Kamis, 28 Maret 2013

Memoar ITSAR 2009 : Infokus ITSAR

Setelah kemarin libur mengupload tulisan dari Memoar ITSAR 2009, alhamdulillah.. hari ini bisa upload tulisan lagi.. Kali ini tulisan yang ku-upload adalah tulisan dari suamiku, bang Yahdi Siradj (eh, iya kan? wkwkwk...ampun, bang! ^^).  Hehe... Bukannya narsis, tapi emang tulisannya ada di Memoar ITSAR 2009, jadi ya ku-upload aja.. :P. Tulisan ini tentang pembelian infokus ITSAR dan latar belakangnya.. (da si abang mah kalo nulis teh banyak prolognya... :D). 
Tapi, apapun itu, semoga tulisan ini bisa menyemangati kader2 ITSAR lagi.. terutama danus! hehe...!

Infokus... Sebuah langkah awal dari ITSAR KAYA menuju ITSAR JAYA

Dari dulu saya dan Teh Asti memang sepikiran : "Kita butuh infokus. ITSAR kalo bisa punya Infokus sendiri". Entah sejak kapan tepatnya pikiran itu muncul tapi yang pasti ide itu ada ketika ITSAR lagi gak punya apa-apa. Nyari duit susah, mau kegiatan danusnya setengah mati. 
Yang jadi beban adalah setiap SMP 2 mau make infokus selalu nyewa sejamnya 20ribu. Buat organisasi remaja mesjid kayak KRM, uang segitu tuh sayang banget melayang dalam waktu sejam hanya demi menyewa infokus. Kalau dipake makan sih gak papa :D, tapi kalau dipake infokus.. Oh.. gak rela rasanya. SMP 2 hampir tiap minggu make infokus. Terutama buat kegiatan Squad Shoiqoh dimana materinya musti kudu harus menggunakan infokus. Karena yang ikut cukup banyak, dan yang dijelasin tuh mengenai internet. Bisa mati kutu belajar internet tanpa infokus. Kutunya mati karena saya stress gak bisa ngajar dan garuk-garuk kepala terus.

Akhirnya terpancang niat dalam hati bahwa suatu saat ITSAR harus punya infokus. Biar saya lebih leluasa mengajar internet. Biar gak usah bayar-bayar lagi. Biar gratisss sekalian dan bisa make sepuasnya. Mau dipake nonton pas acara mabit gak masalah.. Mau dipake training juga gak masalah. Pokoknya ITSAR harus mandiri dalam hal penggunaan Infokus. Lagian acara ITSAR itu sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, eh salah, maksudnya sedikit sedikit ada- sebentar sebentar ada. Sekarang ada kegiatan, besoknya udah ada rapat lagi merencanakan kegiatan yang lainnya. Jadi yang namanya infokus itu sudah menjadi kebutuhan primer dan gak bisa ditunda-tunda lagi. Teman-teman yang lain juga sudah ada yang bermimpi suatu saat ITSAR buat semacam lembaga pelatihan. Gimana mau terwujud mimpinya, kalau infokus saja belum punya??

Kita percaya sama yang namanya PUISI LANGKAH. Puisi inilah yang menginspirasi saya dan kawan-kawan untuk senantiasa beramal di ITSAR ini. Berikut puisinya:

LANGKAH

Langkah keseratus akan tercapai
Setelah langkah pertama, kedua dan ketiga

Derap langkah itu tengah kita ayunkan bersama
Disini, di tempat yang penuh makna dan arti

Dalam menuju langkah-langkah selanjutnya..
Pernahkah kita SURUT karena TAKUT??
PATUTKAH kita MENYERAH karena LELAH ??!!

REGUK SEMUA YANG ADA !!
TANAMKAN PADA JIWAMU !!
LATIH DIRI, TEMPA DIRI !!!

hari ini harus lebih baik dari hari kemarin !!
Dan esok harus lebih baik dari sekarang !!!

Dan...
Langkah keseratus,
BUKANLAH LANGKAH TERAKHIR !!!


