Minggu, 29 Juni 2014

Ramadhanku

Ramadhaaaan tibaaa.... :)

Excited sekali dengan Ramadhan kali ini... Ramadhan pertama setelah ada Umar. Ramadhan pertama setelah menjadi seorang ibu. Ramadhan yang pasti berbeda... Hehe...

Meski memang mungkin terasa sulit untuk ber-Ramadhan seperti dulu, dengan targetan Ramadhan yang bisa tercapai dengan baik... Kalau sekarang, dengan target yang ada, harus pandai memanage waktu dan diri... Ada yang harus diurus... Hehe... Berikhtiar dalam kesempitan waktu yang dimiliki, agar tetap optimal dalam beribadah...

Semoga, Ramadhan ini, meski mungkin sulit, tapi tetap bisa menjadi Ramadhan yang lebih baik dari Ramadhan sebelumnya. Amin.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 26 Juni 2014

Antara Bikasoga dan Sabuga

Sudah dua kali.
Dua kali apa? Umar ikut ke acara yang di ruangan besar dengan orang yang banyak dalam beberapa hari terakhir ini. Ahad kemarin, tanggal 22 Juni, Umar ikut ke Bikasoga. Ada apel siaga kader. Disana, Umar tampak menikmati... Meski awalnya terlihat kebingungan dengan banyak orang.... Bahkan Umar juga bisa tidur dalam kondisi yang sangat bising. Agak riweuhnya saat harus ganti popok... Hehe... Akhirnya ganti popok di tangga... Mana pupnya tembus... :p Tapi lumayan terkendalilah....

Kedua, kemarin, tanggal 25 Juni. Umar ikut ke Sabuga. Ada acara deklarasi ibu rumah tangga peduli bangsa mendukung Prabowo Hatta. Hehe... Kesana janjian sama ibu. Tempat lebih luas, dan orang yang datang pun lebih banyak. Kami duduk di bangku atas. Ruangan gelap. Hanya panggung yang terang. Acara baru sampai hiburan, nyanyi-nyanyi, eh Umat nangis kejer. Bingung kenapa.. Kirain haus, tapi disusuin ha mau. Digendong sambil berdiri masih nangis. Dikira kedinginan, diselimutin masih nangis kejer. Digendong ibu, masih ga berhenti nangisnya. Kata ibu sampingku, mungkin gelap, jadi nangis. Oh, mungkin juga. Karena tangisnya tidak berhenti juga, akhirnya kami keluar saja. Begitu keluar dan ruangan terang, baru tangisnya berhenti. Ternyata memang karena gelap... Iya sih, di Bikasoga kemarin kan terang, meskipun panas. Biasanya kalau panas, Umar ga betah. Disini, dingin tapi gelap, eh menangis... :)

Jadi deh kita foto-foto aja. Difotoin Teh Nana... :D Pulangnya saat sore, hujan besar sekali. Butuh perjuangan buat sampai di rumah. Kalau waktu aku sendiri sih, hujan-hujanan no problemo... Ini bawa Umar... hehe... :D

Pesan Sponsor : #SelamatkanIndonesia... :)
You know what I mean :p

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 25 Juni 2014

Untuk Palestina

Palestina....
Sudah bertahun-tahun kemerdekaannya menjadi cita-cita kami..
Setiap perjuangan mereka adalah bagian dari perjuangan kami juga...
Menghadirkannya dalam do'a-do'a kecil kami adalah ikhtiar terkecil yang kami mampu...
Menyisihkan sebagian kecil dari harta yang dititipkan pada kami untuk sedikit meringankan beban mereka adalah bukti cinta berbingkai ukhuwah...
Menanamkan pada setiap adik, anak kami, bahwa mereka adalah saudara seaqidah yang terpaut jauh.... Meski terpisah jarak yang cukup jauh, namun sangat dekat dalam ukhuwah...
Kabar demi kabar dari merela, terkadang membuat kami iri...
Iri akan semangat jihadnya yang membara...
Iri akan rasa cinta pada Rabbnya yang begitu besar...
Syahid telah menjadi hal yang dinantikan setiap mereka...

Dan kini,, engkau yang sedang bicara disana... Berdiri untuk meraih satu amanah besar....
Kau bicara tentang Palestina?
Lalu setelahnya, kalian pertanyakan komitmen kami?
Oh.. mungkin aku tak pantas berkata "komitmen kami"...
Tapi komitmen orang-orang yang saat dulu mereka berjuang mendukung Palestina, meski "hanya" dengan infaq, suara, tulisan, do'a, kalian cibir dengan angkuhnya... Yang kalian bilang, untuk apa urusi negara orang lain?

Ah... aku tak bisa untuk berpura-pura tidak berpikir, bahwa ada sesuatu dibalik kata-katamu malam itu... Ingin aku bertanya, kemana kalian selama ini? Apa artinya cibiran kalian dulu? Kini, tetiba bicara itu?
Meski disatu sisi, aku, kami tetap berharap, itu adalah ungkapan jujur dari hatimu...

Karena Palestina, setidaknya bagiku, adalah simbol perjuangan dan kegigihan Muslim tuk tegakkan kalimatullah...

"Allah, sucikan hati-hati kami...."

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 24 Juni 2014

My Choice

Akhirnya, menulis tentang keramaian copras capres alias pilpres yang kini gaungnya terasa sekali dimana-mana. Apalagi di sosmed. Bahkan, menurut opini pribadi, jauh lebih heboh dari piala dunia.

Tulisan ini murni pemikiran pribadi ya... Pilihan pribadi... Kalau ada yang ga setuju, ya boleh aja.

