Rabu, 27 Mei 2015

Just Share

Beberapa resources untuk belajar anak..
Enjoy the parenting :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 26 Mei 2015

Patience

Masih belum bisa sepenuhnya memanage emosi saat seharian bersama anak... Kadang suka tiba-tiba emosi saat Umar sedang aktif sekali, namun kondisi diri tidak siap... Misal Umar meminta sesuatu, dengan bahasa yang tidak kumengerti... Karena tidak mengerti, akhirnya aku memberikan hal yang bukan dimaksud oleh Umar. Dan terjadi berulang-ulang, hingga Umar merengek-rengek. Kalau menuruti hawa nafsu sih pengennya marah, atau mungkin kesal. Hehe... Tapi alhamdulillah masih diingatkan oleh Allah... Bahwa usia Umar kan baru 16 bulan... Bicara belum lancar... Ya wajar ia tidak bisa mengungkapkan apa yang dia inginkan secara jelas... Well... bahkan mungkin Umar pun stress bagaimana memberi tahu aku apa yang dia inginkan...

Sabaar itu.... Benar-benar proses pembelajaran seumur hidup....
Sabar itu..... Anugerah dari Allah...

Mari kita belajar bersabar, Umar.... :*

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 25 Mei 2015

Ini Pilihan

Berita akhir-akhir ini sering membuat kita miris.... Ada ayah yang membunuh 4 anaknya di depan ibunya sendiri, ada anak 8 tahun yang ditelantarkan selama 1 bulan oleh orangtuanya, ada bayi 8 bulan yang ditusuk 90 tusukan dengan gunting oleh ibunya hanya karena mengggigit saat disusui. Innalillaahi wa inna ilaihi raji'un... Dunia macam apa yang kita tinggali saat ini? Disaat banyak pasangan yang menginginkan kehadiran anak, ini malah menyia-nyiakannya. Ada juga berita tentang obat aborsi yang dijual online. Pfufh.... Memang benar ya, harus ada test kelayakan menjadi orangtua. Mungkin karena ini, banyak anak yang broken home dan menjadi tak terkendali di luar sana. Ada yang haus kasih sayang orangtuanya, hingga ia menjadi seseorang yang mencari perhatian dengan melakukan kenakalan-kenakan di luar sana. Sekarang juga lagi zamannya anak LDR an sama orangtuanya. Orangtua kerja di kota A, anak diasuh nenek kakeknya di kota B. Atau ibu bekerja di pulau C, ayah di pulau D, anak diasuh neneknya di kota E. Mungkin lagi trend kali ya... anak tidak lagi diasuh sama orangtuanya... Yang penting anak ada yang ngasuh. Hehe... Semua pasti akan berkata, ini demi kebaikan si anak kah, atau ini cuma sementara, atau kondisi yang memaksakan seperti itu. Yap.. semuanya kembali pada kita. Semua pilihan kita. Mau seperti apa hidup yang kita jalankan. Tapi satu hal, bahwa anak adalah amanah, itu bukan sesuatu yang dapat dipungkiri. Yang akan dimintai pertanggungjawaban adalah kita sebagai orangtuanya.... Disaat kampanye ASI sedang booming, ternyata banyak ibu-ibu yang terpelajar dengan sengaja memberikan sufor karena ia dan anaknya tinggal lain kota. Disaat kampanye untuk mengembalikan peran ayah pada pengasuhan anak sedang digalakkan, justru banyak ibu-ibu yang terpelajar yang sengaja memilih memberikan pengasuhan anaknya pada orang lain. Ini memang soal pilihan, kawan... Kata seorang teman, Mamah Dedeh bilang, salah satu tanda akhir zaman adalah anak-anak yang diasuh oleh nenek kakeknya...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 24 Mei 2015

Itsar Studio

Itsar Studio... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-

-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Jumat, 22 Mei 2015

Watch Itsar's Videos

Malam ini melihat kembali video-video yang pernah dibuat oleh anak Itsar. Semuanya buat hati gerimis. :')