(JJ, dalam buku kaderisasi ITSAR)
Semuanya diraih dari langkah yang sederhana. Kita wajib bermimpi besar, tapi kita lebih wajib memulainya dengan langkah-langkah yang sederhana. Tak perlu tergesa-gesa membuat lompatan besar. Cepat atau lambat, tujuan itu kan kita raih jua. Hanya semangat juanglah yang menentukan apakah kita mencapai mimpi-mimpi kita atau menyerah di tengah jalan.
Begitupun filosofinya dengan pembelian infokus ini. Kita punya mimpi membuat Lembaga Training ITSAR, maka mari kita wujudkan dengan membeli infokus dulu. Setelah itu, kita buat modul-modul pelatihan, lalu kita beli whiteboard dan spidol sampai akhirnya kita memiliki gedung 5 lantai seluas 2 hektar dengan 8 pintu gerbang utama, 11 lift dan 13 eskalator. 
Ternyata tekad itu tidak sia-sia. Di tengah jalan, ITSAR menemukan peluang untuk mencari dana. ITSAR belajar danus sendiri! Kita jualan CD E-book, kita sebar brosur NF, kita jualan kue, kita kumpulkan koran bekas, dan kita bikin kupon akhirat. Tabungan ITSAR sampai juga ke 7 digit. Upaya danus pun berkembang. Bermunculanlah kader-kader bermata hijau yang selalu berpikir bagaimana mencari uang demi dakwah. Sebenarnya yang bermata hijau bukan kader-kader, tapi "kader" saja cukup. Yaitu saya :) walaupun alhamdulillah di kemudian hari saya dibantu oleh partner saya Nida, Rahmi dan Ria. Semoga akan bertambah kader-kader lainnya yang mau ikut berdanus bersama TIM Danus ITSAR (punten ah, promosi).

Sebuah pengumuman, bahwa ITSAR harus dan bisa kaya dikumandangkan lewat pembelian infokus pertama kali. Surveynya dilakukan sepenuh hati. Sewaktu ke BEC saya kukurilingan ke semua toko infokus. Saya masuki tokonya satu persatu. Berjihad mencari produk yang yahud tapi bukan buatan yahudi kalau bisa. Mencari produk yang murah, tapi kualitasnya gak yang murahan. Mencari infokus yang ciamik persis mirip dengan orang yang sedang mencarinya itu. Akhirnya dari hasil survey lewat internet dan berkunjung langsung ke titik lokasi, saya putuskan untuk membeli infokus Benq Tipe 5000. Kualitas SVGA, lumens 2500, harga pangmurahna, di internet didaulat sebagai produk best seller. Dari aroma namanya juga gak kecium bau-bau zionis walaupun memang mesinnya sedikit amis. Mungkin sewaktu shipping dari Taiwan ke sini kapalnya sempet dipake ngangkut ikan hasil tangkapan nelayan, huehuehue…


Sejak saat itulah saya optimis, bahwa ITSAR suatu saat bisa KAYA! Punya uang dan Baitul Maal sendiri. Bisa bikin Lembaga Zakat ITSAR sendiri yang dipegang Kang Yedi, bisa punya bank sendiri yang nanti dimanajeri oleh Bayu dan Fachri. Punya apotek sendiri yang dipegang oleh Rini, Ria dan Teh Mia. Punya bengkel dan pabrik kendaraan perang milik Nina Konitat, punya kebun binatang yang digawangi oleh Tejo, Camar dan Ririn. Punya gedung universitas sendiri yang dibangun lewat tangan emas Birza dan anti banjir lewat sistem pengairannya Aina yang canggih karena dipadu dengan program yang super elit, dan juga disupport oleh panel solar sel buatan Yusal. Sementara dosennya ada Teh Onye , Teh Nana, dan Teh Devi. ITSAR juga punya rumah sakit sendiri yang dibentuk oleh dokter-dokter terbaik umat yaitu Kian, Putri, Azsya, Teh Ari, Tanri, Rahmi, Prili, Risma dan kepala perawatnya Anis. ITSAR juga punya pameran dan rumah seni yang diwujudkan oleh Hasri nantinya. Tidak hanya itu sudah siap sedia juga para teknokrat-teknokrat ulung yang menciptakan terobosan teknologi terbaru dari tangan terampil Aldi, Anta, JJ, Iqbal, Akrim, Dzikra, Andry, Adhi, Geva, Amhar, Taufan, Ramadhan, Nurlina, dan Agung. Untuk pertumbuhan kader? jangan takut... kan sudah ada Teh Asti yang megang Biro Pusat Statistk ITSAR... pokoknya masalah angka-angkaan teteh kita yang satu ini jagoannya. Pada akhirnya segala keuangan ITSAR, perputaran uang milyaran rupiah akan dihandle oleh Kang Iman businessman kita. Ketika visi ITSAR Kaya, Karya dan K'Aria terus menerus diwujudkan lewat amal-amal ITSAR, para kader-kader muda akan terus beramal hingga terwujud satu visi terbaru yang dicapai oleh kader - kader baru, generasi baru di masa yang akan datang. Visi itu adalah ITSAR JAYA…

Inilah tulisan rada maksa saya yang menyambungkan Infokus dengan ITSAR Jaya.... JAYA itu kepanjangan dari JAY-A alias JAY-Ayu huehuehue... piss Jay... Semoga terbentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah… amin..

