Selasa, 19 Maret 2013

Memimpin dengan Cinta

Setiap kita adalah pemimpin. Minimal pemimpin atas diri sendiri. Atas setiap organ tubuh yang Allah amanahkan pada kita. Akan dibawa kemana setiap "prajurit" kita tersebut. Mendekat kepada Allahkah, atau justru ke arah sebaliknya.

Akhir-akhir ini kan lagi marak pemilu kepala daerah, entah itu gubernur propinsi, atau yang terdekat di Bandung ya pilwalkot. Mencari pemimpin yang baik itu sullit, karena tidak ada sekolah dengan jurusan kepemimpinan. Hehe.. :)

Ada satu kalimat adik mentorku yang kuingat saat kami berinteraksi di Twitter. Saat ada temannya yang menyinggung kata cinta, disambungnyalah dengan kalimat, "karena semuanya indah dengan cinta".  Jadi ingin menyambungkan cinta dengan kepemimpinan.

Memimpin tanpa mencintai orang yang dipimpinnya... Mungkinkah?
Ya mungkin saja, tapi kurasa hasilnya tidak lebih baik bila dibandingkan dengan memimpin dan sekaligus mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Contohnya sudah sangat jelas. Kita bisa melihat Rasulullah SAW yang sangat mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Umatnya. Bisa terlihat, saat beliau sedang menghadapi sakaratul maut sekalipun, yang diingat bahkan ummatnya. Bagaimana kondisi ummatnya setelah ia wafat. Hasilnya? beliau menjadi pemimpin yang selalu ada dalam hati kaum muslimin. Dari dulu, hingga saat ini. Itu efek dari memimpin dengan cinta.

Aku juga sudah merasakannya. Bagaimana ketika kita memimpin dengan mencintai orang yang kita pimpin, maka karunia Allah akan mengalir darinya. Allah akan menumbuhkan kecintaan dari orang yang kita pimpin. Saat itulah, sinergi bisa tercipta. Perubahan menuju arah yang lebih baik akan lebih mudah dijalani. KOnflik pun bisa lebih diminimalisir.

Benar kata adik mentorku, "Karena semuanya indah dengan cinta" :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kemantian-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..