Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Kamis, 31 Oktober 2013
Manajemen Marah
Senin, 28 Oktober 2013
Refleksi Hari Sumpah Pemuda
Minggu, 27 Oktober 2013
Maaf
Bukan dia, atau kamu
Atau seseorang yang lain
Aku, adalah aku...
Keterbatasan adalah bagian dari diriku
Ketidaksempurnaan mengiringiku
Aku adalah aku...
Yang tak mampu menjadi dia, kamu
atau seseorang yang lain
Meski dunia menuntutku
Menjadi orang lain
Namun aku, adalah aku...
Maaf...
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Jumat, 25 Oktober 2013
Epilog
Stronger
Kamis, 24 Oktober 2013
Ada Aksi, Ada Reaksi
Part of My Dream
Dari dulu, aku ingin sekali menulis buku. Setidaknya satu buku dalam hidupku. Hehe... Tapi, memang belum mulai-mulai sih... Mau nulis tentang kefarmasian, oh no... itu bukan keahlianku... Mau nulis novel, sekarang ngebayangin tebalnya novel yang ratusan halaman itu... Kapan ngerjainnya... Hehe... Pamalesan we... Tentang dakwah, bukan kafaah juga... Jadi apa dong?
Hmm... Akhir-akhir ini aku jadi terinspirasi satu tema tulisan bukuku... Ga jauh-jauh dengan diriku sebenernya... Buku yang membahas tentang orang yang introvert. Seperti aku. Hehe... Tapi ini beneran, lho... Aku adalah seorang introvert. Meskipun ada orang yang bilang, keliatannya aku itu bukan introvert, tapi the real is... I'm an introvert person. Aku ingin menuliskan bagaimana seorang introvert menjalani hari-harinya. Ya...emang bukan psikolog sih. Tapi, berpegang pada kata orang, bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, maka aku ingin menuliskannya. Minimal si introvert itu dari kisah nyata, ada di dunia ini. Yaitu aku... Wkwkwkwk... Narsis... Jadi ini teh cerita tentang diri sendiri, gitu? Yaa... Belum tau sih mau kaya apa isinya nanti... Tapi aku udah dapet judul yang bagus (kata aku sendiri, lho)... Ini masih bisa berubah... Judulnya, "Jendela Hati Si Introvert"... Ciee... bagus, gak? Maksa! Tujuannya adalah, bagaimana mengetahui isi hati atau pikiran si introvert, yang katanya tertutup ini. Membantu orang lain memahami karakter introvert dan bagaimana menghadapi mereka.. Tapi kalau mau gitu butuh ngobrol banyak sama ahlinya, dan survey-survey.. Itu kita pikirkan dan jalani nanti.
Aku udah ada "calon penghuni" bukuku kelak (aamiin), lho...
Check it out ya...
Part of "Jendela Hati Si Introvert"
Tahukah kalian, bahwa ia sering menangis diam-diam dalam kesunyian
Mengadukan segala resah, gundahnya
Tahukah kalian, betapa ia ingin menumpahkan seluruh isi hatinya pada kalian
Namun terhalang oleh benteng yang telah kokoh berdiri
Ingin ia menembus benteng itu
Tapi ia tak mampu
Karena ia introvert
Dan kalian terlanjur menganggap bahwa introvert adalah sesuatu yang salah
Lagi-lagi air mata itu tertumpah
Tanpa ia kehendaki
Tanpa dapat ia kendalikan
Mengalir menganak sungai
Dan, kini, tak terbendung lagi..
Ia ingin berteriak
Sekuat-kuatnya
Berharap satu beban terlepas
Dapatkah, ia Ya Rabb..?
Jreng-jreng... itu coretan awalnya... Hehe...
Gimana? (berharap ada yang komen...:))
Baiklah, aku akan berjuang lebih keras lagi!!!
Semangat!!!