By : Yahdi Siradj


NB : Karena tulisan suami sendiri, jadi suka-suka ngomentarin ah...
       Bukan tulisan rada maksa, Bang, tapi emang maksa abis! hehehe... ^^ 

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Senin, 25 Maret 2013

Memoar ITSAR 2009 : Itsar Baru, Semangat Baru

Lagi cari tulisan mana yang akan kumasukkan dalam rangkaian tulisan Memoar ITSAR 2009, eh ternyata nemu tulisan yang bagus. Tulisan yang menyemangati. Tulisan dari Yusal. Judulnya Itsar Baru, Semangat Baru. Tampaknya, tulisan ini masih perlu dibaca ulang saat ini, meskipun sudah tahun 2013.. Hehe... Dibaca ulang, dicerna dan diresapi, hingga semangat untuk membenahi ITSAR ada dalam setiap diri kader-kadernya. 



Itsar BARU, semangat BARU !!!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala pujian hanyalah milik Allah Ta’ala yang di tangan-Nya lah segala rezeki dan ilmu. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada teladan kita, Nabi kita tersayang, Muhammad Saw.
Allah Ta’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

Alhamdulillah, atas rahmat dari Allah, Itsar kita kini telah berusia 10 tahun. Suatu rentang masa yang sangat panjang yang telah merekam sepak terjang kakak2 mentor kita dalam membangun da’wah di SMP. Suatu masa yang tidak singkat, dan hanya orang-orang yang bersabarlah yang bisa istiqamah beramal selama itu.

Dalam sepuluh tahun itu, pasang surut perjalanan Itsar sangat terasa. Berbagai macam ujian pernah kita alami, seperti beberapa SMP yang lepas dari Itsar karena ketiadaan pementor, saling berkirim kader untuk membantu di SMP lain, sampai berbagai macam karya dan keberhasilan yang telah diukir oleh kader-kader Itsar. Lalu, apa gerangan yang bisa membuat Itsar bisa seperti saat ini? Tentu saja KEISTIQAMAHAN dan SEMANGAT kader-kadernya yang tidak pernah padam!

Syukur pada Allah atas rahmat-Nya, yaitu Itsar yang saat ini terus melaju semakin cepat. Kader-kader yang memiliki potensi luar biasa semakin banyak jumlahnya. Struktur kerja dan amal semakin rapi. Roda-roda kaderisasi dan pembinaan terus berputar kencang. Kader-kader Itsar yang saat ini berkuliah atau bekerja terus mengencangkan “pegangan” tangan mereka dalam menjaga keberadaan da’wah di Itsar ini. Itsar BARU ! dan akan terus memperbarui dirinya!

Sesungguhnya perjalanan Itsar menuju impiannya yaitu membangun tanzhim da’wah SMP se-Bandung belumlah selesai. Perjalanan masih panjang, dan ujian yang akan kita alami di hadapan akan semakin berat. Setiap tercapai satu target, maka sesungguhnya ada target lain yang harus kita capai! Dan begitulah seterusnya hingga impian itu terwujud menjadi nyata. Dan bekalan utama kita dalam mengarungi perjuangan kita di Itsar ini adalah, “keimanan, kesabaran, tarbiyah, dan ukhuwwah”!

Wahai kader-kader Itsar! Yakinkanlah pada diri kalian bahwa jalan yang kita tempuh ini menjanjikan balasan yang berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Karena itu, luruskanlah niat kalian! Niatkanlah setiap tugas-tugas yang kalian kerjakan adalah untuk Allah semata. Dan janganlah ragu sedikitpun untuk berjiddiyah dan berkorban, karena pengorbanan kalian tidak akan sia-sia! Bersedihlah saat amalan kita lebih sedikit daripada amalan saudara2 kita yang lainnya. Karena kader-kader Itsar bukanlah mereka yang senang berleha-leha, namun mereka yang tegar menghadapi beban yang berat dengan SEMANGAT yang tidak pernah padam, demi mewujudkan mimpi-mimpi yang mengharu biru di dalam hati mereka!


