Selasa, 28 Agustus 2012

Rainbow Scrap Book, I Love It

"Bagiku, ukhuwah itu tak hanya sekedar kata
Sejauh mana kita sudah bisa memberi
Memberi yang terbaik
Memberi dengan kecintaan hanya karenaNya
Dan, percayalah, keimanan itu tak pernah bohong
Ia terlahir dari kedekatan kita padaNya
Maka biarlah ukhuwah ini hanya berlandaskan keimanan yang mendalam"

1 Agustus 2012.
Anak-anak depo merencanakan untuk mengadakan bubar depo di tanggal 1 Agustus. Tadinya sih mau tanggal 3, tapi ada yang ga bisa kalau tanggal 3. Jadi fix di tanggal 1 kemarin. Dengan ketua panitia Beni dan wakil ketua Sri. Hehe. Entah sih, sebenarnya apakah ketua dan wakil ketua ini berfungsi optimal atau tidak. Hehe. Rencana sudah disusun, kami akan membuat sop buah, lalu pesan makanan di Bu Imas, dan ada acara tukar kado. Aku melihat susunan acaranya. Ada sambutan (resmi banget sih! Aku sih ga terima kalo nyambut Beni. hihi..), pembacaan ayat suci Al-Quran, siraman rohani dan jasmani, de el el. Entah akan seperti susunan acaranya atau hm.. yaa.. bisa ditebaklah ya.. :D Pembagian tugas pun dimulai. Ada yang membawa buah apel, mangga, lengkeng, anggur, strawberry, semangka, melon, kiwi, pepaya, agar, susu, gula, sirup, baskom, pisau, gelas, dan semua yang kami butuhkan untuk menyukseskan acara ini. 

Hari H. 
Kami mengadakan bubar di gudang depo farmasi yang sudah disulap menjadi ruang yang begitu nyaman dan hangat. Karena yang lain ada tugas ke luar Santosa, maksudnya ambil pesanan makananlah, bawa alat, dan Gumi serta Ahmad sedang dinas siang, maka aku dan Bertha kebagian menyiapkan sop buah. Memotong-motong buah-buahan sambil menunggu yang lain datang. Gumi membawa pisau yang luar biasa besar. Berasa masterchef ya Gum? :D

Gumi lagi ngurusin melon..

Senyum Gumi!! :)

Ega, Bertha, Siti

Serius nih!

Lengkeng yang kaya bakso..

Beni sibuk dengan kiwi..

Beni sibuk dengan kiwi part 2..


Kerja Sama.. :D
Tak lama Ega dan Siti datang, lalu segera memotong-motong buah juga. Beni dan Vina sedang mengambil makanan pesanan kami. Sedang Gumi dan Ahmad, bolak-balik karena mereka harus jaga-jaga siapa tahu ada scan resep. Oiya, kado-kado yang kami bawapun sudah diberi nomor terlebih dahulu. Kadoku bernomor 6. Tapi sistem penomorannya memang agak aneh. Bukannya berurut, tapi malah suka-suka si pemilik kado mau diberi nomor berapa. Bertha sih.. Wkwkwk.. Nyalahin Bertha gini aku.. 

Senja pun sudah mulai beranjak pergi. Sebentar lagi memasuki waktu berbuka. Semua sudah siap, insya Allah. Kamipun sudah duduk melingkar. Saat berbuka, terlebih dahulu Gumi memimpin kami untuk berdo'a. Awalnya lempar-lemparan sama Ahmad. Tapi akhirnya Gumi yang memimpin do'a. Alhamdulillaah.. Sop buah dan batagor mengawali buka bersama kami. Ada Nita juga yang ditelfon oleh Beni. Ternyata sop buah yang kami buat begitu melimpah. Alhamdulillaah, bisa berbagi ke farmasi, dan Safir Timur. 

Waktunya shalat Maghrib berjama'ah. Pada mulanya kuminta Beni jadi imam. Tapii.. dia selalu menolak. Gimana sih Ben? :) Akhirnya Ahmad yang menjadi imam kami. Subhaanallaah ya Ahmad shalih.. Setelah shalat, kami mengocok nomor kado. Saat Beni berteriak, "Aku dapat nomor 6", dalam hati aku bilang, "Wah, kado aku jadi milik Beni. Hehe..". Aku dapat nomor 5. Tapi kami tak segera melakukan acara tukar kado, karena acara berikutnya itu adalah makan!! hehe..

Acara tukar kadopun dimulai. Saat Beni membuka kado yang ia dapat, ia berkata, "Ih, Bertha banget.. Haha", aku yang berada tepat disampingnya mengancamnya, "Beni, itu kado aku, awas aja kalo ga dijaga." Beni pun menjawab, "Iya Bu, tapi aku liat ini bukan inget Bu Inggi, tapi inget Bertha, tenang Bu, ntar aku simpen disamping tempat tidur aku." Oke.. oke...