Watch "Video ITSAR" on YouTube - https://youtu.be/Can_OJL2g50

Watch "itsar memory.flv" on YouTube - https://youtu.be/TPEAVHVYJAc

Watch "10 tahun ITSAR-beginning.flv" on YouTube - https://youtu.be/NB4bEiFjlc0

Watch "iklan maknyus ITSAR" on YouTube - https://youtu.be/jIay_re5igU

Watch "ITSAR big Reunion" on YouTube - https://youtu.be/P4mN7j2vwfs

Ya Rabb.... kuatkanlah langkah-langkah ini... Kokohkanlah pundak-pundak ini... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 20 Mei 2015

Divisi Smart Itsar

Persembahan Itsar untuk Masyarakat Indonesia : Divisi SMART ITSAR.

Tidak terasa perjuangan Itsar membina dakwah sekolah sudah menginjak tahun ke-15. Begitu banyak pelajaran, hikmah dan pencapaian yang didapat Itsar selama ini. Alhamdulillah..

Di sisi lain kami juga bersyukur bahwa kader SMP yang sudah kami bina sejak 15 tahun yang lalu kini sudah beranjak dewasa bahkan sebagian sudah berumah tangga dan bekerja. Mereka masih berdakwah hingga saat ini  dan mereka masih mau mengabdikan jiwa dan raganya untuk kemajuan dakwah sekolah di Bandung... Meski terpaut tempat yang sangat jauh dan terpencar di berbagai pelosok daerah, namun kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak menyurutkan semangat alumni Itsar dalam bertukar pikiran untuk memberikan yang terbaik untuk dakwah ini wa bil khusus masyarakat di Bandung..

Demi memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat, alumni Itsar sepakat membentuk divisi baru di Itsar yang berfokus pada pelayanan dan pemberdayaan umat. Divisi ini kami namakan Divisi SMART. Visinya adalah memberikan sebesar-besar manfaat bagi umat dan memberdayakan umat untuk kebaikan bersama. Misinya adalah dengan melakukan berbagai pengabdian masyarakat, seminar pengetahuan, workshop keahlian, penyuluhan sosial serta kajian kekinian untuk memajukan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Semoga dengan terbentuknya divisi baru ini bisa semakin banyak kemanfaatan yang dirasakan warga bandung dan menjadi langkah konkrit kader -kader terbina Itsar membangun peradaban yang lebih baik..

Allahuakbar!!!

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 19 Mei 2015

Generasi Harapan

Tetiba teringat nasyid ini.... Generasi Harapan...
Terngiang-ngiang dalam benak dan pikiran..

Album : Kembali..!
Munsyid : Izzatul Islam
http://liriknasyid.com

Dimana dicari pemuda Kahfi
Terasing demi kebenaran hakiki
Dimana jiwa pasukan Badar berani
Menoreh nama mulia perkasa abadi
Umat melolong di gelap kelam
Tiada pelita penyinar terang
Penunjuk jalan kini membungkam
Lalu kapankah fajar kan datang
Mengapa kau patahkan pedangmu
hingga musuh mampu membobol betengmu
Menjarah menindas dan menyiksa
Dan kita hanya diam sekedar terpana
Bangkitkan negri lahirkan generasi
Pemuda harapan tumbangkan kedzaliman
Wajah dunia Islam kini memburam
Cerahkan dengan darahmu
Panji Islam telah lama terkulai
Menanti bangkit kepalmu

Dulu nasyid ini sering sekali diputar atau dinyanyikan saat acara tertentu. Apalagi di acara ITSAR. Waah... ini selalu ada. Menghentak-hentakkan jiwa dan semangat dalam dada.

Dimana dicari pemuda kahfi?
Dimana mereka saat ini?
Aku, kamu, kita, masih berjuang hingga detik ini... Untuk melahirkan generasi harapan itu...
Mujahid dan mujaddid yang dinanti ummat ini...

Tegakkan badan, kokohkan langkah
Kuatkan azzam, dekatkan diri pada Allah..