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 23 Maret 2013

Memoar ITSAR 2009 : HAROKI 1430


Tulisan kedua dari Memoar ITSAR 2009 adalah tulisan dari Newga yang lain, yaitu Ria Aqmalia. Adik tingkat di Sekolah Farmasi ITB(haha.. narsis..:p). Ini tulisan tentang Haroki, kaderisasi akhwat ITSAR. Yang telah mencetak mujahidah-mujahidah tangguh. 


HAROKI 1430 H
Assalammu’alaykum, bismillah...
Di sini saya akan bercerita tentang pelaksanaan salah satu kaderisasi dalam ITSAR Akhwat, karena memang mereka dikader untuk senantiasa bergerak maka kaderisasi ini dinamakan HAROKI 1430, HAROKI ke-3 setelah yang pertama adalah angkatan saya sendiri sebagai pesertanya (NewGA) dan angkatan kedua adalah BOTI. HAROKI kalau tidak salah sempat vakum beberapa tahun, dirasa perlu untuk diadakan lagi maka pada 1430 H ITSAR Akhwat berusaha untuk merealisasikannya lagi.

Pada mulanya, ITSAR terpisah antara ikhwan dan akhwat. Untuk itu, akhwat melakukan kaderisasi mandiri. Namun, kondisi ITSAR saat ini sudah ada kepengurusan yang dipegang oleh angkatan Ilman-Farah dkk. Jadi, kepengurusan alumni akhwat ini entah berfungsi sebagai apa dalam posisi struktural, tapi kami sebagai alumni akhwat tetap memiliki beberapa struktur sendiri di dalamnya, agar intern akhwat tetap solid tentunya. Salah satunya adalah divisi kaderisasi yang diamanahi kepada saya, Aulia, Hasri, Nur Afifah, Teh Lina, dan Saarah.

Dengan kondisi ITSAR Akhwat yang notabene ‘dualisme kepengurusan’, kami sebagai alumni tetap melaksanakan proker-nya masing-masing. Target HAROKI sebenarnya dilaksanakan pada bulan Desember 2008 untuk angkatan Chiya, akan tetapi kedepannya diputuskan HAROKI untuk mereka ditiadakan, kita fokus pada angkatan setelahnya.

Alhamdulillah, dengan beberapa kali rapat diselingi dengan rapat Grand Design Akhwat, kami menemukan sedikit keraguan tentang tujuan HAROKI 1430 H ini, apa bentuk kegiatan sebagai follow up kaderisasi ini ke depan dan output dari kegiatan ini adalah apa, itu yang sampai sekarang masih bingung karena pada kenyataanya kaderisasi dilakukan terpusat ikhwan-akhwat dan peserta HAROKI tahun ini tidak direncanakan untuk dibentuk satu kelompok mentoring. Jadi, telah disepakati bahwa HAROKI 1430 H ini bertujuan sebagai sarana ukhuwwah angkatan peserta yang saat itu bernama Arc en ciel dan membentuk angkatan yang militan baik untuk berkontribusi di ITSAR ataupun di SMP-nya masing-masing. Target peserta kami saat itu sebanyak 54 orang dari kelima smp yang ada, alhamdulillah dari akhir Juli’09 sampai akhir kegiatan tersisa 8 orang di hari pelantikan pada 25 Oktober 2009, dari total lima pertemuan dan diselingi berbagai tugas angkatan pada HAROKI 1430 H ini.

Selama mempersiapkan acara, untuk kendala itu sudah biasa, dari mulai orientasi output dari kaderisasi yang belum jelas, alumni yang sedang ujian dan berhalangan, rapat yang pernah hanya tiga atau empat orang yang datang, sampai mabit untuk rapat yang waktunya bertepatan dengan walimahan senior yang alhasil mulai-nya sedikit larut namun tetap sampai pada target yang diagendakan. Semua itu suka duka kepanitiaan, ketua merasa sendiri itu sudah biasa, sampai pada saat tausiyah penutupan juga saya bingung mau bilang apa hehe...saya hanya bisa bilang “...dengan sistem kaderisasi yang tidak jelas ini, yakinlah bahwa teman-teman di sini memiliki satu angkatan yang solid, satu angkatan...arc en ciel!!!!” (Saya lupa kalimat-nya seperti apa, intinya sih begitu.hehe)