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Aku, Seorang Ibu, dan Anak Lelakinya
Rabu, 23 Oktober 2013
Gratis USG 3D/4D
Tapi... Cuma sampai hari Senin ya? Berarti sampai hari ini saja. Segeralah ku whatsapp abang buat woro-woro... Hehe... Dan abang pun dengan semangat 45 mengajakku kesana. Kata abnag, ini berkah GBN... Ada-ada saja. Yasudahlah, akhirnya kami sepakat untuk bertemu jam 14 siang di Jalan Sumatera. Abang nyampe duluan disana. Setelah itu, kami menuju Graha Manggala Siliwangi. Stand yang pertama kami kunjungi tentu saja stand dari bagian obstetri dan ginekologi. Tanya-tanya, apa masih bisa USG 4D atau tidak. Alhamdulillah masih bisa... Dapet antrian 35... Menanti 3 antrian lagi. Ini adalah antrian tercepat selama ini. Biasanya kalau kontrol kandungan kan bisa antri dari pagi sampai tengah hari... Wkwkwkwk...
Saat giliran kami, semuanya diperiksa satu persatu... Kakinya, kepala, wajah, dll... Tapi posisis dede masih melintang. Kepala ada di sebelah kiri. Berarti harus banyak-banyak sujud nih... Saat akan melihat wajahnya dengan USG 4D yang berwarna, agak sulit, karena wajahnya sedang menempel pada dinding rahim, jadi ga ada ruang buat melihatnya dengan jelas... Meskipun begitu, kami cukup puas bisa melihatnya. Dan alhamdulillah, semua normal insyaAllah.. Mudah-mudahan lancar dan sehat hingga persalinan... Aamiin... :D
Setelah dari stand obgyn, kami berjalan mengelilingi pameran. Sampai di stand Rumah Sakit Mata Cicendo, kami masuk, dan abang mau ikut periksa mata. Tapi antriiiiii.... Eh, pada saat beberapa orang sebelum abang, ternyata batere alatnya habis, jadi harus dicharge dulu. Belum rezeki... Shalat Ashar dulu. Setelah shalat, ternyata hujan besar. Akhirnya, balik lagi ke dalam pameran. Keliling lagi.... Masuk ke bagian keseimbangan fisik gitu ya kalo ga salah. Jadi abang ikut pemeriksaan keseimbangan tubuh. Masih seimbang kok, alhamdulillah...
Dari sana, kuajak kembali ke stand RS. Cicendo, siapa tahu udah bisa test lagi. Ternyata benar... Abang antri lagi deh... Aku sih lihat-lihat standi rumah sakit yang lain. Eh, ditarik sama agen asuransi... Yasudah, jadi dengerin ibu-ibunya promosi asuransi deh. Saat hampir selesai, abang datang dan mengajakku pulang. Kutanya, udah testnya atau belum. Dan ternyata sodara-sodara.... gagal lagi gara-gara, habis batere lagi.... Wkwkwkwk....
Dan kali ini kami benar-benar pulang... :D
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Selasa, 22 Oktober 2013
Efek GBN
Jumat, 18 Oktober 2013
Your Children....
Sekarang ini, di televisi sering kita temui acara pencarian bakat bagi anak-anak kecil. Atau audisi seperti Miss Indonesia tapi, untuk anak kecil. banyak anak yang mengikutinya. Tentunya didampingi orangtuanya. Tapi... Mirisnya melihat anak-anak ini. Bagiku, mereka seperti dieksploitasi untuk industri hiburan. Anak-anak yang seperti dipaksa untuk keluar dari dunia kanak-kanaknya. Harus meniru artis inilah, itulah... Dengan gaya yang seperti orang dewasa. Entahlah, apa yang dirasakan oleh anak-anak itu. Apakah mereka bahagia, atau tidak.
Lagi-lagi, disinilah peran penting orangtua terhadap pendidikan anak-anak mereka. Aku juga tidak tau, apa latar belakang orangtua mereka mengikutsertakan anak-anaknya dalam audisi-audisi macam itu. Pasti banyak alasan jika digali.