Mari menyongsong generasi harapan!

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Untitle

Ada sesuatu yang dapat menguatkan...
Ada hal yang mampu mengingatkan...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Senin, 18 Mei 2015

Berhentilah

Ada orang yang mengukur keberhasilan sesuatu dari apa yang ia lihat, apa yang ia dengar... Padahal, ia tidak pernah menjadi bagian dari perjuangan sesuatu itu...
Ada orang yang mengukur keberhasilan atau tingkat partisipasi seseorang, dari seberapa sering komunikasi yang dilakukan..

Ah, kawan....
Lupakah engkau, bahwa ada, bahkan banyak orang yang amalnya masih jauh lebih banyak daripada kita, namun mereka memilih untuk bekerja dalam diam?

Ah, kawan...
Tidakkah engkau menyadari, ada orang-orang yang pengorbanannya di jalan dakwah ini jauuh lebih besar daripada kita, namun ia tak pernah sesumbar dengan pengorbanannya...

Ah, kawan...
Tidak ingatkah engkau, bahwa pahala berdakwah ini diperoleh bukan karena hasilnya?
Bahwa hidayah adalah murni wewenang Allah....
Kita tak bisa memastikan hidayah itu datang, bukan?

Ah, kawan, kau mungkin tak pernah tau...
Bahwa sesungguhnya, ada orang-orang yang bekerja keras dalam kesunyian...
Ada kerja-kerja besar yang dilakukan, meski kau menganggapnya tiada, karena kau tak pernah mendengar kabarnya atau melihatnya...
Hei, kau tidak ada disana, bukan?
Sebenarnya, kau sedang berbicara tentang sesuatu yang tidak kau ketahui, melainkan hanya sedikit saja...

Berhentilah untuk melangit tapi tak pernah kau pijakkan kakimu ke bumi...

Berhentilah untuk merasa diri sudah melakukan banyak hal, padahal sebenarnya di balik kesunyian, ada pengorbanan luar biasa dari hambaNya yang ikhlas beramal...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Lessons From Nikah Insight

Hari Sabtu yang lalu, Itsar mengadakan seminar Nikah Insight. Alhamdulillaah pesertanya banyak.. 184 orang.

Ada beberapa hal yang ingin kuceritakan disini. Bukan tentang seminarnya itu sendiri. Tapi soal mentalitas seorang kader ITSAR.

How?
Ada 3 hal yang kucatat dan kurekam baik-baik.

1. Sertifikat Nikah Insight
Sertifikat ini bukan sertifikat biasa. Bentuknya seperti undangan pernikahan. Ada nama peserta di kolom nama mempelai. Ini idenya Aldi. Katanya biar sertifikatnya ga mainstream. Idenya Aldi mungkin bagi sebagian orang nyeleneh. Tapi, kau tahu, ide ini diwujudkan oleh kreatifitas Prili dan Amhar sang desainer. Dan hasilnya, keren.

--> kader ITSAR itu sangat kreatif. Hal yang nyeleneh pun bisa diwujudkan. Dan tak ada yang menertawakan. Kreatifitas itu muncul, karena saat kami dibina dulu, kami diberi ruang untuk berkreasi sesuka kami. Tak ada kekangan atau larangan, jangan seperti ini, jangan seperti itu. Ide-ide kami tak pernah ditertawakan. Saat brainstorming, kami bisa mengeluarkan ide paling "gokil" sekalipun. Itu membuat kami merasa dihargai, dilibatkan, dan terlihat hingga saat ini, meskipun kami sudah bertahun-tahun lulus dari SMP, kreatifitas itu tetap ada. Kekinian.

Note: tentu saja kreatifitas yang tidak melanggar syariat, insyaallah.

2. Kader yang Siap Beramal
Pagi itu, panitia Nikah Insight sedang sibuk mempersiapkan goody bag. Iki yang datang sebagai peserta, langsung membantu panitia, begitu juga Mulki. Nida pun bantuin panitia jaga booth. Aku bilang pada Iki, kalau Iki peserta abal-abal. Habis jadi panitia juga. Lalu Iki berkata, "Yah, kan dari dulu juga gitu, Mi. Hehe.."