Kita dihadapkan pada dua pasang kandidat yang akan memimpin bangsa ini selama lima tahun kedepan. Soal pilihan, sepakat bahwa masing-masing orang berhak atas pilihannya sendiri. Tak ada yang boleh memaksakan pilihannya pada orang lain, dengan cara apapun. Makanya kalau aku pribadi sih ga terlalu ikut meramaikan sosmed dengan isu copras capres. Sesekali aja.

Memang dari kedua kandidat tersebut pastilah tak ada yang sempurna. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Takkan ada yang seperti Rasulullah... Atau mau golput? Yaa... itu juga termasuk pilihan bagi orang lain, tapi bukan bagiku. Dari kedua kandidat ini, mana yang lebih baik? Sejujurnya aku tidak tahu, mana yang lebih baik dimata Allah.... Mungkin kalau yang lain akan mencari informasi tentang kedua calon tersebut hingga semua diubek-ubek. Kalau aku sih, mencari informasi iya... Tapi ga 'segitunya banget'. Bagiku, memilih diantara dua calon sesimple ini. Mana dari keduanya yang memungkinkan agar keberlangsungan dakwah terjaga. Mana yang mudharatnya paling rendah. Kita bisa melihat orang-orang di belakangnya. Kita semua tahu, Syiah, JIL, pendukung LGBT ada di belakang siapa.. Yap. Sesimple itu. But, remember this point. Kita tak pernah tahu betul bagaimana isi hati seseorang. Informasi yang ada di media pun mana yang valid mana yang hoax. Tapi masing-masing kita punya prinsip yang dijadikan dasar untuk memilih. Pilihan kita pun belum tentu benar di mata Allah. Maka, perkuat do'a adalah yang utama. Meminta agar bumi Indonesia dipimpin oleh orang yang baik. Agar kalimatullah dapat tegak di bumi ini. Agar negeri ini dihindarkan dari makar musuh-musuh Allah. :)

It's my choice. Bismillah...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 23 Juni 2014

Lebih Dari Hectic

Kemarin itu jam 16.00-18.00 adalah jadwal try out ujian program kelas bahasa Arab BISA. Tadinya udah merancang rencana biar dua jam itu aku bisa fokus ngerjain try out.. Jadi Umar dipegang sama abang dulu.

Ternyata oh ternyata.... Tidak semulus rencana semula. Jam 4, baru mandiin Umar... Setelah itu, nyusuin Umar, sambil liat soal try outnya apa. Sekaligus mencari jawabannya. Ga lama, abang diminta ibu buat membeli sesuatu. Oh no... tadinya udah hopeless... Yaudahlah... Udah ga ikut try out aja... Ga bisa ikut ujian akhir... Tapi abang bilang, abang bakal pulang cepet.. Saat ibu dan abang pergi, Umar tidur, tapi belum bisa diletakkan di kasur.

Akhirnya sambil kupegang Umar di tangan kiri, tangan kanan berusaha menulis jawaban. Baru mulai ngerjain soal jam 16.45. Abang pulang sekitar jam 17.05. Oh no... tinggal satu jam lagi waktunya... Pindah ke kamar atas sama abang, biar Umar bisa ditaruh di kasur. Aku segera mengerjakan soalnya... Waktu terus berjalan... Aargh... Sedikit banget waktunya... :(

Jam 17.30, Umar nangis, terbangun. Akhirnya digendong sama abang dulu. Di sisa waktu terus berusaha ngerjain. Tapi soal nomor satu, tashrif surat ga sempet aku kerjain. Cuma sempet ngerjain tashrif lughawi dan istilahiy tiga kata... Itu pun yang satu katanya belum beres. Ah, kirimin aja, selesai ga selesai. Kufoto lalu kirim email. 17.56 kirim email... Lemoot... Hiks... jam 18.02 masih sending.... Kata abang, kirim dulu ke wa musyrifahnya dulu aja, sebelum emailnya nyampe... Kuikutilah saran abang... Hehe... Alhamdulillah emailnya nyampe juga... Sekarang tinggal nunggu hasilnya... Kayanya sih nilainya kecil... Haha... da belum beres ngerjainnya... Seadanya banget...

Tapi dua jam kemarin memang hectic... Gini nih kalau emak-emak punya bayi masih pengen belajar... Harus bisa memanage waktu daan pintar meminta bantuan suami... Wkwkwk... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Dua Favorit

Ada dua hal yang paling disukai Umar saat ini. Yang satu tengkurep, yang kedua lihat diri sendiri di kaca..

Kalau tengkurep, begitu diletakkan di kasur atau bantal, langsung miring-miring... Ganti popok sama memakaikan baju jadi memakan waktu cukup lama. Karena Umar bisa tengkurep sampai 5 kali selams periode itu. Hehe. Lumayan ngos-ngosan juga... :)

Kalau lihat diri sendiri di kaca, bawaannya senyuuum aja. Jadi kadang kalau lagi rewel, bawa ke depan kaca aja...

Ini cerita Umar saat usia 5 bulan. Mana ceritamu? :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 18 Juni 2014

Belajar Jadi Orang Tua (1)

Terheran-heran melihat salah satu gambar yang dishare seorang teman di facebook. Di sebuah toko buku, ada jajaran buku khusus untuk pra sekolah dan TK. Judulnya yang membuat kaget. Ada yang "Sukses Masuk TK", dll yang sejenis.

Ha? Mau masuk TK pun sampai ada buku suksesnya?? Kalau sukses tws TOEFL, atau SBMPTN sih masih make sense lah... Ini mau masuk TK aja kudu ada buku sukses??? Emang ujian masuknya macam apa? Eh salah, ngapain juga masuk TK pake ada ujian... Kan masih main-main... Kenapa harus ada pembebanan yang begitu berat? Pfufh... Ga habis pikir... Dunia makin aneh aja...

