Kamis, 29 Mei 2014

Lelah --> Lillah

Setiap orang...Pasti pernah merasakan kelelahan... Kelelahan yang teramat sangat... Mungkin hanya manusia super yang tidak pernah lelah... Pertanyaannya, adakah manusia super itu? Rasulullah pun bahkan pernah merasakan kelelahan itu.... Namun kelelahan itu tak membuat beliau berhenti dari dakwahnya...

Lelah yang teramat sangat mungkin menjadi bukti keterbatasan kita... Kita sedang diingatkan oleh Allah, bahwa tanpaNya, kita bukanlah apa-apa... tanpaNya, kita mungkin butiran debu (fuih...:p)

Maka masihkah ada kesombongan yang tersisa dalam diri kita? Padahal, nyawa ini ada dalam genggamanNya... Kapanpun Allah berkehendak, Ia bisa mengambilnya kapan saja....

Manusia super... adakah?
Manusia super, bukanlah yang tak pernah merasakan kelelahan... Karena yang tak merasakan kelelahan yaa laksana robot...
Manusia super adalah manusia yang saat ia sedang dalam keadaan lelah, ia mampu mentransformasi lelah itu menjadi lillah...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berartu kematian-

Rabu, 28 Mei 2014

Obrolan Absurd Suami Istri

Saat melintasi Pasteur, di daerah jalan tempat banyak taksi ngetem....

"Bang, Rini pengen belajar nyetir mobil..."
"Boleh..."
"Iyaa...coba kalo Rini bisa nyetir, Rini kan bisa jadi supir taksi.."
"Whaaat?!! Oh no...."
"Kan jadi supir taksi halal Bang... hehe..."
"Iya sih, halal, tapi ntar istri abang kaya bapak-bapak itu...ngobrol di pinggir jalan, ke warung kopi..."
"Hehe... ya belum tentu...."
"Nanti kalo istri abang jadi supir taksi, apa kata dunia?!"
"Ya... dunia ga usah kita kasih tau, Bang..."
"No...no..no...."
"Eh tapi ntar kayak judul FTV Bang, Aku Dosen, Istriku Supir Taksi...wkwkwk...."
"Di FTV itu, mereka belum nikah biasanya kayak gitu...Lha ini, kita kan udah nikah?"
"Ya gapapa...kata abang kita kan antimainstream.... :D"
"$%&#@*%+())"

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sekedar Renungan

Mendadak ingat sesuatu... Saat masih mengandung Umar dulu, aku dan abang sedang di daerah Soekarno Hatta. Karena lagi pengen es krim, mampirlah ke MTC.. hehe... Mau makan es krim aja pergi ke mall... Kita menuju foodcourt di lantai paling atas. Ternyata di lantai tersebut sedang ada peragaan busana anak-anak. Tapi, melihat pakaian yang dipakai oleh anak-anak perempuannya di panggung itu, aku dan abang miris sekali. Anak-anak berusia 4-10 tahunan itu berpakaian minim sekali. Ada yang pakai tank top, hot pants, gaun di atas lutut,dll. Mereka berlenggak-lenggok penuh percaya diri di panggung yang disediakan. Tak ada rasa risih atau malu. Lalu, melihat ke arah orangtua peserta, yang sebagian besar ibunya berjilbab. Tambah aja miris... :(

Sejak kecil anak diperkenalkan dengan busana yang minim, acara-acara ajang pencarian bakat yang menonjolkan fisik, apa jadinya ketika mereka sudah besar? Anak pada awalnya tidak tahu mana yang benar, mana yang salah. Orangtualah yang berperan disini. Orangtua punya pilihan, apakah memperkenalkan anak dengan syari'at atau sebaliknya.

Dengan kondisi pergaulan remaja saat ini yang begitu mengkhawatirkan, seharusnya ini menjadi alarm bagi kita sebagai orangtua untuk memperkokoh fondasi agama dan aqidah untuk anak kita.

Memang, godaan untuk menjadikan anak kita populer, atau berprestasi seperti pandangan kebanyakan orang sangatlah besar. Tapi, haruskah amanah besar ini menjauhkan kita dari surgaNya?