Saat jalan ke sebuah pusat perbelanjaan, ternyata disana sedang ada lomba peragaan busana untuk anak-anak. Dan mayoritas yang mengikutinya adalah anak perempuan. Begitu melihat pakaiannya... Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.... bener-bener minim,menampakkan bagian tubuh dari anak-anak itu. Okelah mereka masih belum baligh, tapi, jika dari kecilnya saja sudah dibiasakan seperti itu, apa kabar nanti ketika mereka dewasa?
Masa depan macam apa yang akan mereka hadapi nanti? Ah... sekulerisme, liberalisme, telah menggerogoti pemikiran kita... Menjauhkan diri dari apa yang seharusnya kita pegang erat-erat. Syariat.
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah,, karena diam berarti kematian-
Kamis, 17 Oktober 2013
Peran Bernama "Ibu"
Rabu, 16 Oktober 2013
Love Cake in A Mug
Tokoh Utama
Hehe... Maksudnya teh, ceritanya jadi kemana-mana... Ga jelas pisan... Wkwkwk... Nontonnya juga udah males... Hihi.... Ceritanya tuh udah khas sinetron Indonesia... Sekolah yang isinya cinta-cintaan, trus berantem antar anak geng, iri-irian, dan... ini nih yang paling sinetron abis... Tokoh utamanya itu disukain sama banyak laki-laki... Dikejar-kejar sama banyak cowok tampan... :D
Sampai-sampai dulu, gara-gara tipikal sinetron Indonesia yang macem gini, aku pernah bilang ke diriku sendiri, "Kalo di sinetron kan tokoh utama itu disukai banyak orang, berarti kalo aku mah pemain figuran yah?". Haha... memang pemikiran yang absurd....
Trus, aku bilanglah ke abang, dulu pernah punya pikiran kaya gitu. Si abang ketawa-ketawa aja. Katanya, "Yaudah, kita buat nanti yang antimainstream... Figurannya yang justru disukai banyak orang... Si tokoh utamanya mah cuma lewat aja... hehehe...."
Beuh... itu mah namanya tokoh utamanya ya si figuran itu... bukan yang lewat-lewat aja.... Hehe... Sama aja bohong... :p
Itu kan sinetron... Buatan manusia... Apalagi sinetron Indonnesia... Hadeuh... Ceritanya udah deh... Itu-itu aja, ribet, panjang dll... Makanya ga suka sama sinetron... Cuma karena kadang kondisi yang membuat jadi nonton sinetron...
Tokoh utama atau figuran...
Setiap kita di dunia adalah tokoh utama dalam perjalanan hidup yang sudah digariskan oleh Allah. Tidak ada yang menjadi figuran. Karena toh hisab amal kita sendiri-sendiri. Jadi kitalah yang menentukan langkah kita... Tokoh utama yang mengejar amalan-amalan utama juga... Seharusnya seperti itu... Namun terkadang, kita tidak fokus pada peran kita sebagai tokoh utama ini... Adakalanya kita seperti larut dalam alur cerita kehidupan orang lain... Mengurusi amal-amal orang lain, sementara diri kita tak tersentuh....
Ga perlu jadi perempuan cantik, ideal dan disukai banyak laki-laki untuk jadi tokoh utama. Cukup fokus pada peran-peran yang diamanahkan kepada kita, berusaha dengan amal terbaik, dan mengikuti jalan hidup yang Allah tetapkan.
Yeah...! Aku bukan figuran, kok...! ^^
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Rabu, 09 Oktober 2013
My Stress Management
Rabu, 02 Oktober 2013
Mochi Es Krim
Tapi, isenglah kucari di google... Ternyata ada di Sekeloa... Nah, biasanya kan makanan yang terkenal gini punya akun twitternya...Kucari jugalah di twitter... Jreng-jreng... Ternyata ada juga dong di Sarijadi, deket rumah... Huaaaa.... Bener kata Afgan, jodoh pasti bertemu... Wkwkwkwk...
