Kamis, 28 Juni 2012

Linezolid

Linezolid. 
Jadi ingin menuliskan tentang zat aktif ini disini. Berawal dari kejadian tadi siang sebenarnya. Saat itu aku sedang di depo. Ada returan salah seorang pasien. Cuma 1 item. Hanya 10 tablet alias 1 strip. Tapi harganyaa... Subhaanallaah.. sekitar 7,2 juta!! Untuk 10 tablet. Jadi harga per tabletnya 720ribuan.. Masya Allah.. Mahalnyaa.. Pasien tersebut menolak obat antibiotik itu, makanya diretur. Padahal, pasien itu adalah pasien dari lantai 8 yang tergolong pasien mampu (di lantai 8 itu kamarnya mulai dari junior suite hingga president suite). Kebayang kan, gimana kalau orang yang ekonomi menengah ke bawah, dikasih obat ini???? ckckckck..

Nah, obat itu zat aktifnya adalah Linezolid. Bermerk Z**X, buatan salah satu pabrik farmasi ternama di dunia. Sedikit heran aku. Soalnya harga Z**OX infus dengan tablet tidak jauh berbeda. Hampir sama. Hanya beda puluhan ribu lebih mahal yang infus. Asumsiku, mungkin untuk tabletya, eksipiennya bukan zat yang biasa-biasa, untuk mempertahankan stabilitasnya. Ini baru perkiraanku saja. Hehe..

Linezolid adalah salah antibiotik sintetis yang digunakan untuk mengatasi infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri gram positif yang sudah resisten terhadap antibiotik lain. Linezolid aktif untuk menghadapi infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus, vancomycin resistant enterococci (VRE), dan methicillin resistant Staphyllococcus aureus (MRSA). Indikasi utama dari linezolid adalah untuk pneumonia, terutama yang disebabkan oleh pneumonia yang disebabkan karena infeksi nosokomial. 

Baru ngeh. Aku dikelilingi oleh obat-obatan mahal. Hm.. Betapa nikmat sehat itu benar-benar berharga ya.. tapi baru terasa berharga biasanya setelah kita diuji oleh sakit. Ketika nikmat sehat itu sedang diambil dari diri kita. 


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 26 Juni 2012

Surprise For Sri

Yang membuat hariku hari ini menjadi berbeda adalah apa yang kualami di sore hari menjelang aku pulang kerja. Pagi hingga siang aku mengerjakan tugas yang memang harus kuselesaikan. Membuat jadwal Juli, verifikasi, dll. Nothing's special. Hehe.

Setelah makan siang (atau sore yah? :D), di cafetaria, Beni berkata padaku untuk ke depo lagi, karena mau memberikan kado untuk Sri saat itu. Sri milad 22 Juni kemarin. Tapi kadonya baru akan diberikan hari ini. Kado itu berupa sebuah boneka. Menurut kesaksian Ega dan Beni yang konon katanya bersumber dari tokoh utama alias Sri (hadeh, ribet banget nih), Sri itu pengen banget boneka. Karena katanya, dari kecil sampai sekarang ga pernah punya boneka dan ga ada yang ngasih boneka. Hehe.. Yaudah, pas kemaren Beni sama Ega cari kado, ya pilihan jatuh ke boneka. 

Akhirnya aku menuju ke depo setelah sebelumnya ke farmasi lantai dasar dulu. Di depo sudah ada Gumi dan Bertha yang memang shift siang, Beni dan Sri. Ega belum naik karena harus ikut evaluasi dulu. Kami menanti Ega. Aku sih ikut komando aja. Bagian mereka yang urus. 

Saat Ega datang, Sri sedang berwudhu. Ega membawa boneka dari gudang depo. Hm.. Tapi, menurut analisis Gumi (halah..) lebih baik kejutan itu dieksekusi di gudang depo saja. Lebih oke. Ya sudah. Jadi Ega dan Beni yang pura-pura pulang, lebih dahulu menuju gudang depo. Setelah itu, barulah aku menyusul saat Sri sedang shalat Ashar, dilanjutkan dengan Bertha yang menuju gudang depo. Pokoknya, nanti Gumi yang atur, gimana caranya Sri ke gudang setelah ia shalat. 


Di gudang, kami dikunci oleh Gumi. Biar ketika Sri masuk gudang depo, ia memang mengiranya tidak ada siapa-siapa. Di gudang kan ada lemari yang tak terpakai. Iseng-iseng aku masuk lemari dan aku lupa entah siapa yang mengusulkan gimana kalau semua bersembunyi di lemari. Jadi nanti ketika Sri datang, barulah kami keluar dari lemari, biar jadi surprise. Hehe. Tapi yang bersembunyi dalam lemari hanya aku, Bertha dan Beni. Kami bersembunyi masing-masing di satu lemari. Ada Bertha yang kesempitan karena lemarinya kecil, dan ia harus menekuk-nekuk badannya. Hehe. tapi dia bilang, demi Kitiew, ia lakukan itu. Ada Beni juga yang karena kakinya terlalu panjang, makanya ia kesulitan menekuk dalam lemari. Kalau aku sih.. alhamdulillaah oke2 aja, meskipun aga-aga pegel juga. Ternyata lama juga kami harus bersembunyi dalam lemari. Sudah menunggu, mana Gumi kok ga dateng-dateng sama Sri.. Udah hampir mati gaya nih dalem lemari.. Ckckckck..