--> Mentalitas kader yang segera membantu saat panitia membutuhkan, padahal ia peserta, itu sangat mudah ditemukan di ITSAR. Mentalitas itu tidak terbangun dalam hitungan bulan. Tapi ia buah dari penempaan selama bertahun-tahun. Buah dari beramal bersama. Itu yang kami rasakan.

3. Kepanitian Nikah Insight
Perencanaan yang singkat, koordinasi yang hanya melalui whatsapp, ternyata mampu melahirkan sebuah amal. Alumni-alumni ITSAR yang sudah sulit turun ke lapangan, saat ada panggilan untuk membuat seminar, segera mengeksekusinya. Aku ingat bagaimana Aldi segera membuat grup panitia setelah obrolan kami di grup munakahat. Di grup munakahat, Aldi dengan "seenaknya" kami tunjuk sebagai ketua.. hehe... tapi Aldi ridho kok... wkwk... Aldi segera mengumpulkan panitia dalam grup whatsapp baru. Ada Kiki, Rahmi, Prili, Amhar, Sirin, Zevni, Tehnita dan kami. Aku salut dengan semuanya. Dari bentuk grup panitia di tanggal 19 April, dan acara 16 Mei. Kurang dari 1 bulan. Biidznillaah... :) Rahmi yang meski sedang internship di Bogor, habis-habisan jadi CP yang bolak-balik balas peserta. Sampai sang Samsung Tab nya nge hang. Hehe.. Prili yang di tengah kesibukannya, mengurus apa yang ia bisa, desain sertifikat, dll. Amhar, dengan poster yang wow, dan pada hari H, dengan Zevni bolak-balik menjadi logistik acara. Sirin dan Kiki pun sama. Udar ider aja hehe.. Zevni yang mendadak sambutan sebagai perwakilan LSM Itsar.

Aah... ternyata ya...
Bersyukur sekali pernah ditempa di tempat seperti ini. Belajar dari banyak saudara.

Teruslah bergerak, tak kenal henti.
Memberi kebermanfaatan untuk ummat.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 13 Mei 2015

Time for Our Children

Terkadang kita lupa, bahwa hidup tak sekedar materi belaka...
Terkadang kita terlalu pusing memikirkan bahwa kita punya tuntutan tinggi dalam sesuatu...
Adakalanya, kita memberikan waktu yang sisa untuk anak-anak kita,
Namun berharap mereka bisa jadi yang terbaik...
Terkadang kita lupa, bahwa urusan kita bukan lagi seberapa hebat kita dimata manusia...
Saat kau menjadi orangtua...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 07 Mei 2015

Focus

Menemukan gambar ini di facebook. Mau working mom atau stay at home mom, semuanya adalah full time mom. Hidup ini adalah pilihan. Pilihan itu kembali pada masing-masing kita dan keluarga kita. Tak ada pilihan yang lebih buruk atau lebih baik, saat pilihan itu dilakukan dalam kerangka taat kepada Allah. Jalan hidup masing-masing orang berbeda-beda. Tak ada yang berhak menjudge hidup orang lain. Please focus on yours. :) Stay happy, mom! Whatever you choose, be the best on it.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 06 Mei 2015

Umar's Popsicle

Perdana membuat popsicle kemarin. Tadinya pengen pake plain yoghurt, tapi karena ga ada, jadi apa yang addi rumah aja. 1 buah pisang sunpride, lalu sekitar 15 buah strawberry. Iris tipis seperti koin, masukkan ke dalam freezer sekitar 30 menit. Keluarkan, lalu blender hingga halus. Masukkan ke dalam cetakan popsicle. Masukkan ke dalam freezer hingga membeku. Siap dinikmati.