Dari berbagai acara kaderisasi yang seru, misalnya saja pada saat acara perdana peserta dan alumni mengeluarkan gaya ciri khas masing-masing...ada yang berguling, ada yang apa sih itu namanya yang kayak cheerleader duduk dilantai dengan kedua kaki 180 derajat???, terus aja ada yang puter2 kepala bak tina toon..dll. Luar biasa! Kemudian untuk materi pada acara ke berapa, kebetulan ustadz Suherman sakit, pantia spontan menebar sms mencari pemateri baru, dari angkatan 2004 hingga berapa saya lupa. Alhasil Bos Yahdi membalas....”oke..insyaAlloh. Ini saya juga lagi nengok ustadz-nya.” Wow! Dunia sangat sempit! Niatnya si mau ngehadirin pemateri baru, biar segerrrr...eh jatohnya anak itsar lagi anak itsar lagi..hehehehehe peace! Tapi subhanallah, akhirnya dapet juga pemateri barunya! Oh ya, ada satu lagi, saya sempat kesulitan cari lambang haroki ini, tanya teteh-teteh terdahulu pada nggak ada arsipnya, tanya ke teh Ari..si teteh malah jawab: “Wah! Harakah yang mana dulu ni??!!” ( saya balas: HAROKI teh...kaderisasi ITSAR akhwat teaaaaa) terus Teh Ari-nya bilang kalo si lambang udah nggak tau dimana, harus bongkar-bongkar dulu. Ya sudah, setelah beberapa hari nyari nggak nemu-nemu si lambang HAROKI yang seingat saya berwarna kuning itu...iseng lah saya membuat lambang yang aduhai ini: hehehe maaf ya jelek, toh tiga jam sebelum publish kalau nggak salah bikinnya. Ceuk si Nida mah bodor lambangna...punten nya hampura^^.


Banyak suka duka panitia dan peserta selama kaderisasi ini, dimulai dari peserta yang disuruh dagang di sekitar smp 13 Bandung, bikin buku angkatan yang nama angkatannya mengingatkan saya sama band papan atas jebolan Negeri Sakura, lalu performance panitia ala modeling yang super menakutkan..pantas saja hari berikutnya peserta menurun drastis...toh ketakutan melihat aksi panitia-panitianya.hahahahhaha,,jangan lupa juga pas kita maen boy2an angkatan yang kalian sudah tampak lelah rupanya,yang paling berkesan adalah haru biru di salah satu kelas smp 13, mendengar cerita pengalaman Rahmi selama bergelut di ITSAR semenjak smp dulu. Luar biasa, kita semua menangis! Bahkan ada peserta yang wajahnya sudah hilang orientasi...carian baik dari hidung maupun mata bersimbah! Mengalir luar biasa derasnya....itu kisah kita kawan, lalu kita pun berpelukan dan bersalaman dengan eratnya, bersama cairan2  yang bersimbah itu tentunya, nggak pada sadar sih saking tersentuhnya kita dengan suasana saat itu.

Panitia banyak berkorban untuk acara ini dan alhamdulillah sekarang angkatan mereka (Arc en ciel) lebih solid lintas smp, walaupun target adalah 54 orang, akan tetapi 8 orang yang sabar itu sudah cukup. Semoga kenangan ini merupakan kenangan yang membekaskan banyak hikmah di hati-hati kita baik panitia maupun peserta. Semoga saja untuk kedepannya HAROKI bisa lebih maju dan menghasilkan kader-kader unggul berikutnya dengan ITSAR yang lebih... lebih... lebih baik lagi tentunya. Semangat! Saya sebagai pribadi mohon maaf sebesar-besarnya apabila belum bisa menjadi qudwah yang normal apa adanya, ataupun selama acara kaderisasi ini terdapat hal-hal yang menyakitkan, biarkan hari-hari mengajarkan kita makna dari kehidupan dan biarkan detik waktu menggoreskan hikmah dan pelajaran di atas lembaran historis kehidupan kita nantinya. Mohon maaf lahir batin.

By : Ria Aqmalia

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 21 Maret 2013

Memoar ITSAR 2009 : MABIT


Bismillaah... Seperti tulisanku sebelumnya, yang akan menampilkan tulisan yang awalnya untuk buku Memoar ITSAR 2009, nah ini tulisan perdananya... Tulisan ini adalah tulisan dari saudari kita, Ririn Noeriyanti.. Salah satu anggota Newga.. Yang kini sedang menyelesaikan studinya di IPB.. Semangat Ririn!! Habis selesai, balik ITSAR lagi yaaaa... :)
Ini tentang kegiatan ITSAR di 2009, yaitu MABIT (Akhwat Only yap!). 
Ini dia tulisan lengkap dari Ririn.. 