Saat yang ditunggu telah tiba.. 
Sri datang menuju infusan RL dan mengangkatnya.. Lalu..
"Sriii,,, surprisee!!!!!!", teriak Beni yang keluar dari lemari dan diikuti aku, Bertha dan Ega.
Sri menoleh ke arah kami dan berkata, "Ngapain kalian?" dan tertawa-awa..
Hadeh.. Maunya buat Sri kaget, eh malah ga kaget.. Hehe.. Gagal. 
haha.. Tapi begitu ia melihat bonekanya, ia langsung teriak dan memeluk boneka tersebut.
Alhamdulillaah.. Gapapa deh, meskipun kami gagal membuatnya terkejut, tapi dengan izin Allahlah kami bisa membuatnya tersenyum lebaar.. Boneka yang ia inginkan... 
Setelah sedikit mengambil gambar (hadeh..), kami menuju depo kembali. 
Sri bilang, dia nunggu-nunggu kok ga ada yang ngasih kado.. Hehe.. ternyata..
Acara surprise yang sedikit gagal ini ditutup dengan poto-poto. (Catatan : karena aku gak nemuin card reader aku dimana, jadi ga bisa ku upload semua gambarnya disini. Ambil dari upload an Ega aja ah.. :))

 Dan malamnya, aku mendapat sms dari Sri, yang isinya seperti ini,

"berapa angka yang sempurna untuk seorang sahabat??9!! Yup, sembilan!!angka itu terasa pas bagiku untuk menggambarkan kesempurnaan dari kacamata seorang manusia.karena sahabat adalah manusia biasa. tidak ada yang lebih sempurna dariNya. 9 tidak melampaui angka yang aku berikan untuk Sang Pemilik Kesempurnaan. tapi juga bukan sebuah angka rata-rata yang bisa diberikan kepada semua orang. 9 buatku sempurna!! dan angka itu akan aku berikian kepada sahabat2 yang sudah begitu baik menyempurnakan hidupku. :)) for a cumi, teh ega, beni, bertha, ahmad, vina, teh santi, dan siti,, terkhusus untukmu ibu ^^.. tangan2 penuh kebaikan yg membuatku belajar bahwa impian bukan dibangun seorang diri. makaaasssiihhh semua buat bonekanya :D soooo sweeeet :* "

(Kusertakan sms ini disini, biar kalau kehapus di inboxku, aku masih punya sms ini disini.. hehe..)

Alhamdulillaah..

Tersenyumlah, karena saat kau tersenyum, maka akan kau rasakan energi positif yang mengalir dalam dirimu, yang kelak kan beresonansi dengan sekitarmu. Ia akan menular pada lingkunganmu.
Tersenyumlah, maka akan kau dapati dunia tersenyum untukmu jua..
Tersenyumlah, untuk semua nikmatNya yang masih kau rasakan hingga detik ini..
Bahkan jika kau menjadi alasan bagi orang lain untuk tersenyum, itu pun adalah nikmatNya..
Saat kau menjadi alasan untuk hadirnya senyuman dalam wajah orang-orang tersayang disekelilingmu..
Berbagi kebaikan.. Berbagi alasan untuk mencintai Rabb.. 
Ah, indahnyaa...

Seperti kebersamaan ini...
Allahlah yang mempertemukan kita dalam balutan warna warni indahnya cinta.
indahnya kebersamaan yang dihiasi dengan saling berbagi
Berbagi semangat, inspirasi, dan cinta

Ada kalanya langkah kita tertatih, 
atau bahkan terjatuh berkali-kali
namun, di tengah itu semua, 
kan kau dapati cintaNya ada padamu
Saat Ia beri sahabat-sahabat terbaik disisimu,
Saat Ia beri sahabat-sahabat penguat perjuanganmu..
Hingga meski tertatih, kau tetap meneruskan langkah-langkah kecilmu..

Allaahu Rabbi..
Izinkan kami untuk saling mencinta hanya karenaMu saja
Izinkan agar kebersamaan ini hanyalah untuk ridhoMu semata
Dan bimbinglah kami agar kebersamaan ini menjadikan kami semakin dekat padaMu
bukan sebaliknya.. :)

Buat Sri... Baarakallaah... Semoga Allah senantiasa membimbingmu dalam kebaikan..
Dan untuk semuanya.. Gumi, Ahmad, Beni, Bertha, Ega, Santi, Vina dan Siti... 
Semoga Allah memberi kebaikan untuk kalian semuaaa.. :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Jumat, 22 Juni 2012

Akreditasi

Baru tersadar kesalahanku di pagi hari yang cerah ceria ini. Tau apa? Aku baru ngeh kalau aku salah buat jadwal!! Hari ini kan hari Jum'at, tapi aku malah menempatkan Ahmad hari ini di pagi. Padahal biasanya kan para lelaki depo itu ga kutaruh di pagi kalau Jum'at.. Kutaruh di siang. Jum'atan soalnya. Kalau hari ini aku stay di depo sih ga masalah. Tapi hari ini aku ada seminar di Hotel Aston Primera Pasteur. Jadi gimana nih? Ntar teh Rita ditinggal sama Beni dan Ahmad jum'atan. Aku pernah merasakan ditinggal Gumi dan Beni saat jum'atan dulu. Diserbu resep dan retur yang banyak. Kewalahan. Benar-benar diuji kesabaran dan kecepatan. :) Gimana ini? Hadeh.. Inggi.. Ga ngecek jadwal lagi sih kamu.. Mau sms Siti, udah terlanjur pagi.. Yasudah. Berarti minta bantuan anak apotek aja naik saat Beni dan Ahmad jum'atan. Alhamdulillaah bisa. 