Yaa.. meskipun ga seenak eskrim yang biasa kita makan, lumayanlah untuk percobaan perdana #menghiburdiri. :p

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rezeki

Alhamdulillaah... nemu tempat nongkrong yang asik di facebook itu rezeki juga... hehe... nemu fanpage yang bagus untuk edukasi tentang Islam pada anak. Kalau kemarin-kemarin, nemunya yang montessori banyaknya. Ini mengenalkan Islam sejak kecil. Keren-keren page nya. :))
Facebook :
1. Diary of a Muslim HomeSchool
2. Home Learning Me
3. Muslim Kids Genius
4. Homeschooling Muslim Nusantara
5. Islam 4 Kids
6. Rahmah Muslim Homeschool
7. READ Little Muslim
8. Islamic Homeschooling on a Budget
9. Iman's Homeschool

Instagram :
1. @islamiccraft
2. @homeplayschool

Waah.... rejeki nomplok ini namanya... hehe... Alhamdulillaah...
Kalau untuk mengajarkan skill duniawi begitu semangat, masa untuk mengenalkan Islam ga semangat juga? :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 05 Mei 2015

Karena Iman

Kemampuan seorang hamba dalam memikul beban hidup berbeda antara satu dengan yang lain. Seperti antara Rasulullah dengan kita. Tentu sangat berbeda kemampuannya. Ini disebabkan karena kita memiliki kadar keimanan yang berbeda. Allah akan memberi kita ujian sesuai dengan kadar keimanan kita.

Ada orang yang begitu tangguh dengan segala ujian hidup yang dihadapinya. Tidak mengeluh apalagi meminta dikasihani. Namun ada juga orang yang baru diuji sedikit saja, layaknya menjadi orang paling malang di dunia.

Iman memang dapat membuat segalanya berbeda, kawan...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 04 Mei 2015

Today's Quote


Tak perlu semua orang tau kerja kerasmu....
Tak perlu semua orang tahu kesulitan-kesulitanmu...

Be strong!
Karena pelaut ulung tidak dilahirkan dari samudera yang tenang.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 02 Mei 2015

When Lion Meets The Giraffe

Beres-beres buku lalu menemukan buku 365 Kreasi dari Kertas dan Karton, dan 364 Kreasi Seru yang dibeli saat Umar masih bayi dulu. Belum terpakai. Tapi ada 1 bagian yang disobek Umar. Hehe..

Malam itu, saat Umar tidur, coba membuka buku tersebut. Dan jadi ingin membuat salah satu contoh dari buku tersebut. Yang gampang dan ada bahannya tentunya... Buatlah jerapah dan singa. Hewan yang lain ga sempat dibuat karena sudah terlalu mengantuk. Hehe...

Paginya, saat Umar bangun, singa dan jerapah sudah berada di padang rumput. Yah.. meskipun masih diacak-acak, tapi buat jadi media bercerita singkat dan menanamkan nilai.

"Di suatu padang rumput yang luas, terdapat seekor singa dan jerapah. Mereka adalah ciptaan Allah. Sama seperti kita, yang juga ciptaan Allah. Mereka hidup berdampingan dan saling membantu....."

Dst....

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Jumat, 01 Mei 2015

Mendidik Anak Iman

Mau copas tulisan dari link http://www.tipspendidikananak.web.id/2015/04/aku-peduli-iman-anakku-tips-praktis-menghujamkan-keimanan-dalam-keseharian.html