Pendidikan anak saat ini di negeri kita makin aneh, kalau ga mau dibilang kacau... Jadi bingung kan, ntar kalau Umar udah mau masuk sekolah gimana?

Pembebanan akademis seperti itu efeknya secara psikologis terhadap anak seperti apa ya? Pengaruh saat mereka dewasa nanti gimana? Hwuaaa... harus banyak-banyak belajar nih... Dan mendesain bagaimana pendidikan anak yang baik... #belajarjadiorangtua

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 17 Juni 2014

Refleksi 5 Bulan Umar

Kemarin, tanggal 16 Juni, Umar genap 5 bulan. Alhamdulillaah... Tengkurepnya sekarang udah mulai lancar... Tangan yang tertindih pun udah mulai bisa ditariknya. Yang belum bisa, berbalik laginya...

Selama 5 bulan ini... Jujur, masih belum bisa menjadi ibu yang baik untuk Umar. Kalau Umar lagi rewel, kadang udah emosi aja bawaannya... Apalagi kalau kurang tidur atau lelah,  lebih mudah emosi... Hiks...

Pengeen banget kedepannya ga kaya gitu lagi... Ingin lebih bisa bersabar... Ingin lebih bisa memanage emosi...

Setiap anak tidak pernah meminta untuk dilahirkan... Mungkin, jika Umar bisa memilih, bisa saja ia memilih wanita lain untuk menjadi ibunya... Tapi, ia adalah anugerah. . Kalau lagi emosi, dan terlampiaskan dengan nada tinggi, setelahnya menyesaaal sekali... Terus langsung inget... Bahwa ia adalah sosok yang dinanti dan dijaga selama sembilan bulan... Yang demi kedatangannya, rela berjuang hidup dan mati... Mengapa kini saat ia hadir, malah menyakitinya? Meski 'hanya' nada tinggi saat sedang emosi?

Ah, Rabbi.... Mungkin kalau Umar bisa bicara, Umar akan bilang, "Ummi, yang sabar ya sama aku... Aku kan bisa jadi jalan Ummi buat dapat pahala dan surga, jadi memang banyak tantangannya... Kan meraih surga itu ga mudah..."

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 16 Juni 2014

Sebuah Episode Hidup

Setiap orang pasti pernah berpikir tentang kematian. Bagaimana kondisinya saat kematian menjemput, bagaimana kesiapannya menghadapi kematian, atau tentang ketakutan terhadap kematian...

Bicara tentang kematian, jadi ingat saat beberapa bulan menjelang melahirkan. Saat itu, aku diminta tes darah oleh dokter Delle. Ternyata hasilnya Hb ku dibawah normal. 9,6. Begitu hasil lab dibaca dokter, beliau terlihat biasa saja. Hanya memberikan multivitamin penambah darah.

Seperti biasa, aku search informasi di internet tentang anemia pada ibu hamil. Dan di grup ITBMotherhood pun ada yang sedang membahas ini. Awalnya udah parno duluan, karena anemia pada ibu hamil ternyata bisa mengakibatkan pendarahan saat melahirkan. Meskipun memang pada ibu hamil, Hb di bawah normal adalah hal yang biasa terjadi. Tergantung seberapa rendahnya. Udah mikir hal yang terburuk. Gimana kalau nanti pendarahan, butuh transfusi darah,dsb. Hehe... Ya yang namanya melahirkan, seperti kata orang, antara hidup dan mati. Tanpa anemia pun, resiko itu tetap ada. Aku sampai bilang ke abang, kalau terjadi sesuatu saat lahiran nanti, abang harus tetap bisa memberikan ASI pada anak kami, lewat donor ASI. Hehe... Abang ga mau. Katanya, makanya ikhtiar dioptimalkan, sama do'a juga jangan putus. Abang bilang, kalau nanti pas lahiran aku butuh transfusi darah, dokternya tinggal ambil darah abang aja. Soalnya golongan darah kami memang sama.

Saat dokter Delle cuti umroh, kami ke dokter Annisa. Sempat menanyakan tentang Hb yang 9,6. Kata beliau, masih wajar, karena ibu hamil memang biasa anemia ringan. Kecuali jika Hb sudah dibawah 8, ada terapi yang harus dilakukan. Alhamdulillah....

Dari baca-baca di grup, dan googling, banyak yang meningkatkan Hb dengan mengonsumsi sari kurma. Selain itu sari kurma juga berperan menambah energi yang dibutuhkan saat lahiran. Iya juga ya, kalau baca di AlQuran, kan saat Maryam merasa kesakitan saat akan melahirkan, beliau memakan buah kurma. Subhanallah... :)

Setelahnya, aku rajin mengonsumsi sari kurma, dan multivitamin dari dokter. Alhamdulillah, setelah lahiran, Hb ku 10. Abang ga perlu transfusi darah, deh... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 15 Juni 2014

Be Creative Parents

Ada seorang teteh yang sebentar lagi mau melahirkan, katanya ternyata barang buat bayi tuh banyak banget. Hehe... Emang iya ya... Terus ada teman yang bilang lagi pengen beli karpet yang ada mainan gantungnya... hm... apa sih ya namanya? Play mattress gitu? Ya.. itulah... Katanya waktu anak pertama belum sempet beli, udah keburu gede anaknya... Ini buat anak keduanya insyaallah... Aku pun bilang, kalau Umar juga ga punya... Hehe... Kita kan emang minimalis... Sekarang malah lagi seneng buat beli buku-buku bagus buat investasi Umar kedepannya kelak. Iseng kutanya, berapa harga karpetnya. Kata temanku, 200-500an.. Yah... Mending beli buku aja deh... :D

Aku ceritalah ke abang tentang karpet itu.. Hehe... Dan akhirnya abang membuatkan play mattress khusus hemat minimalis pake banget buat Umar. Beginilah jadinya... Kreatif.. Hehe... Yang begini cuma ada di eRYe2 Family... Wkwkwk... (nb:  gambar play mattress yang benernya aku sertain juga di postingan ini).. Habis mainan bayi kan memang ga tahan lama.. Tiba-tiba bayinya udah gede aja... Tapi bisa investasi juga buat adik-adiknya nanti...