Segera laporan ke abang... Pas kita pulang agak sorean, kita coba deh ke tempat Mochi es krim di Sarijadi... Soalnya, kalau ahad, biasanya ga buka, lagian ahad kita ada acara... Jadilah, malam itu berburu mochi... Alhamdulillah... dapet juga... Enak, alhmadulillah... Tapi kurang gede..Gubrak.com... :p
Yaa...untuk pengalaman pertama, gapapalah.... :)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Baksos ITSAR
Hari Ahad, 29 September kemarin, ada acara Baksos ITSAR. Ini acara baksos pertama setelah terakhir baksos ITSAR yang duluuu sekali... Aku sudah lupa tahun berapa dulu.. Tapi waktu aku masih bocah lugu nan polos pastinya... wkwkwkwk...
Di baksos, aku sebagai apoteker balai pengobatan, yang merupakan salah satu dari rangkaian acara baksos. Pagi hari, aku ke Salman untuk menemui abang, karena abang tidur di kantor demi ngeprint etiket untuk baksos (harusnya kan itu kerjaan aku... hehe...). Barulah kami berangkat ke tempat baksos di babakan siliwangi, setelah sebelumnya membeli Po*ari S*eat (sensor :)), jaga-jaga buat dopping ntar... :D
Sesampainya di tempat baksos, semua sudah berkumpul. Ada yang sedang mempersiapkan tempat untuk bazaar murah, ada yang siap-siap penampilan anak-anak TK, dll. Tapi, ternyata untuk balai pengobatan belum ada tempatnya... Harusnya balai pengobatan dimulai jam 9, dan akhirnya mundur... Setelah dapet tempat, beres-beres obat... Screening exprired date obat secara kilat, dan menemukan beberapa yang sudah lewat tanggal.
Seperti baksos-baksos yang pernah kuikuti, kalau untuk pengobatan gratis, pasien selalu membludak. Dan seperti itulah kemarin... Aku dan Ria yang bertugas di pelayanan obat cukup kewalahan, apalagi pasiennya pada berdiri di depan meja penyiapan obat, karena memang tidak ada kursi untuk menunggu... (edisi kursi habis...:D). Kakiku sudah mulai terasa menjerit-jerit... Eh lebay amat.. Hehe... Biasanya juga gini sih... cuma, mungkin karena bawa dede di perut juga, jadi dedenya udah agak-agak protes... Ria menyuruhku duduk, tapi, kalau duduk justru akan sulit untuk menyiapkan obatnya. Jadilah aku berdiri saja.. Dan... seperti biasa, si abang kena lagi deh... kuminta untuk jadi assisten apoteker cabutan.. wkwkwk... Biarlah, anak Elektro jadi farmasi sementara... Abang memasukkan obat ke dalam plastik, nanti aku cek kembali dan menuliskan etiket lalu menyerahkan ke pasiennya. Awalnya abang heboh teriak nyari obat-obatannya... da ga hapal tea... sampai-sampai disemprot sama pak hansip... wkwkwk... si bapak hansipnya ga tau aja kalo emang abang kan cuma bantuin... :) Maaf ya abang... :D
Selesai baksos jam 12, kakiku sudah mati rasa... mau digerakkin susah...haus luar biasa... hehe... Tapi alhamdulillah.. terlewati... Setelahnya, kami langsung melesat ke Istiqamah... Ada walimahan teman SMA kami... Wuaaah.... Cuma ga enaknya, karena kami mau ke walimahan inilah, jadi Kho bilang kalo kita ga usah dapet konsumsi... karena mau makan-makan di walimahan... Hehehe... yaa... gapapalah.... rezekinya panitia yang lain aja... :p
Overall, meski obat-obat terbatas, tapi cukup lancar... Yaah... huru-hara mah biasa kalo lagi hectic... Semoga baksos ITSAR berikutnya lebih baik lagi...
-Bersegeeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Selamat Datang di Alam Pejuang
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
About Me
- inggi
- Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..