Sabtu, 30 November 2013

Sebuah Nama, Seperti Umar

Apalah arti sebuah nama. Kata orang sih gitu. Tapi kalau di Islam, nama itu do'a. Kupikir dulu, kalau memberi nama itu mudah. Tinggal cari nama yang artinya bagus aja. Tapi ternyata memilih nama susah juga. Saking banyaknya nama yang bagus, jadi susah milihnya. Ga kaya milih nama buat tokoh cerpen. Gampang. Sampe sekarang belum ada nama untuk calon anak kami. Hehe. Abang sih udah ada usulan. Mikirin soal nama, jadi inget dulu. Dari sekian banyak shahabat Rasulullah, aku selalu terkesan sama Umar bin Khathab. Sosoknya luar biasa. Dulu aku pernah kepikiran, ntar kalau punya anak laki-laki, pengen dikasih nama Umar. Biar luar biasa seperti Umar. Hehe.

Subhanallah... Sejak dulu sangat mengagumi sahabat yg satu ini. Bukan berarti mengecilkan sahabat yang lain, tapi sosok ini begitu istimewa dengan keutamaan2 beliau. Pun pada sahabat yang lain, ada qudwah yang bisa kita ambil.

Umar bin Khatab terkenal karena keberaniannya. He is a fighter! Umar ra dijuluki Al Faruq, yang artinya pemisah antara kebenaran dan kebatilan. Beliau juga dijuluki Abu Hafshin atau bapaknya singa karena keberaniannya.

Abu Bakar Jabir Al-Jazairi berkata, "Umar terkenal sebagai orang yang keras pada masa jahiliyah, beliau pun terkenal sebagai orang yang keras setelah masuk Islam."

Subhanallah... Islam tidak mengubah karakter seseorang menjadi warna yang sama. Namun warna karakter itu khas, dan lebih tegas dalam kebaikan.

Beliau masuk Islam dan berhijrah secara terang2an. Ujarnya, "Sesungguhnya aku berniat untuk hijrah, siapa yang ingin ibunya celaka, anaknya menjadi yatim, maka besoj, temui aku di belakang lembah ini!",akan tetapi nyatanya tak seorang pun musyrikin Quraisy yang berani menemui dan menghadang Umar.

Ternyata, bukan hanya manusia yang takut dengan Umar, setan pun takut dengannya. Rasulullah berkata kepadanya, "Wahai Umar, Demi Dzat yang menguasai jiwaku (Allah), tidak pernah setan itu mau melewati jalan yang biasa engkau lewati, tetapi ia melewati jalan yang biasa dilewati oleh orang selainmu."(HR. Al-Bukhari).

Masuknya Umar mengubah metode dakwah Rasulullah, yang tadinya bersifat sirriyah atau sembunyi, menjadi jahriyyah atau terbuka.

Umar berkata pada Rasulullah, "Kalau begitu, kenapa kita harus bersembunyi? Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, hendaklah engkau keluar dan kami akan keluar bersamamu."

Kepemimpinan Umar tidak diragukan lagi. Pada masa kepemimpinannya, Islam bertambah luas. Umar pun seorang pemikir yang ulung. Dari beliau muncul ijtihad yang luar biasa, seperti menghimpun Alquran dalam bentuk mushaf.

Sebagai pemimpin, beliau sangat melayani ummatnya. Hingga Abdullah, putranya berkata, "Umar bin Khatab berkata,"Seandainya ada anak kambing yang mati di tepian sungai Eufrat, maka Umar merasa takut diminta pertanggungjawaban oleh Allah".

Subhanallah...begitu memperhatikan rakyat yang dipimpinnya.

Terus...terkesan juga dengan cara beliau masuk Islam. Tersentuh karena mendengar ayat alquran.. Semakin meneguhkan diri, bahwa alquran memang memiliki pengaruh yang besar pada hati manusia.

Tapi, sekarang jadi mikir-mikir lagi, apa seorang seperti aku bisa melahirkan dan mendidik seorang Umar? :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..