Yap. Intinya, setiap keluarga punya manajemennya masing-masing. Apa yang prioritas untuk dimiliki sebuah keluarga, akan berbeda dengan keluarga yang lain. Disinilah kreatifitas yang bermain... Semoga kelak Umar juga bisa kreatif.

Nanti juga rencananya aku mau buat play dough sendiri buat Umar kalau Umar udah bisa mainnya. Buat art and craft projects Umar nanti.. Hehe... insyaallah.. Kalau yang branded mah udah ada juga, Play Doh di pasaran. Gini nih... Jadi ibu itu emang harus super kreatif ya...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 14 Juni 2014

New Book

Hari ini, sebelum agenda sore, aku, abang dan Umar pergi ke Gramedia. Ini adalah family time kami.. hehe... Yah... Yang deket-deket aja... :)

Sambil liat-liat buku yang lagi di pasaran sekarang apa.. Perdana Umar ke Gramedia juga. Lay out nya udah agak berbeda dari terakhir kami kunjungi. Paling mencolok sih yang children books nya.. Woow... banyak banget... Bagus-bagus pula... #mupeng.com

Tujuan utama sih nyari buku resep MPASI. Ternyata banyaak... Tadinya mau beli buku MPASI Perdana Cihuy... Tapi setelah dilihat-lihat, ada yang lebih menarik... MPASI Harian 6-24 bulan... Kata abang, bukunya bagus kayanya... #penerawangan. Padahal mah abang udah pengen nyobain finger food yang ada di buku itu. :D

Jadilah... Kita beli buku ini... Sebenernya emang bisa liat di grup HHBF buat resepnya... But, who knows, ntar internet ngadat, belum sempet baca, atau ngeprint, terus stuck #edisilebay. Hehe... jadi punya pegangan...

Alhamdulillaah... Umaar, kita punya buku resep MPASI. Insyaallah bulan depan kita mulai praktekkin resepnya... Variasi bisa liat di HHBF... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Jumat, 13 Juni 2014

Kemudahan Demi Kemudahan

Perjalanan bersama Umar ke Masjid An-Nur Biofarma di suatu siang...

Sebelum ke masjidnya, aku masuk ke anjungan tunai mandiri alias ATM... Wkwkwk... Disana, ada seorang ibu yang menyapa kami, "Dede, ikut mama ya jalan-jalan? Sehat-sehat ya sayang.."... Wah... Udah ada yang bilang sayang-sayang nih... Hihi... Tapi sayangnya bukan ke aku.:D 
Setelah senyum sana senyum sini, sapa sana sapa sini dengan ibu itu, aku dan Umar menuju masjid An-Nur.

Sesampainya di masjid, aku berada di tempat shalat akhawat. Saat itu, aku sedang mencari tempat untuk shalat.Mungkin ada yang melihat aku seperti kebingunagn. Hehe.. Pasalnya, ada seorang mbak yang menghampiriku, dan berkata, "Mau shalat, ya? Sini, anaknya biar digendong dulu sama saya." Awalnya sih ragu, tapi begitu melihat si mbak-mbak itu sama temen-temennya yang sebagian besar adalah ibu-ibu, akhirnya kutitipkan Umar pada mbak itu. Lalu aku segera shalat. Selesai shalat, aku bergegas menuju mbak tadi. Seperti biasa, ditanya berapa usia Umar, beratnya berapa,dll. Habislah Umar diciumi mbak dan ibu-ibu itu.

Agenda kami pun berlanjut, setelah sebelumnya menunggu. Aku menuju ke lantai dua masjid. Saat Ashar, aku shalat berjama'ah, namun aku masbuk. Umar kuletakkan di depanku. Saat aku shalat, Umar sudah miring-miring mau tengkurep. Saat sujud, kutahan kakinya agar tidak miring. Hihi... Setelah shalat berjama'ah selesai, aku melanjutkan rakaat yang tersisa. Umar sudah bersuara-suara tanda kesal. Tak lama, Umar digendong oleh seorang ibu yang tadi shala berjama'ah juga. Alhamdulillah, Umar ada yang jaga. Setelah shalat, kuhampiri ibu tersebut. Dan seperti tadi, ditanya uais adan berat abadan Umar, ditanya juga, apa ayahnya Umar kerja di Biofarma (Hehe... Ini sih umminya yang dulu pengen kerja di Biofarma:D).

Setelah mengucapkan terima kasih, kami beranjak pulang. Menuju angkot...
Di angkot, ternyata bertemu dengan tetangga sebelah rumah. Jalanan Pasteur sore hari sudah tentu macet. Meskipun panas dan macet, Umar alhamdulillah anteng aja. Sampai tetanggaku bilang, "Meni bageur, dedenya anteng aja..."

Yap, tiada yang dapat mewakili rasa syukurku atas setiap kemudahan yang Allah berikan kecuali hamdalah....
Alhamdulillaah... Semangat Umar! Perjuangan kita ke depan bisa jadi lebih berat... Perjalanan menyusuri jalan dakwah yang panjang dan berliku....

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Pilpres Ini...

Sekarang ini lagi heboh-hebohnya topik pilpres alias copras capres, terutama di media sosial. Mungkin karena kandidatnya cuma 2, jadi sangat terlihat persaingannya. Pendukung masing-masing yang ramai membicarakan itu. Bahkan tak jarang saling tuding pada pihak saingannya.