MABIT

Mabit…
Mungkin sebagian orang menyangka mabit itu Malam Bina Iman dan Taqwa (kegiatan bermalam,dengan tujuan meningkatkan ruhiyah kita).Tapi ternyata Mabit di Itsar itu beda...

Mabit ini memiliki akronim Main Bareng Itsar..
Meski kegiatannya main, tapi disini mainnya beda..
Mengapa mengadakan acara main???
Nah,karena biasanya itu di itsar kita kumpul-kumpul buat acara yang lumayan serius,, jadi tim ukhuwah itsar ingin membuat acara yang lebih santai, tapi memiliki banyak hikmah..
Jadi, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat ukhuwah semua anggota akhwat itsar, dari itsar sangat muda sampai itsar muda (maklum di itsar gak ada orang yang tidak muda..)…

Mabit dilaksanakan (ngik lupa the coba liat di foto-fotonya), dari pukul 08.00-13.00 bertempat di SMPN 2 Bandung. Acara mabit ini diawali dengan pemutaran film itsar yang sedikit “aneh”, film ini di buat oleh newga(nama angkatan akhwat yang keluar SMA tahun 2008), film ini menceritakan tentang kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh itsar, dari awal tahun hingga akhir tahun. Setelah pemutaran film,dilanjutkan dengan penampilan dari temen-temen yang masih SMA,mereka menampilkan 2 buah lagu. Masih aku ingat saat penampilan tersebut kocak sekali karena teman-teman SMA ini memberikan simulasi yang membuat adik-adik SMP tertawa.

Acara dilanjutkan dengan talkshow bersama t’ari (salah satu sesepuh itsar), dengan tema all about itsar. Disini t’ari menceritakan bagaimana itsar terbentuk, suka-duka saat bersama di itsar, bagaimana persudaraan di itsar, dll. Diadakannya talk show ini,agar adik-adik SMP mengetahui bagaimana itsar dibuat…

Nah,agar ruhiyah kita tidak kosong,setelah talkshow ada taujih dari Ust.Suherman. Ustad yang satu ini memang pintar membawa suasana. Materi tentang ukhuwah terasa asyik, adik-adikpun terlihat senang dengan materi yang diberikan. Banyak cerita-cerita tentang ukhuwah yang diberikan oleh usatad, sehingga mengisi amunisi adik-adik untuk beraksi di acara puncak.

Setelah amunisi ukhuwah terisi semua, saat untuk beraksi yaitu permainan ala itsar. Sekilas memang tampak seperti acara !7 Agustusan tapi ternyata berbeda. Permainannya ada  buah. Pertama ada tarik tambang, minum air dengan sedotan yang superrrr panjang, balap kerupuk,mengambil koin di melon yang dipoles oli rasa coklat alias selai,dan lomba memindahkan kelereng. Peserta dari acara ini tidak hanya anak SMP,tetapi teman-teman SMA bahkan alumnipun mengikutinya, bergabung bersama-sama menjadi 1 tim. Tidak ada batas antar anak SMP,SMA,ataupun alumni. Perlombaan ini memperebutka sebuah semangka yang berisi pudding…Nah asyikan,,

Meski diakhiri dengan acara maen tapi insyaAllah acara ini dapat mempererat silaturrahim anak-anak itsar. Aamin





Alhamdulillaah... Itu tulisan dari Ririn..
Ada yang mau ngadain MABIT lagi? Mungkin Ririn? hehe... piss Rin... ^^

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Rabu, 20 Maret 2013

ITSAR On My Blog :)

Setiap orang haruslah memiliki amalan unggulannya masing-masing. Karena setiap diri tidak tahu sampai kapan usianya di dunia. Harus ada akselerasi yang ia bangun, agar dapat memaksimalkan bekal untuk bertemu dengan Rabbnya kelak. Karena waktu kita sangatlah terbatas. 

Berawal dari pemahaman itulah,maka setiap hari selalu berusaha mencari celah untuk membangun amal unggulan, mencari celah untuk selalu berada dalam kebaikan. Yah.. ga selalu mulus... :) Ada saja tantangannya. 

Bicara masalah mencari celah beramal, ada satu hal yang sedang kupikirkan saat ini. 
Yap. ITSAR. Hehe...
Hmm... Ada keinginan yang sangat kuat untuk menghidupkan kembali semangat dakwah dan pembinaan di ITSAR. Menggelorakan kembali api-api semangat mujahid-mujahidah yang dulu pernah begitu mewarnai dakwah SMP ini. Bismillah...
Meskipun tak mudah, namun harus dimulai, bukan? 