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Big Decision

Setiap keputusan yang diambil, pasti ada resikonya bukan? Kalimat ini sudah sangat sering kita dengar. Salah satu keputusan terbesar adalah ketika memutuskan tidak bekerja lagi, karena kondisi pekerjaan yang sudah tidak memungkinkan saat memiliki newborn baby. Kalau pernah baca tentang SAHM atau Stay at Home Mom dan WM atau Working Mom di salah satu grup diskusi, memang tidak pernah ada habisnya. Bahkan ada juga yang sampai membanggakan kondisinya dan merendahkan yang lain, atau sebaliknya, masing-masing pihak "iri" dengan kondisi pihak yang lain. Yah... kurasa memang bukan untuk diperdebatkan kok. Karena setiap orang punya kondisi yang berbeda-beda. Tapi aku yakin, bahwa setiap ibu, pada hakikatnya ingin lebih banyak bersama anaknya. Ingin melihat perkembangan anak dari waktu ke waktu. Tapi tidak semua bisa seperti itu. Ada yang membuat seorang ibu juga harus berjuang diluar sana. Misal, adakalanya seorang ibu masih memiliki tanggungan yang mengharuskan ia bekerja. Bisa jadi itu adiknya, orangtuanya, atau keluarga besarnya, atau mungkin juga suaminya yang masih punya tanggungan itu. Sehingga ia harus membantu suaminya untuk bekerja. Atau ibu-ibu yang ditinggal oleh suaminya. Praktis, ia harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarganya. Ada lagi alasan lain yang dikemukakan saat seorang ibu bekerja. Sayang dengan pendidikan yang tinggi, untuk aktualusasi diri, tetap ingin mandiri secara finansial, atau sebagai "me time" yang ia miliki. Oh, ada lagi yang bisa jadi alasan seseorang menjadi working mom. Saat sebenarnya seseorang ingin menjadi SAHM, namun lingkungan tidak memperbolehkannya. Hehe... itu banyak juga lho... :D

Sekarang tentang SAHM. Banyak juga alasan yang dikemukakan saat memilih untuk menjadi SAHM. Bisa jadi karena memang ingin melihat perkembangan anak secara langsung, ingin mengasuh anak sendiri, tidak dibolehkan suami bekerja, atau tidak percaya pada orang lain untuk mengasuh anak, karen  berita yang beredar saat ini menyeramkan sekali.. hehehe....

Saat aku memilih untuk menjadi SAHM terlebih dahulu saat ini, reaksi lingkungan sudah bisa ditebak. Banyak yang tidak setuju. Ada yang bilang, anak kan ga selamanya kecil... nanti kalau anak udah punya kesibukan sendiri, kita ngapain? Hehe... iya sih... Tapi kalau aku mikirnya, justru karena anak ga selamanya kecil, jadi memang memanfaatkan kesempatan itu.. Ada juga yang bilang, sayang, kuliah capek-capek tapi ujungnya ga kerja... Atau, akhawat sekarang harus bekerja, biar bisa mandiri..

Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Dan lingkungan biasanya akan tetap saja ada yang berkomentar negatif terhadap keputusan kita, apapun keputusannya. Meskipun SAHM, aku tetap ingin mandiri secara finansial. Yah, karena satu dan lain hal... Tapi ga menutup kemungkinan kalau suatu saat aku bekerja kembali. Who knows... Kita ga pernah tahu masa depan kita seperti apa. Yang kita bisa lakukan adalah berikhtiar yang terbaik dengan kondisi  yang kita hadapi saat ini. Sebaik mungkin.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 27 Mei 2014

Evaluasi

Jujur, setelah ada Umar, waktu yang kumiliki tak sefleksibel dulu. Yaiyalah, wajar, ada amanah yang harus diurus. Baru belajar jadi orangtua, jadi ibu. Butuh penyesuaian disana sini. Butuh manajemen waktu yang baik, agar semua tetap terlaksanakan. Tapi terkadang, saat kita belum bisa memanage dengan baik, mau tidak mau ada yang dikorbankan. Saat itulah kita baru merasa, bahwa manajemen waktu dan prioritas adalah sebuah urgensi.

Yang paling terasa adalah alokasi waktu untuk menghafal Alquran yang menjadi lebih sedikit. Atau, kekonsistenannya yang melemah. Sebenarnya tidak ingin seperti ini. Idealismeku adalah mendidik Umar dengan Alquran, menjadi teladan dalam berinteraksi dengan Alquran. Memang kaset murottal ada dimana-mana, tapi, akan lebih baik jika anak mendengarkan langsung dari lisan kedua orangtuanya. Ada nilai keteladanan disana.