Ah, jadi sedih... Kadang liat wall Fb tuh malah jadi penuh sama hal-hal yang tidak enak. Isu ini itu, caci sana caci sini. Terkadang ada yang bjsa saling menjatuhkan, padahal tadinya berteman baik. Karena pilihan yang berbeda.

Tak seharusnya hingar bingar politik memudarkan ukhuwwah....
Tak semestinya ramainya politik melestarikan benci, dendam dan fitnah....

Terus, kemarin dapat gambar ini di Fb. Hehe... Doraemon untuk RI 1 2014... Semua bisa dikabulkan dengan kantong ajaib... hihi :)

Yah... rehat sejenak dari suasana copras capres....

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena di berarti kematian-

Kamis, 12 Juni 2014

Tak Mampu Melawan

Mengantar Umar hari ini untuk imunisasi... Padahal tadi pas mau berangkat, Umar tuh lagi tidur. Hehe...

Bayi itu memang pasrah ya... hehe... mau dibawa kemana ya ikut aja... Kalau dia bisa berontak, mungkin dia ga mau diajak imunisasi, karena tau bakal disuntik. Karena ga tau bakal disuntik, ya tenang-tenang aja. Mungkin dikiranya mau jalan-jalan. Hehe....

Imunisasi sakit kan demi kebaikan. Nah, ada lagi bayi-bayi yang harus pasrah saat ia diperlakukan semena-mena. Jadi ingat video anak yang dipukul oleh ibunya pakai bantal, udah gitu ditendang pula.. Padahal anaknya lagi merangkak-rangkak.. Masih kecil banget. Liatnya aja ga tega. Ada ibu yang kaya gitu ya... Anaknya ya cuma pasrah aja dan nangis.

Hiks... Banyak orang yang sangat sulit mendapatkan karunia berupa keturunan.. Tapi yang dimudahkan, justru seringkali tak mensyukurinya. Hakikatnya, anak adalah amanah. Ia bukanlah milik kita.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 10 Juni 2014

Be The Person Today

Ada yang lebih sulit daripada melahirkan, yaitu mendidik anak. Jika saat melahirkan kita merasa sulit dan sakit, itu hanya awalan. Itu pengingat kita, bahwa mendidik anak ke depannya jauh lebih berat daripada saat melahirkan.

Kalau hanya bisa mengurus anak, agar tumbuh sehat dan berlimpah materi, mungkin tidak akan sesulit menghasilkan anak yang punya akhlak baik dan dekat dengan syari'at.

Memberi keteladanan yang baik pada anak kita, itu adalah peer yang lebih besar. Jika kita ingin anak kita memiliki kepribadian A maka jadilah kita seperti itu dari saat ini. Karena keteladanan adalah bahasa yang efektif dalam pendidikan.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 08 Juni 2014

Just Go Ahead

Saat di angkot, bertemu dengan teman TK dulu dan ibunya. Kutanya dari mana, soalnya bawa koper gede. Ternyata dari pasar baru, beli koper. Hehe... Kirain habis dari luar kota.

Ngobrol-ngobrol, dan akhirnya berakhir dengan pembicaraan sekarang sudah ga kerja lagi. Seperti reaksi kebanyakan orang, ibu temanku itu bilang, sayang ya ga kerja lagi... :)

Yah... Cuma bisa senyum aja... Kalau dari segi materi ya sayang... Tapi, ah, mau dijelaskan juga kurasa memang bukan tempatnya. Slow ajalah....

Jadi inget sama apa yang menimpa kakak sepupuku baru-baru ini. Beberapa hari yang lalu, dapet kabar kalau anaknya dibawa mertuanya pulang ke Padang. Soalnya katanya di Jakarta ga ada yang ngurus. Istrinya pun ga mau berhenti kerja. Akhirnya, dibawa ke Padang. Memang sih, kerjaan istri kakak sepupuku itu di salah satu rumah sakit terkenal di Jakarta yang gajinya cukup 'waw'... Tapi kalau udah gini, apa orang masih bilang sayang, untuk ga berhenti kerja dulu? Anaknya baru dua bulan. Lebih kecil dari Umar. Sekarang, anaknya ga bisa dapet ASI yang seharusnya menjadi haknya. Jadi, lebih sayang mana? Sempet ngobrol sama kakak sepupuku itu, tapi bukan masalah anaknya, lagi-lagi tentang aku yang saat ini ga bekerja lagi. Dan... dibilangnya, sayang kalau ga kerja, kuliah di ITB tapi ga kerja.

See? Padahal, anaknya terpisah darinya karena hal ini, tapi masih menyayangkan aku yang kini tidak bekerja. Hehe... Frame berpikirnya memang masih sama seperti kebanyakan orang saat ini.

Apa jadinya kalau orang-orang tahu, ada seorang temanku yang sudah lulus kedokteran, tapi sekarang tidak bekerja dulu, dan malah menjadi santri tahfizh di salah satu asrama tahfizh di Bandung? Mungkin akan dibilang sayang juga.. :)

Kita memang tidak bisa memaksakan orang agar memiliki cara berpikir yang sama dengan kita, bukan?

So.... Just go ahead... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

MPASI Umar

Tanggal 16 bulan ini, insyaallah Umar genap 5 bulan. Itu artinya, sebulan lagi Umar akan memulai makan perdananya. MPASI.