Bicara tentang ITSAR, maka aku akan memulai dari blog-ku sendiri..
Lho? Maksudnya?

Jadi, ceritanya ingin menghidupkan kembali pelangi ITSAR pada teman-teman kader ITSAR, nah itu dimulai dari blog-ku sendiri. Mewarnai blog sendiri dengan tulisan-tulisan tentang ITSAR. Tapi, bukan tulisanku semuanya.. Ups! ;p

Saat 2009 lalu, Media ITSAR pernah berencana membuat buku Memoar ITSAR 2009 (kalo ga salah.. :D). Nah,, saat itu, aku diamanahi oleh "bos"ku yang kini statusnya adalah suamiku (haha... bener2 ga nyangka bakal nulis kalimat ini.. wkwkwkwk.. :p), menjadi penanggung jawab untuk buku ini. Mulai dari membuat listing apa saja yang terjadi di ITSAR tahun 2009 lalu, dimana setiap hal yang ITSAR alami tahun 2009 itu dibuat menjadi tulisan yang menarik, mencari penulis-penulisnya, membuat aturan umum penulisan, dst. Nah, tugasku sudah beres.
 
Ha? Beres? 
Ternyata ga beres.. :(
Tulisan-tulisan itu menumpuk saja di file komputerku. Belum ku follow up.. :(
Akhirnya buku itu pun belum terbit hingga saat ini...
Jadilah kepikiran, mumpung ada momentumnya, aku ingin menghadirkan pelangi ITSAR kembali, makanya tulisan-tulisan itu akan kumuat di blog ku ini. Jadi, ke depannya, blog ini akan diisi dengan tulisan dari teman-teman kader ITSAR..

Oiya, kenapa tahun 2009? Karena tahun 2009, ITSAR sedang aktif-aktifnya bergerak, daaaan... ini yang lebih penting, di penghujung tahun 2009, terdapat hari bahagia kader seantero ITSAR. Hehe... Yap! Pernikahan K'Aria a.k.a K'JJ! Kakak yang selalu menginspirasi kader-kader ITSAR lewat tadhiyyah dan jiddiyahnya selama ini. :)

Bismillaah... Semoga langkah kecil ini, bisa menebus kelalaianku dulu... dan terlebih lagi, mampu membuka jalan untuk kita berbenah dalam ITSAR.. Setidaknya bisa memotivasi diri sendiri :) 
Insya Allah... Fasyhad, ya Rabb... 

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah,, karena diam berarti kematian-

Selasa, 19 Maret 2013

Edisi 16 Maret

Tasnya belum kufoto... :)

Tanggal 16 Maret kemarin, suamiku milad. Ceritanya sih, mau cari hadiah sebelum tanggal 16. Ini mikir kadonya apa juga lamaaaa banget.. Hehe... Habis, belum pernah pengalaman ngasih kado buat suami sih.. (yaiyalah... :)).  Seperti biasa, kalau aku cari ide, idenya bisa dari yang paling ekstrim, aneh, sampai ide yang wajar-wajar aja. Hehe.. Tapi ide paling ekstrimnya ga akan kubahas disini. Privacy. :)

Setelah menjalani observasi (berasa apaan yaa... ), aku memutuskan untuk membelikan  suamiku tas kecil untuk pergi ke kantor. Hm.. Tas yang besar, abang udah punya. Nah, tas yang biasa dipake ke kantor tuh biasanya pake yang warna coklat ga jelas (hehe,,, karena udah agak kurang bersih). Setiap kubilang untuk mengganti tasnya, abang selalu bilang, "Ini tuh, nanti bisa jadi trend dosen masa depan, say. Nanti, dosen-dosen pada pake ini... ". Dan aku hanya geleng-geleng kepala, sambil bilang, "Abang ini memang bombastis". Hehe...

Kembali ke kalimat awal tulisanku ini. Rencananya, mau cari tasnya sebelum tanggal 16. Minta temenin Nida. Yang Nidanya pun miladnya sama dengan suamiku. Tanggal 16 Maret. Tanggal lahirnya orang-orang keren, kalo kata si abang. Beuh... Bombastis lagi, kan? wkwkwkwk... Namun, apa daya, sebelum tanggal 16, aku malah sakit. Dokter cuma bilang, kecapean. Dan akhirnya banyak di rumah dan istirahat. Ujung-ujungnya, hadiahnya pun belum jadi kubeli hingga tanggal 16. Yah, sebenernya kan memang ga ada keharusan untuk memberi di hari milad, kan? Bahkan dari dulu, sebenernya kalau ngasih hadiah, aku ga pernah tepat di tanggal milad. Biar ga ikut trend barat aja. Tapi menggunakan momentum milad sebagai sarana menunjukkan bahwa ada kecintaan dan kepedulian pada orang tersebut. 