AKU PEDULI IMAN ANAKKU;
Tips Praktis Menghujamkan
Keimanan Dalam Keseharian

Kajian Ust Bactiar Natsir
Sesungguhnya, hanya ada 2 agama di dunia ini :
1. AGAMA ALLAH : Fitrah Manusia dlm
penciptaannya.
2. AGAMA ORANG TUA : Agama yg diajarkan
oleh orang tua kepada anaknya.
Boleh jadi, orang tua adalah ‘penjahat’ pertama
bagi anak manusia, krn doktrin ‘agamanya’ telah
merusak ‘agama ALLAH’ yg telah mjd fitrah
smua manusia.
Contoh :
Ortu berkata ‘dahulu nenek moyangmu
melakukan …&…’
padahal hal itu bertentangan dgn ‘agama ALLAH’
Orang tua bertanggung jawab dalam menjaga
fitrah keimanan anak2nya.
AYAH adalah ORANG PERTAMA YG
BERTANGGUNG JAWAB thd KEIMANAN
ANAKNYA.
Maka ayah,
Jangan bosan menasehati Istrimu.
Jangan bosan menasehati anakmu
Keimanan yg bagaimana yg harus tertanam di
jiwa anak?
1. Keimanan utk selalu memeluk Islam hingga
akhir hayat.
Landasan :
1. Al Baqarah [2] : 132
“Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLAH telah
memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu
mati kecuali dlm keadaan memeluk agama
Islam”
2. Keimanan terhadap Tuhan Yg Esa, tdk
menyekutukan ALLAH (tdk syirik), taat &
patuh hanya kpd ALLAH.
Landasan :
QS Al Baqarah [2] : 131
“Apa yg kamu sembah sepeninggalku?” Mereka
menjawab “Kami akan menyembah Tuhanmu &
Tuhan nenek moyangmu,Ibrahim,Ismail, & Ishaq,
(yaitu) Tuhan Yg Maha Esa & kami hanya tunduk
& patuh kpd-Nya”
Bagaimana caranya? Bagaimana metodenya?
Bagaimana langkah-langkahnya?
Perhatikan Prinsip-prinsip Dasar Menanamkan
Tauhid kepada Anak dgn Metode & Langkah2 sbb
:
1. Ajarkan Iman dahulu sebelum Al Qur’an
Abdullah bin Umar ra berkata : “Dahulu, kami
mempelajari keimanan sebelum belajar
Qur’an”
Jundab Albajly : “Dahulu, ketika kami
menjelang usia baligh bersama Rasulullah,
kami mempelajari keimanan sebelum
mempelajari Qur’an. Setelah itu, baru
mempelajari Qur’an, akibatnya bertambahlah
keimanan kami.”
Tanya : Bolehkah anak usia dini mempelajari
Qur’an / mjd hafidz atw hafidzoh?
Jawab : Boleh, asalkan jangan lupa pada esensi
keimanannya mksdnya jgn sampai mengejar
target utk mjd hafidz sejak usia dini, namun lupa
mengajarkan keimanan kepada ALLAH
(menanamkan tauhid) dlm jiwa anak.
Bagaimana menanamkan tauhid dalam jiwa
anak?
1. Perhatikan kaedah ‘Mencintai ALLAH karena
ALLAH baik’
Contoh :
‘Maha besar ALLAH yg menciptakan buah-
buahan yg bermacam-macam bentuk & rasanya’
‘Betapa ALLAH sayang kpd kita sehingga kita
diberi kemampuan utk bergerak’
‘Maha besar ALLAH yg beri kita kmampuan
untuk mempelajari Al Qur’an’
dsb…
Jangan takut-takuti anak dgn murka ALLAH krn
otak anak blm siap untuk menerima itu.
Contoh :
‘Kalau adek gak mau sholat,nanti adek
dimasukkan ALLAH ke dlm neraka, dibakar dst…’
‘Ayo murajaah, kalau kamu gak mau murajaah
nanti ALLAH marah’
‘ALLAH gak suka lo sama anak nakal, nanti
ALLAH marah kalau adek nakal’
(sbenernya yg gak suka itu ALLAH atw ortunya?
Hati2 mengatasnamakan ALLAH)
1. Anak2 akan mudah mencintai ALLAH jika
banyak dikenalkan dgn ihsan (kebaikan2)
ALLAH kpd hamba hamba-Nya, perbanyak
menyebut nama ALLAH di telinga anak, baik
dgn deskripsi maupun dlm diskusi / tanya
jawab.
Bacakan ayat2 ALLAH yg terdapat pada ciptaan2
Allah di sekitar anak.
Kaitkan semua kejadian sehari2 di skitar anak
dgn kebesaran ALLAH.
(Stay connecting with ALLAH)
Contoh :
Anak sakit, JANGAN katakan:
‘Ayo minum obatnya spy sembuh’
Tapi KATAKAN :
‘Berdoalah kepada ALLAH supaya sembuh, tp jg
hrs minum obatnya krn ALLAH suruh kita untuk
berusaha. Kesembuhan hanya dari ALLAH’
Saat anak bertanya :
‘Ayah, kok burung bs terbang?’
Jangan hanya katakan :
‘Iya, burung bisa terbang krn pnya sayap’
Tapi KATAKAN :
‘Iya, ALLAH yg berkehendak & menggerakkan
burung itu (->tanamkan tauhid), ALLAH berikan
sayap & beri ptunjuk utk terbang (-> tauhid &
ilmiah) sehingga burung itu bs terbang’
Saat anak meminta sesuatu :
‘Ayah, belikan aku sepeda baru’
Jangan hanya katakan :
‘Iya, nanti kalau ayah ada rezeki, ayah belikan’
Tapi KATAKAN :
‘Iya, kita berdoa ya agar ALLAH berikan rezeki
kpd kita sehingga adek bisa dpt sepeda baru’