Hwuaa.... Deg-degannya tuh sama kaya pas mau lahiran... Hehe... Dan benar kan... Jadi lebih sering ngintipin grup HHBF untuk mengupgrade ilmu tentang MPASI. Kalau dulu sebelum lahiran, yang sering diliat, grup GBUS sama AIMI. Sesuai kondisi berarti liat grupnya... Hehe... Udah mulai baca-baca tentang panduan MPASI, alat-alatnya, resep-resepnya, dll.

Well... Meskipun memang pada prakteknya nanti tak akan seideal yang dibayangkan dan diharapkan, tapi melakukan persiapan itu adalah hal yang mutlak bagiku. Karena kalau kita tidak punya persiapan ilmu, mengalir begitu saja, kegagalan itu sudah membayangi kita di depan sana. Toh hidup kita di dunia pun adalah persiapan hidup selanjutnya.

Kalau alat-alat MPASI nya sih kayanya ga akan lengkap banget kaya orang-orang. Hehe... Tipe minimalis kita mah... Yang penting bisa tetap optimal MPASI buat Umar nanti.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 07 Juni 2014

Pernikahan Morin :)

Hari ini, 7 Juni, salah seorang sahabat kami menggenapkan diennya. Ia adalah Morinta Rossandini alias Morin. Hehe... :) Karena resepsinya Morin malam hari, jadi aku dan abang pergi akadnya aja. Sore jam 4. Karena kalau bawa Umar, ga bisa malem-malem. Disana juga janjian ketemu sama Nisaul...

Karena pagi ada acara, dan berencana langsung ke tempat akad Morin di buah batu, kami datang kepagian ternyata.... Untuk resepsi nanti malampun baru disiapkan. Tapi tak berapa lama kami sampai, sekitar pukul 15.00, Morin yang sudah dirias, turun dari mobil... Cie...cie... #eh.. Cantiknyaaa...:)

Akad mulai ba'da Ashar. Alhamdulillah prosesi akad berjalan lancar. Oiya, karena kami ikut dari awal, jadi bisa dengerin khutbah nikahnya juga. Subhanallah... Salah satu manfaat ikut khutbah nikah adalah bisa mengingatkan diri kita tentang pernikahan itu sendiri. Khutbah nikah, bukan hanya nasihat bagi sang pengantin, namun juga bagi yang hadir disana, baik yang sudah menikah atau belum. Kalau yang kurasakan memang bisa jadi pengingat kembali.... Yang tadi sempat teringat, adalah kata-kata Ust.Asep, bahwa menikah itu tidak bisa hanya ingin yang senangnya saja. Kalau susah, ditinggalkan. Menikah itu, saat senang, dilanjutkan, dan saat susah, diperjuangkan. Yap. Mitsaqan ghaliza memang lebih dari pantas untuk diperjuangkan.

Selesai akad, kami tidak bisa menemui Morin, karena memang tidak ada sesi foto-foto atau bersalaman dengan pengantin. Saat Morin mau meninggalkan masjid, ia melihat ke arah aku dan Nisaul, dan memberi kode untuk berfoto di luar. Kami mengejarnya. Tapi apa daya, Morin udah keburu ditarik panitia untuk persiapan resepsi. Hehe... Jadi ga sempet foto... Tapi... gapapalah... Sudah menjadi saksi akad nikahnya saja, sudah membahagiakan... :)

Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a bainakumaa fii khair, Morin... Semoga Allah melimpahkan kebarakahan untuk pernikahanmu... Membimbing kalian selalu untuk selalu berjalan dalam syari'atNya... :)

-Bergeraklah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, katena diam berarti kematian-

Jumat, 06 Juni 2014

Idealisme Yang Terbelenggu

Kita memang tak pernah bisa memenuhi harapan dan tuntutan semua orang terhadap kita. Terkadang, untuk memenuhi harapan dan tuntutan orang terhadap kita, kita harus mengorbankan sesuatu yang sebenarnya sangat penting untuk kita. Sesuatu yang mungkin bernama cita-cita atau mimpi.

Adakalanya, idealisme kita berbenturan dengan harapan dan tuntutan itu tadi. Mana yang harus dipilih? Masing-masing punya jawaban sendiri.

Mungkin saja, idealisme kita harus dikorbankan, untuk menghindari konflik. Kau yau, berada dalam konflik untuk waktu yang lama, ternyata melekahkan... Apalagi jika konflik itu terus berulang... Lelah hati, fisik, emosi, jiwa dan raga. Tak mampu berpikir jernih, bertindak logis, dan ujungnya depresi.

Adakalanya, idealisme akan menang setelah kita melewati berbagai konflik... Tapi rasanya, saat ini aku belum cukup kuat untuk melewati semua konflik itu.

Btw, judulnya serem banget ya? :p

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 05 Juni 2014

I like Taking A Bath

Hal yang paling disukai Umar adalah mandi. Hehe...
Ya, bagaimana tidak.
Baru ditaruh di perlak, saat waktunya mandi, ia sudah senyum-senyum.
Begitu dilepas bajunya, makin seneng...
Terus, dibawa ke kamar mandi, senyumnya tambah lebar.
Sampai di atas baby bather, makin kegirangan... Hehe.... 
Dulu waktu awal-awal bulan baru lahir, mandipun kadang suka nangis...
Sekarang, malah jadi hobby... wkwkwk....

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Secuil Kisah

Ini sudah yang kedua kalinya.
Tertidur di pagi hari, dan bangun-bangun, Umar sudah diajak jalan-jalan sama abinya.. Berarti, sudah dua kali Umar terjaga cukup panjang di malam hari. Seperti semalam, ia terbangun jam 00.20, dan baru bisa tidur jam 02.25. Dua jam ia terjaga.. Disusuin, digendong, dipijat, dikipasin karena memang sedang panas, dan semua tidak berhasil membuatnya untuk segera tertidur.