Waktuku di depo hanya singkat saja. Buat pendingan tentang obat kemoterapi dan pasien penjamin. Besok aku test aja anakku besok pagi. Ngecek, apakah pendingan sampai dengan benar atau ada distorsi. Tapi harus pagi aku datang besok. Besok aku seminar lagi jam 8. Oke. Kucatat saja apa yang harus kulakukan besok. Maklum, sebagai bagian dari komunitas pelupa, yang seperti ini memang harus dicatat. Hehe.. bangga lagi.

Pukul 11.00, aku dan temanku diantar oleh driver kantor ke Aston Pasteur. Seminar dimulai pukul 13.00.  Tema seminar yang kuikuti hari ini adalah Hospital Management Up Date. Mempersiapkan Farmasi Rumah Sakit Menuju Akreditasi JCI. Yap. Tahun 2013 nanti, rumah sakit kami akan reakreditasi JCI. Jadi sekarang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan untuk akreditasi internasional tersebut. Sarana pembelajaran sih iya, tapi pusingnya juga dapet. Hehe..

Oke. Back to seminar. Materi hari ini difokuskan mengenai logistik farmasi. Pengelolaannya, SDMnya, dan workshopnya. Ternyata memang logistik tidak semudah yang terlihat dari luar. Apalagi logistik farmasi. Terutama masalah expired date. Sensitif dan urgent. Karena suatu hal yang fatal jika obat yang diberikan kepada pasien adalah obat yang expired, bukan? Patient Safety. FEFO. First Expired Firs Out. Terngiang-ngiang aja selama seminar. Oh, tapi ada satu hal yang paling kuingat dari salah satu pembicaranya. LOGISTIK itu LOGIC, DISIPLIN, dan UNIK. Itu rumusnya. Artinya, pengelolaan logistik itu harus logis. Semua terukur, ada KPI nya alias Key Performa Indicatornya. Disiplin dalam pengelolaan dan personilnya. Dan unik. Antara logistik yang satu dengan yang lain, perlakuannya pasti berbeda, standar berbeda, karena yang dihadapi di lapanganpun berbeda. Baiklaah.. Praktekkan ya.. JCI oh JCI.. Akreditasi oh akreditasi... :)

Ngomong-ngomong soal akreditasi, kalo akreditasi diri gimana ya? Ada self assessment yang harus kita lakukan setiap penghujung malam, dengan bersaranakan air wudhu dan selembar sajadah... Dengan auditor langsung dari Dzat Yang Maha Adil dalam menilai, dan Maha Mengetahui dengan detail apa yang kita lakukan.. Tak ada yang dapat disembunyikan dariNya. Saat dimana diri berada dalam kondisi sejujur-jujurnya.. :)


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-




Kamis, 21 Juni 2012

Getar Rindu

Pernah merasakan keadaan seperti ini, saat ingin bertemu dengan seseorang yang dulu pernah dekat denganmu, tetapi kau bahkan tidak tahu dimana ia saat ini dan bagaimana cara menghubunginya?

Itu yang kurasakan saat ini.
Berawal dari tak sengaja kutemukan fotoku 20 tahun yang lalu. Wah, udah lama banget ya.. Ada dua foto, foto pertama fotoku dengan adikku. Foto kedua adalah foto aku, adikku dan kakak sepupuku, masku. Aku ingat betul, betapa dulu aku begitu dekat dengan masku itu. Beda usia kami memang jauh. Aku berusia 5 tahun, masku itu sudah SMA kalau aku tidak salah ingat. Tapi masku itu sudah menganggap kami -aku dan adikku- sebagai adik kecilnya saja. Setiap ke Bandung, pasti ia akan bersama kami. 

Suatu saat, masku itu sedang ke Bandung. Ia sudah ada di rumah. Karena ayah mau mengunjungi mbah di BuahBatu, maka mas pun ikut kesana. Ayah, ibu dan adikku pergi dengan motor kami. Sedang aku pergi bersamanya menggunakan angkutan umum. Aku memang ingin pergi bersamanya. Sepanjang perjalanan, masku selalu menggandeng tanganku. Yah, emang karena aku masih kecil sih ya.. Masih SD, kelas 1 kalau tidak salah. Lagian aku juga emang agak-agak "maceuh"... hehe.. Tangan kiriku digandengnya, sedang tangan kananku memegang Capri Sonne. Minuman yang selalu ia berikan setiap bertemu denganku.  


Semua yang dilakukannya terekam dengan baik dalam memori masa kanak-kanakku. Hingga ia menikah, dan memiliki anak kembar, kamipun masih sering berkomunikasi. Tapi itu terakhir ketika aku SMA. Setelah itu... Ia tak bisa kuhubungi. Banyak yang bilang, ia berubah. Tapi bagiku ia tetaplah kakakku. Dan kemarin-kemarin, saat aku menemukan foto kami bertiga, aku bilang pada ayahku bahwa aku kangen sama masku itu. Ayah pun memberiku nomor hp mas yang terakhir ayah punya. Oke. Kuhubungi ia. Ah.. Ternyata memang belum berjodoh. SMS ku gagal, dan teleponku tak tersambung. Hm, kata ayah, mungkin ia sudah ganti nomor. 

Kutanya mas atau mbakku yang lain, tapi tak ada satupun yang tahu dimana ia. 