Hadiahnya baru bisa kubeli kemarin. Alhamdulillah bisa ditemenin Nida. Pergilah kami ke Eiger Store yang ada di jalan Sumatera. Mencari tas yang cocok buat si abang. Ukurannya kurang lebih harus sama dengan tas yang biasa abang pake. Bukan apa-apa sih, cuma, tas yang biasa suamiku pakai itu, adalah tas "kemana aja boleh".. Maksudnya, ia akan memakai tas itu kemana saja. Ke kantor, kuliah, keluar kota, ke undangan sekalipun, tas itu tidak pernah lepas darinya. Makanya, kalau ukurannya besar, mana cocok dibawa ke undangan? :P  Nida bilang sih, "Ya udah atuh, ke undangan mah ga usah pake tas teh..".
Tapi aku tau, suamiku itu, ada yang harus dibawanya kemana-mana. Galaxy Notes nya. Makanya tasnya juga ga boleh terlalu kecil. Bisa-bisa Notesnya ga kebawa nanti.. Nanti si abang kehilangan separuh jiwanya.. Ups! :)

Alhamdulillah... Dapat juga tasnya. Dan hari ini udah dipake ke kantor. Jadi... si tas coklat ga jelas itu sekarang udah pensiun. Tadinya mau kufoto tas coklatnya abang, tapi lupa.. :)
Sebelum tas ini jadi hadiah buat suamiku, do'a terbaik untuknya sudah mendahului... :)

Barakallah, abang...
Semoga Allah senantiasa memberikan kebarakahanNya padamu, membimbingmu selalu..
Semoga abang semakin mencintai dan dicintai oleh Allah..
Semoga surga itu kian dekat, dari setiap hari yang kita lalui...
Tetap bersama membangun surga kita, abang..
Dan semoga Allah memperkenankan kita untuk bersama hingga di surgaNya kelak, insya Allah... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Memimpin dengan Cinta

Setiap kita adalah pemimpin. Minimal pemimpin atas diri sendiri. Atas setiap organ tubuh yang Allah amanahkan pada kita. Akan dibawa kemana setiap "prajurit" kita tersebut. Mendekat kepada Allahkah, atau justru ke arah sebaliknya.

Akhir-akhir ini kan lagi marak pemilu kepala daerah, entah itu gubernur propinsi, atau yang terdekat di Bandung ya pilwalkot. Mencari pemimpin yang baik itu sullit, karena tidak ada sekolah dengan jurusan kepemimpinan. Hehe.. :)

Ada satu kalimat adik mentorku yang kuingat saat kami berinteraksi di Twitter. Saat ada temannya yang menyinggung kata cinta, disambungnyalah dengan kalimat, "karena semuanya indah dengan cinta".  Jadi ingin menyambungkan cinta dengan kepemimpinan.

Memimpin tanpa mencintai orang yang dipimpinnya... Mungkinkah?
Ya mungkin saja, tapi kurasa hasilnya tidak lebih baik bila dibandingkan dengan memimpin dan sekaligus mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Contohnya sudah sangat jelas. Kita bisa melihat Rasulullah SAW yang sangat mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Umatnya. Bisa terlihat, saat beliau sedang menghadapi sakaratul maut sekalipun, yang diingat bahkan ummatnya. Bagaimana kondisi ummatnya setelah ia wafat. Hasilnya? beliau menjadi pemimpin yang selalu ada dalam hati kaum muslimin. Dari dulu, hingga saat ini. Itu efek dari memimpin dengan cinta.

Aku juga sudah merasakannya. Bagaimana ketika kita memimpin dengan mencintai orang yang kita pimpin, maka karunia Allah akan mengalir darinya. Allah akan menumbuhkan kecintaan dari orang yang kita pimpin. Saat itulah, sinergi bisa tercipta. Perubahan menuju arah yang lebih baik akan lebih mudah dijalani. KOnflik pun bisa lebih diminimalisir.

Benar kata adik mentorku, "Karena semuanya indah dengan cinta" :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kemantian-



Senin, 11 Maret 2013

Muslimah


Begitu mulianya seorang wanita dalam Islam...
Subhanallah... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..