Jadilah, setelah subuh, umminya tepar... Dan abang yang membawa Umar jalan-jalan saat umminya terlelap... hehe...

Alhamdulillaah... Dikaruniai suami yang sangat pengertian (ada yg geer nih..:D). Dan mau bekerja sama mengasuh Umar. Mungkin ada yang bilang, yaiyalah harus, kan anak berdua. Tapi, ternyata banyak juga kok yang tidak seperti itu...

Hal lain yang sering abang lakukan adalah mengganti popok Umar saat pagi hari, biasanya setelah Subuh. Dan, tau ga, momen ganti popok yang mungkin sebentar itu, bagiku adalah me time. Wkwk... Soalnya aku bisa meregangkan otot dulu (berasa binaraga....:p), menjernihkan pikiran kembali... Dan biasanya habis itu abang ajak Umar main-main.

Saat ke Sariater kemarin juga, abang yang ganti popok Umar,sendiri. Hehe... jadi aku bisa ngapa-ngapain dulu.

Terasa banget kalau abang nganterin aku "melingkar" atau agenda tarbiyah lain.. Umar bisa dipegang sama abang dulu.

Mungkin terlihat kecil.. Tapi, tidak begitu. Semua sangat berarti untukku dan Umar. Alhamdulillaah... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 04 Juni 2014

Sampaikan Kami

Ramadhan sebentar lagi....
Sudah sampai dimana persiapan kita?
Ketika Rasulullah saw saja menyiapkannya dari 6 bulan sebelum Ramadhan...
Kita hari ini.... Kurang dari sebulan berjarak dengan Ramadhan...

Ramadhan kali ini, tak boleh gagal...
Ramadhan kali ini, haruslah istimewa dengan amal terbaik...
Ramadhan kali ini....
Bisa saja menjadi Ramadhan terakhir kita....
Atau bahkan, tak sempat bertemu dengannya...

"Ya Allah, sampaikanlah kami pada Ramadhan..."

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

He Did It!

Alhamdulillaah... Senin kemarin Umar udah bisa tengkurep sendiri... 4m17d.

Awalnya, pagi itu jam 6, aku hendak mengganti popok, karena Umar pup. Setelah kulepas celananya... Oh...Tidak... Ternyata tembus ke celana dan baju... Akhirnya kuputuskan Umar sekalian mandi pagi aja.

Aku meninggalkan Umar dalam keadaan hanya memakai popok dan baju. Aku hendak memasak air hangat. Saat kembali ke kamar, Umar sudah tengkurep!! Ini kabar bagus. Tapi, kabar buruknya, karena ia tengkurep kemana-mana dengan popok yang kotor, alhasil ia membuat noda di sprei.. Hehe....

Momen ini juga ga sempet difoto, soalnya udah buru-buru mindahin Umar... Lagian, ga bagus juga difoto begitu... Dengan popok kotor... Kalo kata orang Padang, "Indak elok.."... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 03 Juni 2014

Berdagang Dengan Feeling

Ada seorang penjual di pasar dekat rumah. Tapi si aa ini sebenarnya tidak punya barang jualan yang tetap. Maksudnya?

Jadi beliau ini bisa dapet barang untuk dijual kalau pedagang lain sudah memberikan barang dagangannya yang sudah tidak laku... Biasanya menjelang siang... Sekitar jam 10an, para pedagang yang barangnya tidak laku akan memberikan pada aa ini. Barulah si aa tersebut jualan. Tapi justru si aa itu selalu dikerumuni oleh ibu-ibu. Karena barang-barangnya ia jual cukup murah. Kalau kita beruntung, dengan uang 10ribu, kita udah bisa dapet macem-macem. Beliau juga suka ngasih bonus gitu. Hehe.. Suka bilang, lagi happy, lagi ulang tahun, jadi ngasih bonus. Haha... Mana ada ulang tahun setiap hari. Kadang aku mikir, beliau dapet untung ga ya? Hehe.... Kok jualnya murah... Dan kadang suka terlihat 'ngasal' kalau ngasih harga... Berdasarkan feeling, gitu? :D

Kalau kita ke pasar pagi-pagi, beliau belum jualan. Yang ada ngider-ngider dulu... Mungkin cari-cari barang yang bisa dijual olehnya... Tapi, salut sama beliau. Selain jujur sama ramah, ada lagi kelebihannya. Kalau di orang lain barang-barang susah laku, di beliau mah, dalam sekejap juga udah ludes. Yaa karena murah juga sih... Cuma kekurangannya ya barang yang dijual ga banyak. Seadanya... Jadi suka berebut...

Si aa itu memang fenomena... Di pasar lain belum tentu ada fenomena macam ini... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Amanah Lelaki

Katanya, kalau belum nikah, uang laki-laki ya punya laki-laki, uang perempuan ya uang perempuan. Tapi kalau udah nikah, uang istri ya uang istri, uang suami, uang istri juga... Hehe... Rugi dong jadi laki-laki yang udah nikah... :D

Mungkin kalau secara hitung-hitungan matematis duniawi terlihat rugi sebagai laki-laki... Tapi, disisi pahala dimata Allah, wuiih... sudah sangat luar biasa, jika dibersamai dengan keikhlasan... Dengan segala kelebihan yang Allah karuniakan bagi laki-laki, Allah amanahkan pula sebagai qawwam dan tulang punggung keluarga. Yang dari kerja kerasnya menghidupi keluarganya, akan Allah nilai sebagai sedekah dan amal kebaikan. Lelaki juga bertanggungjawab agar keluarganya hanya menerima yang halal. Agar dekat dengan syariat. Agar jauh dari maksiat.

Semoga Allah, luaskan rizki para suami untuk mencari nafkah yang halal, dan Ia lapangkan hati para istri untuk menerima pemberian suami, berapapun besarnya... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 02 Juni 2014

Menulis

That's why I still keep writing, day by day....