Ya Rabb, jika memang belum saatnya aku bertemu dengannya kembali saat ini, kumohon satu hal saja, jaga masku dimanapun ia berada. Kutitipkan ia padaMu. Bagaimanapun ia, ia tetaplah kakakku.. Semoga saja Mas Tito bisa baca tulisan ini. :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 20 Juni 2012

Hujan Pelangi

Kucoba untuk mengurai semua partikel itu
Partikel yang memenuhi alam pikirku
Yang membuatku lelah meski tak ada gerak fisik 
Lelah hingga kurasa energiku terlalu minim

Hm.. Sulit. 
Tetap saja tak kutemukan jalan keluar 
dari labirin kegelisahan ini
Padahal hati sudah ingin segera bertemu dengan pelangi jiwa

Oh, ada yang kau lupakan
Tak bisa bertemu pelangi saat hujan belum menghampiri
Baiklah.. Ikrarku pada hujan saat ini 

Rintik hujan itu berkata padaku
"Aku tak pernah takut untuk jatuh"
Kuiyakan. 
Memang itu kan dzikirmu?

Alhamdulillaah..
Cintaku memang pada pelangi, namun setiaku pada hujan
Dengannya, tak ada lagi gelisahku 



-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-




Selasa, 19 Juni 2012

Ia Bernama Dosis

softchalk.com


Aku ingat betul kalimat ini. Obat itu racun, dan racun itu obat, yang membedakan hanya dosisnya saja. Suatu zat beracun, berpotensi menjadi obat. Jika kita bisa mengatur dosisnya. Selama 5 tahun kuliah di farmasi, teori ini seakan-akan menjadi dasar bagi kami. hehe.. Ambil contoh, insulin. Pada dosis tertentu, insulin menjadi terapi bagi pasien diabetes. Tetapi, jika insulin diberikan dalam dosis yang over, maka pasiennya nanti malah hipoglikemia, atau bahkan shock hipoglikemia, dan bisa koma.  Dari contoh  sederhana ini, ternyata peran dosis begitu penting. Untuk menentukan apakah sesuatu itu dapat dikatakan obat atau racun. Under dose atau over dose sama-sama berbahaya. Yang benar itu adalah dosis yang tepat. 

Dosis yang tepat. Ah, itulah mengapa Allah menciptakan sesuatu sesuai dengan takarannya. Dengan keseimbangan. Maka semuanya akan mengikuti sunnatullah. 

Tawazun. Seimbang. 
Seimbang dalam pemenuhan hak terhadap diri, jasad, fikriyah dan ruhiyah.
Tepat dosis dalam memenuhi masing-masing kebutuhan diri kita.
Salah dosis, nanti malah akan membahayakan diri kita.. Hehe

Begitupun dalam mencinta
Saat kita mengetahui bahwa hanya pada Allahlah cinta tertinggi kita persembahkan, 
Maka berikanlah dosis yang sesuai untuk kecintaan kita pada Allah
Dosis besar tak masalah, karena memang itulah takaran terbaiknya
Dosis yang akan memiliki efek terapeutik
Efek yang dapat terlihat dari kesungguhan setiap amal-amal kita
Kita akan melahirkan amal-amal terbaik
Efek samping adalah tadhiyah yang harus kita jalani saat mencinta
Ya Rabb, izinkan aku mencintaiMu dengan dosis yang paling tepat.. :)

NB: Tadinya sih mau menulis tentang kecintaan terhadap Allah dari sisi seorang pharmacist,, tapi kok jadi agak aneh ya? hehe.. Gapapalah ya... Sedikit maksa memang... XD

"Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang maha pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?" (Al-Mulk 3)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergraklah, karena diam berarti kematian-


Senin, 18 Juni 2012

Bye-bye Checklistan...

Kukira, hariku hari ini bertindak sebagai catcher lagi. Karena memang itulah rencana sebelumnya. Hanya berbeda isi pneumatic yang akan dikirimkan. Kalau kemarin-kemarin hanya form saja yang dikirimkan, hari ini rencananya mau mencoba mengirim obat tablet ke ruangan, dengan terlebih dahulu ditimbang bobot tablet seluruhnya, apakah nanti akan memperlama waktu pengiriman atau tidak. Karena percobaan, maka obat yang dipakai pun obat ED. Hehe. Tapi ternyata tidak jadi hari ini. Oke. Berarti aku bisa mengerjakan tugasku yang lain. Masih ada tugas membuat checklist MMU alias Medication and Management Use. Sebenernya, aku udah niat banget mau mengerjakan checklistan ini dari pagi setelah aku review PB depo. Tapi ternyataaa.... Temaku hari ini adalah mengenai inventory. 

Pertama, aku dapat telfon tentang dobel mutasi aminofluid. yayayaya... Masalah IT.. (hehe, kalo orang ITnya baca, bisa-bisa ngamuk, soalnya apa-apa nyalahin IT..). Kuurus dulu masalah ini. 
Selesai... Lanjut ke checklistan MMU ah...
Eh.. Ada yang berikutnya...
Ada TPN atau Total Parenteral Nutrition yang ED di akhir tahun ini, karena di depo sedang ada pemakaian, maka lebih baik dimutasi saja TPN 1 buah itu ke depo. Aku hubungi logistik, meminta mutasi dari gudang transit ED. tapi,,kuingat-ingat, kayanya di PB yang aku verif tadi ga ada permintaan TPN itu deh.. Cckckckck... Kubuat PB manual, lalu ke logistik.. Itu yang kedua.
Balik lagi ke checklistan.. Lagi-lagi... ditelfon audit... Yasudah, kerjaanku terhenti kembali...
Terakhir, masalah diapers yang selisih di logistik. Ini yang membuat semangatku membuat checklistan MMU memudar. halah.. Tapi beneran. Aku segera ke depo aja untuk memastikan barang depo. Checklistan kutinggal.. Gubrak.com. Setelah di depo yaa.. aku malas untuk ke lantai dasar lagi.. 