Jadi sekarang memang harus membenahi kembali waktu untuk menghafal dan memuraja'ah hafalan. Justru saat inilah dimana amanah peran bertambah, sisi ruhiyah pun harus tetap terjaga dan meningkat. Bukan sebaliknya.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kehilangan

Beberapa hari yang lalu, aku kehilangan dompet. Hehe... emang ceroboh si akunya... Aku sedang pergi sama Umar. Sampai di Salman, karena aku belum shalat, ku whatsapp Nida... Ternyata Nida di kampus... Kuminta tolong jagain Umar dulu... wkwk... Saat mau pulang, ngecek tas ternyata dompet udah ga ada... Masih berfikir kalau dompet ketinggalan di rumah... Akhirnya minjem uang Nida buat ongkos pulang... Sampai di rumah, dompet kucari-cari, ternyata tidak ada. Hiks.... Berarti beneran hilang... Menjelang Maghrib, ada seorang ibu yang menelepon mengatakan bahwa anaknya menemukan dompetku di angkot Caheum Ledeng. Waaah.... alhamdulillaah...meskipun uangnya udah ga ada -yaiyalah-, tapi kartu-kartu penting masih ada... Ternyata ini hikmahnya pernah cek kehamilan di Klinik Mutiara Cikutra... Lho kok? Hehe...iya... jadi ibu itu tau nomor hapeku dari kartu berobat di KMC.. Ada nomor hapeku... Memang hikmahnya baru bisa kita ketahui belakangan... :D

Bicara soal kehilangan barang, aku juga pernah ketinggalan hape di RSAI. Saat itu pertama kali kontrol kehamilan ke RSAI. Baru sadar hape ga ada saat di pom bensin deket kantor abang... wkwk... Alhamdulillaah ada suster yang nyimpenin. Berkah Ramadhan...:)

Pernah juga dua hape kutaruh di capuchon jaket abang... alhamdulillah ga hilang... Allah masih menjaga barang-barang yang kutaruh ceroboh tadi.. Yah, hakikatnya sih itu semua memang kepunyaan Allah ya...

Meskipun aku juga pernah hilang barang yang bener-bener ga ketemu lagi... ada hape(lagi??), jam tangan... hehe... Semakin membuktikan salah satu kelemahanku, ceroboh... :p

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Dari Kita Mereka Belajar

Kalau mengingat bahwa anak belajar segalanya dari kita sebagai orangtua, mendadak merasa belum mengajarkan apa-apa pada Umar.

Jika menyadari bahwa anak adalah peniru yang ulung, segera tersadar, bahwa hingga saat ini, belum ada keteladanan yang baik yang diberikan.

Ketika memahami, bahwa anak adalah cerminan orangtuanya, langsung memberi catatan pada diri, ingatlah setiap apa yang kau lakukan dihadapan anak. Karena saat anak kita salah, mungkin ada peran kita sebagai orangtua yang ikut andil dalam kesalahannya.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 26 Mei 2014

Jodoh

Seperti apa sih ketika Allah menetapkan si A ini berpasangan dengan si B? Atau bagaimana cara Allah menakdirkan bahwa si C ini jodohnya adalah si D?

Semua itu benar hanya kewenangan Allah saja.

Bisakah kita memaksakan diri agar berjodoh dengan seseorang yang sangat kita sukai? Hmm... Kurasa tidak... Selalu ada cara agar kita tetap berjodoh dengan orang yang telah Allah tetapkan...

Allah knows what‘s best for us..

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Ini Tentang Cinta

Adakalanya, seseorang yang kita cintai, adalah orang yang paling jauh dari kita saat ini...
Karena cinta, tak selalu linear dengan kebersamaan

Ada saatnya cinta kita harus mengalah....
Ketika dekat, berarti kehancuran
Maka menjauh, itu ternyata bukti cinta

Ada kondisi dimana yang kau kira itu cinta,
Ternyata tak lebih dari sekumpulan fatamorgana
Itu berarti, cinta belum kau pahami seutuhnya

Cinta tak selalu seperti pelangi
Kadang tak merekah seperti bunga yang sedang bermekaran
Ada saatnya cinta seperti awan yang tak berkawan dengan mentari...
Ah, masihkah kau berkata cinta?

Cinta adalah elegi panjang yang dengannya, kau tahu, siapa yang seharusnya menerima bukti cinta darimu...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 25 Mei 2014

Our Children

Memiliki anak bukan berarti kita sedang berkompetisi. Anak kita bukanlah bahan kompetisi dengan anak orang lain. Terkadang, kita mengeksploitasi anak kita dengan 'memaksakan' anak kita untuk menjadi seperti yang kita kehendaki, atau yang dikehendaki lingkungan. Anak kita harus 'hebat' pada hal-hal yang sering diperhatikan oleh orang lain. Agar kita sebagai orang tua tidak malu.