Menulis, membuatmu bisa berbagi dengan orang lain...
Menulis, membuatmu dapat menginspirasi dunia...
Menulis, membuatmu mengerti bagaimana komunikasi dibangun...
Menulis, membuat umurmu lebih panjang...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

When I Make A Mistake

Belajar bijak dalam melihat kesalahan orang..

Hei... Tak mungkin manusia seperti kita-kita ini bebas dari kesalahan... Saat seseorang melakukan kesalahan, ia selalu punya kesempatan untuk memperbaikinya, bukan? Jangan menghakimi seseorang atas kesalahannya yang telah lalu, dan kau bahas seumur hidupnya... Hanya karena kau kira ia tak menunjukkan rasa bersalahnya...

Ah... bicara masalah hati... Apa kau benar-benar tahu isi hatinya? Orang baik pun pernah melakukan kesalahan, atau salah menentukan pilihan... Melakukan kesalahan, itu bukti bahwa ia adalah manusia... Penuh keterbatasan dan kelemahan...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 01 Juni 2014

First Journey

Kemarin kami pergi ke Sariater. Ada family gathering dari kantor abang. Karena dari kantor abang lebih deket ke Kopo, jadilah kami menginap di Kopo dari hari Kamis.

Karena kumpul jam5.30 di kantor abang, jadilah kami sudah merencanakan harus bangun jam berapa, siap-siap jam berapa, mandiin Umar jam berapa, dll. Tapi ya seperti sudah bisa ditebak, rencana itu tinggal rencana... Hehe....

Umar mandi jam setengah lima Subuh. Mandi kilat itu juga... Beres-beres kilat, dll... Pergi ke kantor abang. Berangkatnya udah mau jam setengah 6... Nyampe di kantor jam 6... Tapi masih nunggu yang lain juga... Berangkat jam tujuh pagi. Selama di bis, kami berusaha membuat Umar senyaman mungkin... Maklum... ini acara perdana Umar dengan perjalanan cukup jauh... Perdana naik bis.. Ganti-gantian gendong Umar... Hehe...

Sampai di Sariater jam 9.30. Kami dapat tiket empat wahana, ada sepeda air, flying fox, trampolin, dan film 4D. Tapi yang bisa diikuti ya cuma sepeda air sama nonton film 4D. Mau flying fox sm trampolin udah ga muda lagi... wkwk... Umar masih belum bisa. :D

Setelah makan siang, acara bebas. Bisa berendam di air panas, dll.. Tapi kita jalan-jalan aja... Tepatnya nyari spot foto... :p

Sekitar jam 3, kami sudah kembali ke bis. Padahal kumpul jam4. Tapi udah bingung mau kemana... Lumayan juga soalnya sambil gendong Umar. Akhirnya main-main di bis aja sama Umar.

15 menit sebelum jam 4, tiba-tiba Umar pup. Dan abang bilang, abang aja yang ganti popok Umar.. Hehe... di rerumputan doong.... Tapi kita bawa perlak kok... Ganti popok secepat kilat ala koboy karya abang... Hehe... :) Emaknya enak-enakan di bis... :D

Perjalanan pulang cukup macet.. Kami turun duluan di Enhai, karena lebih dekat ke Sarijadi. Alhamdulillah sampai rumah jam setengah 8 malem... Alhamdulillah, we're happy. Meskipun menyisakan tiga orang yang tepar di kamar tidur... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

It's Never Too Late

Kau tahu, terkadang aku seperti seseorang yang tidak lagi punya mimpi... Hehe... Merasa sudah tidak cukup energi untuk memiliki mimpi.. Dan hanya bisa mengikuti alur hidup sehari-hari...

Tapi terkadang, aku juga bisa teringat kembali mimpi-mimpi besarku... Saat ada seorang teman yang memiliki pencapaian besar dalam hidupnya... Seakan-akan dicambuk... Harus juga bisa berkarya sesuatu... Karya yang bukan ditunjukkan pada dunia saja..

Alhamdulillah masih selalu bisa diingatkan... Karena memiliki teman-teman yang luar biasa... Mereka yang mimpinya sudah terealisasi saat masih muda belia...
Fine...
Mungkin mimpiku tak bisa kuraih saat aku masih muda... Bukan pesimis... Tapi mungkin realistis... Hehe... Rasanya egois sekali masih mementingkan mimpi pribadi di tengah peran yang menuntut untuk mampu merealisasikan mimpi bersama...

Jika aku tak bisa meraih mimpiku di saat muda... Aku masih bisa menjadi 'sesuatu' kelak... insyaallah...

It's never too late to start...
#notetomyself #ntms

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Welcome June

Welcome June!!! :)

Sudah masuk Juni hari ini... Bulan baru, hari yang baru. Umar udah mau 5 bulan hadir di dunia. Sebentar lagi mau Ramadhan juga.

Well... ini Ramadhan pertama setelah ada Umar. We'll see, bagaimana kami melalui Ramadhan ini. Semoga kebarakahan selalu Allah limpahkan untuk keluarga kami. Amiin.

Bulan Juni....
It's such a month of hope... hehe... Ya kan memang harus lebih baik dari bulan sebelumnya... Rencananya kami akan pindah ke pasir impun bulan ini. Hmm...tapi gatau jadi atau ga.. Banyak faktor yang mempengaruhi ini... Lagi-lagi berdoa, semoga Allah mudahkan...

Bulan Juni...
Ingin lebih produktif... Mengejar ketertinggalan dan hutang-hutang yang belum terbayar... hehe... Ingin lebih bisa menjalankan setiap peran dengan lebih baik lagi....

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..