Saat aku di depo itulah.. Terjadi percakapan antara aku dan Bertha yang agak aneh..
"Mak, aku mau request jadwal mak bulan depan, tapi cuma tanggal 28 juli aja", ucapnya padaku. 
"Emang mau apa? cuti?"
"Ga sih mak.. Cuma libur aja..hehe.."
"Emangnya ulang tahun kamu mau dipestain, Bertha? hehe.."
"Gaklah mak.. Biar bisa seharian fb an aja...wkwkwk.."
"Ha? Emangnya ada yang nulis di wall kamu Bertha? haha.."
"Ya ada sih mak, banyak tau. taun lalu juga banyak", ujarnya.
"Haha.. kalau gitu, aku mau juga dong libur pas aku ulang tahun Bertha, tgl 16 Juli yaa.. kamu kasih aku cuti, bisa ga?", jawabku padanya.
"Yee... yaudah mak libur aja.."

Hehe.. Ada-ada saja.. Minta libur di hari ulang tahun karena ingin fb an seharian? Alasan yang aneh..

Belajar lagi hari ini. Ternyata, membuat fokus itu tak semudah yang dibayangkan. Targetku membuat checklistan, malah tak tercapai karena banyak interupsi yang datang. Menuntut untuk diselesaikan satu persatu dengan cepat. Namun, seharusnya, target tetaplah menjadi tujuan. Yang saat kita menuju kesana pasti ada kendalanya. Kendala itulah yang akan membuktikan apakah kita tetap pada tujuan kita, atau berhenti. 

Seperti hidup ini. Tujuan kita apa? Jika beribadah kepada Allah menjadi ghayah kita, maka tak mungkin semua itu tanpa kendala atau tantangan yang mengiringi. Karena disitulah nilai jiddiyahnya. Karena itulah kemuliaan bertadhiyah. 

Tapi hari ini... Aku kalah dengan interupsi-interupsi itu.. Bye-bye checklistan.. hehe.. Besok harus lebih baik ah.. Besok aku jadi catcher lagi, insya Allah. Catcher pneumatic tube bisa tidak setiap hari, namun catcher hikmah, harus setiap waktu.. ;)


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, kerana diam berarti kematian-

Kamis, 14 Juni 2012

I'm A Catcher (Part 2)

Melanjutkan aksiku sebagai catcher penumatic tube hari ini. Tapi hari ini fokus di lantai 6 alias di Ruby Barat dan Ruby Timur. Masing-masing ruangan dua kali pengiriman, jadi hari ini dapat empat data pengiriman dan penerimaan pneumatic. Not so bad. Tapi, dari keempat waktu pengiriman tube tersebut, masing-masing ada ceritanya. Pertama, ketika pengiriman ke Ruby Barat, aku harus menunggu rbeberapa saat sampai peneumatic tube dari farmasi sampai. Pokoknya, LED menyala, itu tandanya pneumatic tube akan sampai. Perjalananku dari Ruby Barat ke depo anggaplah 2 menit. Kemudian ke Ruby Timur. Nah, disini, ketika aku mau mengambil tabungnya, ternyata di ruangan tersebut ada supervisor ruangannya dan salah satu perawatnya. Jadilah aku diajak ngobrol dulu. Hehe. Padahal udah mau checker form tersebut sesegera mungkin. Udah lama juga aku tidak komunikasi dengan supervisor Ruby Timur. Biasanya kutelfon kalau ada retur bermasalah. Hehe...

Itu pengiriman pertama. Untuk Pengiriman kedua, Ruby Barat sih ga ada masalah. Tapi,, lagi-lagi di Ruby Timur, saat aku menuju ruangannya, ternyata tabung pneumatic sudah diambil oleh salah satu perawatnya. Ketika akan kuambil, ia malah menjauhkan form itu. Ckckckck.. Hadeh, aku lagi mau data yang akurat, ini malah diisengin. Cukup lama aku bisa mendapatkan form dari tangannya. Ada-ada saja. 

Tapi setidaknya empat waktu telah kami dapatkan. Alhamdulillaah..
Oiya, pagi sebelum aku menjadi catcher, huru-hara terjadi di depo. Awalnya sih karena diserbu resep yang banyak dan retur yang setumpuk. Bak kapal pecah aja depo. Ditambah ada anak-anak depo yang selesai ujian kompetensi tulis dan semua berkumpul di depo. Asli. Depo jadi penuh sesak sama tawa dan kicau mereka. Begini ya kalau semua anak-anakku kumpul. Pfufh.. Ramainyaaa... :) Cuma kurang Vina aja. Alhamdulillaah.. Melihat mereka dalam balutan kebersamaan ini adalah anugerahNya.. Padahal, pagi tadi aku begitu malas pergi ke kantor, karena suhu tubuhku yang tak kunjung turun. Masih demam dari 2 hari kemarin. Tapi selalu saja ada hal yang Allah berikan untukku.. Ah, sakit ini memang belum ada apa-apanya, Inggi.. Hanya cara Allah untuk menegurmu saja, biar lebih baik dalam memanage waktu dan memperhatikan hak dirimu. :)

Sip! Ayo demam, pergilah dariku segera... Masih banyak peerku menanti untuk kukerjakaan.. :)
Laa ba'sa thahuurun, insya Allah.. 