Antar anak tdr dgn nama ALLAH, doakan anak
sesaat ketika tidur & bangunkan anak dgn penuh
syukur dgn nama ALLAH.
2. Setelah itu langsung tanamkan ‘Islam adalah
Din yg Allah ridhoi’
Tujuan utama menanamkan tauhid kpd anak
adalah agar anak TAAT kpd Allah & Rosulnya.
Iman bukan hanya mengakui keberadaan Allah,
namun jg TAAT pada perintah Allah.
Syetan mengakui keberadaan Allah, tp tdk taat
pada perintah Allah, maka tdk bs disebut
beriman.
▶ Ajarkan Adab dalam islam.
Contoh :
‘ ALLAH perintahkan kita utk sholat’
‘Sebelum makan kita berdoa’
‘Rosul mengajarkan utk bicara santun’
‘Rosul ajarkan kita untuk sholat di awal waktu’
dsb..
Tingkatkan ketaatan anak sampai pada sikap
wala’ & bara’ -> Takut & Hanya bergantung
kepada ALLAH
Landasan : Al-An’am : 78, Al-Mumtahanah : 4,
Yunus : 41, Hud : 54, dll
Sehingga anak menyadari bahwa ia beribadah &
melakukan semua aktifitasnya hanya krn ALLAH.
Jika sdh pada tingkatan , anak akan dgn
sukarela belajar Al Qur’an & beribadah sesuai
perintah ALLAH.
Mengajarkan Al Qur’an, mengajarkan adab,
mengajarkan ibadah bisa dilakukan bersama2,
namun tetap menanamkan Tauhid tidak boleh
dikesampingkan bahkan ketika anak masih dalam
kandungan.
▶Mahabbah & Ittiba’ Rasulullah
Obejctive :
Anak kita, belum sempurna imannya sbelum
kecintaannya kpd ALLAH & Rasul-Nya melebihi
kecintaannya kpd ortu & orang lain yg ia cintai.
Ittiba’ Rasulullah :
Ali Imran : 31
Metode :
– Bimbing bershalawat sebanyak-banyaknya
– Membaca doa setelah adzan & doa2 sehari2
sesuai kebutuhan anak.
– Kisahkan tentang kehidupan pribadi Rasulullah,
bacakan shiroh ttg Rasulullah.
“Rabbana hab lana min azwajina wa dzuriyatina
qurrata a’yunin waj ‘alna lil muttaqina imaman”
“Ya Tuhan kami, anugerahkan kpd kami pasangan
kami & keturunan kami sbg penyejuk hati kami &
jadikan kami pemimpin bagi orang2 yg bertaqwa’
(QS. Al Furqan : 74)
Semoga bermanfaat
Wallahu a’lam (diresume oleh bunda narina)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..