Well.. Every child is unique.. Anak kita adalah anak kita. Bukan anak orang lain. Anak kita akan berbeda minat, bakat atau potensi dari anak orang lain. Mengapa kita harus memaksa agar ia sama dengan orang lain? Sedangkan kita sebagai orangtua pun pasti berbeda dengan orangtua yang lain. Apakah kita harus mengikuti orang lain? Tentu saja tidak.

Anak kita adalah amanah. Ia bukan bahan kompetisi yang akan menaikkan prestise kita dimata orang lain. Cukuplah ia kita jadikan anak yang shalih/ah agar kelak do'anya menjadi amal jariyah untuk kita.

-Bersegeralah karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 24 Mei 2014

S.O.R.R.Y

" (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan." QS. Ali ‘Imraan (3):134

Meminta maaf dan memaafkan. Sebagai manusia, tak mungkin kita tak pernah salah. Mustahil juga menjadi seseorang yang mampu menyenangkan semua orang. Ada orang yang sempat kita kecewakan. Dinamika hidup. Takkan ada hidup yang lurus-lurus aja. Saat kita berinteraksi dengan orang sekitar kita, potensi untuk konflik atau kerja sama akan selalu ada.

Meminta maaf dan memaafkan adalah dua hal yang mulia. Meminta maaf, tak selalu berarti bahwa ia salah dan yang lain benar. Meminta maaf, berarti ia punya i'tikad baik untuk memperbaiki semuanya.

Memaafkan pun mulia. Memaafkan dengan sepenuh hati, mungkin memang sulit. Terlebih ketika hati terlanjur terluka begitu dalam. Tapi, ah.. Sudah kubilang, dinamika hidup itu ya begitu...

Makanya Allah mengingatkan kita... Bahwa Allah, menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan....

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Jumat, 23 Mei 2014

Keindahan Berbalut Kesulitan

Ada yang hobi naik gunung? Atau tergabung dalam unit pecinta alam? Jika iya, kita mungkin pernah mengalami perjalanan yang cukup sulit, berliku, dan banyak rintangan. Perjalanan menunu suatu tempat yang lebih sulit dari perjalanan ke tempat lain. Tapi kita tetap melewatinya, tetap mengikuti setiap jalan yang ada di hadapan kita. Karena kita tahu, tempat yang kira tuju itu sangat indah. Segala kesulitan yang ada di awal, akan terbayar brgitu sampai pada tujuan.

Mungkin inilah salah satu yang dinamakan sunnatullah... Jalan yang sulit, biasanya menyediakan tujuan akhir yang sangat indah...

"Maka jika suatu saat kau sedang berada dalam kesulitan yang teramat sangat, ingatlah, mungkin inilah waktunya kau akan temui kebahagiaan yang menjadi secercah cahaya penawar dukamu...."

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Bertemu Dalam Do'a

Saat dua orang saling merindu dan tak bisa bertemu
Hanya do'a yang bertemu dalam peraduan denganNya
Saat itulah kerinduan mencapai puncaknya
Kerinduan yang bermuara pada untaian harapan-harapan dan pinta terbaik padaNya

"Aku memang tak selalu bisa membersamaimu,
Tapi aku bisa selalu memintaNya tuk menjagamu
Aku memang tak selalu bisa hadir disisimu setiap saat,
Namun aku bisa selalu menyertakan do'aku dalam setiap langkahmu
Aku memang tak bisa membuatmu selalu tersenyum,
Tapi aku bisa selalu meminta, agar cintaNya membuatmu tegar meski sulit tengah melandamu
Yah... aku memang tak bisa selalu disampingmu, abang...
Namun untaian do'a ini selalu bisa kau miliki...insyaallah..."

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 22 Mei 2014

Addicted

Mungkin sekarang sedang kena language addict kali ya... Haha... istilah apa ituh... emang ada istilah macam itu? :)

Di postingan sebelumnya, aku sempet menulis kalau sekarang sedang belajar bahasa Arab lewat whatsapp. Pekan kemarin adalah pekan pertama. Dan tugas pertama aja udah banyak... hehe... Tapi emang buat latihan... Jadi punya peer sekarang. Berasa kuliah bahasa. Dan auranya jadinya ga main-main belajarnya. Buka-buka buku lagi...