-Bersegeralah,, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 13 Juni 2012

Luka


"Luka-luka itu akan membuatmu kuat pada akhirnya, meski tak kau sadari.."

Dulu, aku sering sekali jatuh atau terjatuh, saat ada masalah keseimbangan dalam diriku. Pada akhirnya seringkali tubuhku dihiasi dengan plester-plester dimana-mana. Atau karena luka-luka, itu juga sering. Ada saat ketika aku terjatuh saat hendak turun dari angkot, ada saat ketika tiba-tiba aku sudah terjatuh karena terserempet motor. Hehe.. Emang kadang suka ga hati-hati juga. Alhamdulillaah, sekarang sudah tidak lagi.. :)

Saat-saat dimana aku sering terjatuh dulu (dalam arti denotasi ya jatuhnya,,,), banyak hal yang kudapatkan, selain luka-luka tentunya.. Hehe. Sakit sudah tentu. Tapi ternyata, saat itulah Allah mengajarkanku banyak hal. Allah mengajarkanku untuk selalu bangkit dan bangkit lagi. Luka-luka itu tak seberapa bila dibandingkan dengan tarbiyahNya yang luar biasa. Semoga saja ketika aku terjatuh dalam hal apapun itu, aku selalu bisa bangkit dan terus bangkit mengejar ketertinggalanku ketika aku terjatuh. Karena saat terjatuh, kita harus memiliki waktu untuk menata diri kembali. 

Seberapa sering aku jatuh dulu? Sering. Bahkan teramat sering.
Tapi tak membuatku lupa bagaimana cara untuk selalu bangun dari jatuhku.
Ia tak jua membuatku mati rasa atas rasa sakit atas luka yang timbul. 
Ia menjadi gunung besar yang harus kutaklukkan.
Aku tahu, aku berhasil melewatinya karena pertolonganNya.
Biarlah itu semua menjadi pembinaan bagi diri ini.
Hingga diri menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Karena luka-luka itu akan membuatmu kuat pada akhirnya, meski tak kau sadari.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


I'm a Catcher

Bener-bener seperti setrikaan aku hari ini. Bolak-balik lantai dasar-tujuh, tujuh-dasar. Berkali-kali. Ckckckck..

Hari ini tugasku sebagai catcher pneumatic tube. Haha.. Aneh-aneh aja kan. Ini berawal dari kerjaan temenku yang merupakan koordinator mutu farmasi. Kami sedang ingin melakukan perubahan dalam sistem distribusi obat ke ruangan perawatan. Yang pada awalnya dicover semua oleh transporter farmasi, akan digantikan atau diantar sebagian menggunakan Pneumatic Tube Transport yang sudah ada di rumah sakit. Untuk mempercepat waktu pengantaran obat sampai di ruangan. Efisiensi dan efektivitas. Setiap perubahan yang akan diajukan, harus didasarkan data-data yang valid. Maka dari itulah, uji coba pneumatic tube dilakukan beberapa hari  ini. Pada awalnya, kami mengirim form uji waktu pengiriman lewat pneumatic tube ke ruangan, yang sudah dituliskan jam kirim. Ketika sampai di ruangan yang dituju, maka perawat akan menuliskan jam terima, lalu mengirimkan kembali form tersebut ke farmasi. Kemarin-kemarin seperti itu. Diuji pada waktu-waktu tertentu, pada peak hour yang berbeda-beda. Tapi ada kendalanya, yaitu ruangan yang terkadang lama mengirimkan kembali form tersebut. Akhirnya, hari ini akulah yang menjadi catcher pneumatic tube untuk ruang perawatan di lantai 7. Biar data lebih akurat, lagipula kan dekat depo, sehingga aku bisa sekalian ke depo juga. 

Dimulai dengan Safir Timur. Aku tinggal menunggu telepon dari temanku ketika ia sudah mengirimkan pneumatic tube, lalu aku pergi deh ke Safir Timur. Sampai di Safir Timur, aku meminta izin untuk ke pneumatic tube mereka. Kupikir saat itu, tabung yang dikirimkan dari farmasi belum sampai. Namun, aku tetap menuju pneumatic tube transport mereka. Eh, ternyata, setelah kubuka tabungnya, ada form yang kucari. Hm,, jadi ga tau deh, kapan si tabung itu sampai di ruangan. Tapi segera kutulis jam terima dalam form tersebut.

Lanjut Safir Barat. Nah, beda dari Safir Timur, aku harus menunggu cukup lama sampai tabung berisi form tersebut sampai. Faktor yang menjadikan waktu transport lama adalah, saat aku ke ruangan, ternyata mereka akan mengirimkan tabung ke laboratorium. Alamat lab sudah dimasukkan. Tinggal tunggu tabung meluncur. Yah.. Pantesan aja lama.. Yasudah.. aku menunggu untuk beberapa lama. Sampai-sampai disuruh ngopi dulu sama kakak perawat, katanya, pneumaticnya kalo ke Safir Barat itu lama. Haha.. Ada-ada saja.. Tapi akhirnya aku mendapatkan juga formya. Yah.. Ada hikmahnya juga sih aku jadi catcher pneumatic tube  ini. Jadi bisa melihat kondisi di lapangan yang tidak terduga, dan tidak disampaikan jika kita tidak melihatnya langsung. Bisa jadi bahan pertimbangan juga kan? :)

Pneumatic tube. Hm, kalau di farmasi, ketika ada pneumatic tube yang akan sampai, maka LED akan nyala dan mesin mengeluarkan bunyi yang nyaring, saat tabung sampai. Bunyi itu akan terus ada sampai kita mematikan mesin tersebut. Tapi kalau di ruangan, tidak ada bunyi, hanya LED yang menyala saja.