Acara memang sudah tidak jelas.. Yaa.. suka2 aja.. Tapi penuh kejutan.. Pertama Sri dan Gumi bawa kado buat Ega... Heboh.. Lalu Sri dan Gumi bawa kado lagi untuk Bertha.. Kemudian heboh lagi... Hehe.. Ega, Bertha dan aku memang lahir di bulan yang sama, Juli. Dan terakhir... Lagi-lagi Sri dan Gumi membawa kado untukku.. Disertai prolog lalalala.. Hehe.. Scrap book!! I love it.

Scrap book..
Yang mereka persiapkan beberapa hari sebelumnya...
Begadang di depo... Rela pulang telat bahkan malam untuk mempersiapkan ini... Subhanallah...
Membuka lembarannya satu per satu saat itu saja sudah membuatku menangis (haha dasar cengeng), tapi aku memang terharu sebiru-birunya..
Euh.. bahasanya..
Hatiku gerimis...
Membaca Kata-kata di halaman terakhirnya... Rabbi...
Kurasakan cinta yang meluap-luap.. Alhamdulillaah... Makasi ya semuanya.... :)

Ini nih gambar dari Rainbow Scrap Book, I Love It- nya..
Scrap Book.. Love You..

Rainbow in You...

Egaaa...

Gumi....

Sriii

Santi..

Beniii...

Berthaaa

Siti

Vinaaa..

Ahmaaad..

We are....

Rainbow...

Together...

We share together

Sweet words...
 Nah kalo gambar-gambar di bawah ini ceritanya Galery aja.. Hehe..







Kadoku yang didapat Beni...










Sebenarnya, tulisan ini sudah ingin kubuat dan kupublish tak jauh dari tanggal 1 Agustus.. Namun saat itu memang aku masih belum fit benar, jadi ya setiap malam memang harus memaksa diri untuk lebih awal pergi ke peraduan.. Hehe.. Setelah itu, banyak juga hambatannya.. Hadeh.. Alasan memang..

Tapi, memang mungkin ini saat yang tepat tampaknya. Takdir Allah memang tak pernah salah. Semoga bisa menyemangati kalian kembali ya pelangiku.. :)

Kuingat, awal tahun ini, ketika acara itu, saat aku berada di hadapan hampir 100 orang..
Aku dengan bangga menyebut kalian sebagai "Pelangi"
Yang hingga kini pun tak pernah sedikitpun aku menyesal telah mengatakan itu
Selalu kubilang, bahwa kalian memiliki warna yang unik masing-masing
Namun, ketika bersatu dalam pelangi, itulah keindahan dan kekuatan yang sesungguhnya
Warna yang tak lagi sendiri-sendiri
Namun membias dalam kebersamaan

Tahukah, mungkin inilah ujian itu..
Saat Allah hendak menguji seberapa kuat ukhuwah kita
Saat Allah hendak menguji kecintaan itu
Saat Allah ingin membuat kita lebih kuat lagi
Melantunkan setiap do'a dengan lebih panjang dan kuat lagi
Memberikan semangat bagi teman seperjuangan dengan lebih tulus lagi

Takkan dibiarkan cinta tanpa teruji, adik-adikku...:)
Mungkin inilah saatnya kita membuktikan semua komitmen dan kecintaan kita
Meski diluar sana ada banyak hal yang akan menghadang..
Yang takkan mudah menyerah begitu saja
Namun kita haruslah lebih kuat
Jika terjatuh, maka bangkitlah kembali
Jika di luar sana ada api yang menantimu
Maka biarlah kalian menjadi air yang memadamkannya
Jika di luar sana ada batu karang yang menghalangimu
Maka biarlah kalian menjadi ombak yang kan menghancurkannya dalam setiap deburannya
Jika di luar sana ada gulita yang membuat kalian merasa sedikit takut
Maka jadilah kalian sinar mentari yang akan membuat keberanian itu muncul
Jika bumi tak sanggup lagi kalian jadikan tempat berpijak
Maka melangitlah... Melangitlah dengan do'a-do'a terbaikmu...
Ada Allah yang selalu memperhatikanmu
Karena takkan ada pelangi, jika tak ada hujan, bukan?
Biarlah hujan ini menjadi titian kita untuk mewujudkan pelangi kita sesungguhnya...


The last..
Vinaa.., inget yang Vina bilang, "Ntar ga ada lagi yang megang kepala aku dan bilang aku shalihah..".. Hehe.. insya Allah tetep aku panggil shalihah kok adikku.. :)
Sri,,, Tetep jadi penyemangat ya buat yang lain,,, tetep kreatif dan inspiring
Gumi,,, Aku akan tetep panggil Gumi mujahid... Seperti yang Gumi inginkan.. Hehe
Berthaa... I like the way you call me, "Maaak... " walaupun aga aneh sih.. :D
Siti.. stay cool... hehe
Santi,,, Tetep dewasa dan semoga lebih bijak lagi yaa
Beni,, Bisa kok Ben, mau jadi seperti Khalid bin Walid, atau Umar
Ahmad,,, Shalih... Meski dengan Bang Omanya... Tetep rajin tilawah ya shalih...
Ega.. Kita berjuang di bawah yap! 

Sekali lagi... Jazakumullah khair ya untuk semuamuanya...:)
Rainbow Scrap Book, I Love It..


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..