Pneumatic Tube Transport adalah buatan manusia. Sesempurna apapun, tetap saja ada kelemahan dan kekurangannya. Tidak seperti ciptaanNya, yang begitu sempurna, dari desain dan kinerja. Dalam tubuh pun ada sistem transportasi yang begitu menakjubkan. Tanpa kita sadaripun, sistem itu bekerja menurut kehendakNya. Ga perlu data atau uji coba, sudah bisa berjalan dengan baik. Subhaanallaah.. 

Yuk, bersyukur lagiii... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 06 Juni 2012

Tetap Pelangi

Sudah lama tidak menulis tentang kabar depoku tercinta.. Hehe..

Sejak awal Juni ini, ada perubahan yang terjadi di depo. Ada rolling pelangi. Ega jadi ke farmasi lantai dasar, digantikan oleh Siti yang naik ke depo, ditambah Teh Rita. Sedangkan aku jadi di lantai dasar. Jadi ga stay seharian di depo. Ibu bilangnya biar aku belajar supervisi. 

Tapi.. Aku belum sepenuhnya bisa menerima perubahan ini.. Dengan perubahan ini, waktuku bersama pelangiku menjadi berkurang kan? Hiks.. Iyalah.. Dari November lalu sampai Mei kemarin kan pagiku selalu di depo hingga menjelang sore. Aku jadi bisa mengenal mereka satu persatu, memahami pribadi mereka masing-masing, menjalin kebersamaan yang indah dan kedekatan yang cukup erat.. Kalau ada masalah, bisa segera diselesaikan saat itu juga. Aku juga jadi tahu detail kondisi depo. Sebenernya, aku ingin tetap seperti itu, tapi apa daya.. :(

Awal-awal hari di bulan Juni ini, aku masih mereka-reka, bagaimana caranya agar aku tetap bisa merasakan seperti sebelumnya bersama mereka, mengetahui masalah depo, tapi kerjaanku di farmasi lantai dasar juga bisa kuselesaikan. Gimana ya strateginya? Hm, tapi satu hal yang pasti, insya Allah setiap hari aku akan ke depo (kecuali hari Ahadlah yaa...).


Beberapa hari ini, yang kulakukan jadinya bolak-balik lantai dasar dan lantai 7. Pagi hari, seperti biasa aku akan pergi ke depo untuk mengambil PB. Sebenernya bisa saja kuminta mereka mengantarkan ke bawah, tapi tidak. Itu adalah caraku untuk bisa bertemu dengan anak-anak shift malamku. Setelah itu, ke lantai dasar untuk ikut briefing, verif PB, lalu ke logistik farmasi. Lagi-lagi, sebenarnya, PB bisa saja kutitipkan ke anak logistik saat mereka ke farmasi, tapi tidak kulakukan. Itu adalah caraku untuk bertemu dengan logistik crew di B1. Setidaknya untuk menyapa mereka saja (tapi ujungnya aku buat keributan di bawah.. hehe.. seperti biasa..). Setelah itu pergi ke depo untuk menyampaikan hasil briefing dan membaca pendingan mereka. Tidak lama sih, cukup bagiku untuk berbicara dan menyapa anak-anak pagiku. Kadang ngisengin mereka juga sih.. Parah.. Parah... Tapi yaa itu caraku untuk berinteraksi dengan shift pagi. Kemarin-kemarin kan aku bisa full dengan anak-anak shift pagi, jadi aku bisa tahu apa yang sedang mereka alami. Hehe.. Sekarang? Ya..beginilah.. Siangnya, sekitar pukul 14.00, aku kembali lagi ke depo untuk bertemu dengan anak-anak shift siang. Dan memastikan mereka pendingan dengan benar.. Saat itu juga biasanya jam barang datang dari logistik, jadi aku sekalian bisa mengecek barang-barang yang dibutuhkan ada atau tidak. Setelah itu.. Yaa.. suka-suka, aku bisa di depo cukup lama. Tapi, seperti hari ini, baru sebentar aku di depo dari jam 2, aku sudah ditelepon untuk makan. Hm, tapi karena aku merasa belum cukup waktuku untuk bersama anak-anakku, jadinya aku bilang pada temanku untuk makan duluan saja. Ini caraku untuk tetap bisa bersama mereka. Atau sempat aku ke atas pada saat Ashar, untuk shalat disana. Padahal, shalat di bawahpun bisa. Curi-curi kesempatanlah yaa... Cuma interaksiku dengan NA atau perawat jadi berkurang... :(

Rindu kebersamaan seperti dulu? ya jelaslah.. Tapi berarti sekarang aku harus pandai-pandai berstrategi. Lebih kepada quality time ketika bersama mereka. Bukan kuantitas. Karena kuantitas waktu bersama yang jadi terbatas. Hm.. Bagiku, mereka tak sekedar "anak-anak"ku saja, tapi mereka sudah menjadi hari-hariku dalam bulan-bulan terakhir ini. Bersama mereka itu seperti menjelajahi dunia karakter yang begitu berwarna.
Ada Gumi, yang saat ia datang dengan wajah tidak seperti biasa, aku sudah tahu kalau ada masalah yang sedang ia hadapi. 
Ada Ahmad, yang setia dengan Bang Rhoma. 
Bertha, yang lagi galau karena baru patah hati. Ketika ia jatuh cinta, ia tertawa, saat patah hati,ia juga tertawa. Eh, sekarang bilang, masih sayang sama si piiip.. Hehe.. 
Ada Sri, yang lagi sibuk nyiapin SNMPTNnya.. Sudah di depa mata. Semangat!!
Ada Santi, yang tetep aja cool di tengah rimba depo yang luar biasa... :)
Vina, si purple yang kini tak lagi jadi si bungsu, karena ada pelangi baru..
Siti, nah.. sekarang ia yang menjadi bungsu di depo.. Sedang beradaptasi.. 
Ada... Hm, sebenernya bingung juga mau nulis nama dia disini apa ga.. Kan dia itu "anak angkat"ku sebenernya.. Tapi, kasian sih.. udah kelamaan ga diaku.. Haha.. Yap! Beni. narsis, kadang ngeselin.. Tapi dia itu sayang sama keluarganya.. :)

Semoga keterbatasan kuantitas waktu bersama mereka tidak membuat kedekatan ini memudar.. Hm, mungkin inilah ujiannya... Trust me, I'm yours, haha.. lebay mode : on.. Maksudnyaa.. Kita akan tetap sama, meski waktunya tak sebanyak dulu. Bagiku, keterikatan hati itu jauh lebih bernilai dari tatap muka. Meski tatap muka juga tak bisa terganti. Ada do'a yang bisa mempertautkan hati. Ada Allah yang Maha Mempersatukan. 

So, kita buat proyek bareng yuukkk.. Apa ya?? Ada usul?? :)


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 05 Juni 2012

Simple Things


Belajar satu hal hari ini. Bahwa hal yang besar, selalu dimulai dari hal yang kecil atau hal yang sederhana. 



Beberapa hari terakhir ini aku sering melihat album foto yang memuat fotoku dan adikku ketika kami masih kecil, masih lucu-lucunya (halah.. :)). Semua ekspresi terekam dalam foto-foto tersebut. Inilah anugerah hidup yang Allah berikan pada kami, yang mungkin sering luput aku syukuri. Masih diberikan waktu hingga saat ini, untuk memperpanjang nafas usia hidup di dunia. Dikaruniakan hidup dalam keimanan padaNya. 

Seorang anak, ia tak mungkin dapat berlari jika berjalanpun masih tertatih-tatih. Sebelum bisa berlari, maka ia akan melalui sebuah proses yang tak mudah. Mulai dari merangkak, berjalan dengan bantuan orang di sekitarnya, berjalan satu langkah demi satu langkah, berjalan cepat, lalu berlari. Proses yang tak mudah itu dimulai dari sesuatu yang sederhana. Merangkak. Tapi memang itulah yang ia mampu saat itu. Hal sederhana sebelum ia dapat berlari adalah dengan merangkak. Seiring dengan waktu, kemampuannya semakin berkembang. Ia kini dapat berjalan, meski harus dengan bantuan orang lain. But, it's okay. Kali ini, itulah sesuatu yang mampu ia lakukan. 

Saat impian kita adalah hal yang besar, atau saat visi kita adalah sesuatu yang dahsyat, maka memulainya dari hal yang sederhana dan yang mampu kita lakukan adalah tapak pertama untuk dapat mewujudkan mimpi dan visi kita itu. Sebuah visi yang besar, hanya akan menjadi kisah, ketika tak dimulai untuk diwujudkan. Hanya akan menjadi mimpi, saat tak ada langkah kita untuk memulai menyusun mimpi kita menjadi sebuah realita. 

Sama seperti bagaimana memulai harimu yang kaupun tak tahu apa yang akan kau hadapi nanti, namun kau tetap menginginkan kebaikan dalam hari yang kan kau jalani. Maka mulailah dengan bismillaah, dan senyuman pada dirimu dan sekitarmu, serta hamdalah untuk syukurmu padaNya. Sebuah hal sederhana yang mampu membuatmu meraih visi besarmu hari itu, insya Allah. :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 04 Juni 2012

Bahagia

Ada bahagia yang menyelusup ke dalam jiwa ketika melihat seseorang tersenyum 
Apalagi ketika senyumnya itu lahir dimana ada peran kita didalamnya
Ah, itulah bahagia
Tak perlu kau mencari kebahagiaanmu jauh diluar dirimu
Karena kebahagiaanmu itu dekat 
Ia ada dalam dirimu sendiri
Kaulah yang harus menciptakan bahagiamu sendiri


Bahagia itu ada pada diri yang senantiasa berdzikir
Diri yang selalu mengingat kebesaranNya
Itulah yang membuat hati tunduk padaNya
Terhindar dari jurang kesombongan
Itulah bahagia


Ada saat ketika kau tetap tersenyum, meski ujian menimpa
Apakah itu derita?
Ah, bukan.. Itulah bahagia..
Bahagia karena yakin bahwa Allah selalu ada untuknya
Bahwa Allah, selalu membersamai hamba yang setia pada kesabaran


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..