Selain bahasa Arab, sekarang ikut juga grup whatsapp untuk belajar bahasa Inggris. Yah, buat latihan writingnya... Kalau bahasa ga dipake, ntar jadi berkurang kemampuannya... Jadi inget, dulu waktu pernah interview keeja di salah satu perusahaan farmasi, pernah ditanya sama yang mewawancara. Karena ia tahu aku suka menulis, ditanya, suka nulis pakai bahasa Inggris atau ga... Kujawab ga.. Hehe... Dia bilang, cobain aja nulis pake bahasa Inggris, lebih banyak kosakatanya, sekalian latihan nulis... Saat itu aku diwawancarai dengan menggunakan bahasa Inggris. Iya juga sih... Sekalian meningkatkan kualitas tulisan juga. Baiklah... Jadi target lagi deh... Minimal satu bulan satu tulisan dalam bahasa Inggris.

Yang terakhir.... beberapa hari yang lalu sedang mencari aplikasi belajar bahasa Inggris di Playstore. Waktu itu mau cari Rosetta Stone. Tapi, karena memorinya gede, jadi coba aplikasi lain, namanya Duolingo. Hwuaa... ternyata ini aplikasinya nyenengin... hehe... awalnya kan mau ambil yang learn English, tapi, salah menekan menunya, malah yang kutekan yang belajar bahasa Spanyol. Wkwkwk... mau diganti ke English, ga bisa... hadeh... daripada ga ngerti, yaudah kuubah aja ke bahasa lain. Bahasa Jerman. Kalau bahasa Jerman, setidaknya punya basiclah sedikit-sedikit. Dulu aku pernah belajar bahasa Jerman otodidak. Jadi buka-buka buku bahasa Jerman lagi.. hihihi... Pas abang tau aku belajar bahasa Jerman, jadi ikutan deh... Kata-kata di bahasa Jerman memang hampir sama dengan bahasa Inggris. Tapi pengucapannya emang beda banget. Di aplikasi ini ada bagian menerjemahlan kalimat dari bahasa Inggris ke Jerman, atau sebaliknya, ada speaking sama listeningnya juga. Okelah.... Yah, tapi buat download modulnya emang harus koneksi ke internet. Tapi, worthlah buat belajar... :)

Jadi seorang ibu kan harus tetap semangat belajar semuanya... Harus bisa tetep meningkatkan kualitas diri dan produltif. Hehe... semoga semangat belajarnya tetap dipelihara sama Allah... Amiin... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Shampo Itu....

Pernah mengalami rambut rontok yang parah? Lebih dari biasanya? Seperti saat ini. Tapi baru tau, ternyata efek dari menyusui adalah rambut rontok. Baca-baca sih gitu... Ternyata pasca melahirkan, cenderung rambut akan rontok lebih banyak, karena perubahan hormon yang drastis. Katanya baru akan kembali 6 bulan pasca melahirkan.

Karena rambut lagi ga sehat gini, jadi kepikiran pake apa ya? Dulu pernah pake Natur Ginseng. Tapi emang ga pake conditioner am toniknya. Cuma shamponya aja. Tapi kalau ga salah inget, cukup membantu.

Nah, suatu saat, abang mau beliin Natur. Saat pulang kantor, abang bilang, "Say, adanya ini.... Conditionernya... Shamponya ga ada..."
"Oh ga ada Bang? Gapapa, shamponya masih ada kok..."
"Iya... adanya pencuci rambut..."
"Pencuci rambut? Shampo maksudnya Bang?"
"Bukan shampo.. pencuci rambut... abang bingung, itu dipakenya kapan.."

Oh... baiklah... Dulu kayanya aku pernah beli shampo Natur yang tulisannya Pencuci Rambut deh... ah, tapi takut salah....

Saat aku ke minimarket, isenglah aku lihat-lihat Natur. Tuh, kan memang pencuci rambut itu shampo kan? Yang dulu pernah kubeli juga...Kukira memang ada dua produk. Kan bahasa Indonesia shampo ya pencuci rambut...

Akhirnya aku bilang ke abang.
"Bang, pencuci rambut kan sama ya sama shampo?"
"Heh, iya gitu?"
"Lah emang bahasa Indonesianya shampo apa Bang?"
"Ya sampo...."
"Iih... ya bukan atuh... pencuci rambut ya bahasa Inggrisnya shampo... jadi sama aja... Pantesan kenapa abang bilang ga ada shamponya..."
"Hehe... ya kirain pencuci rambut teh beda...."
"Kalo beda, terus pencuci rambut dipakenya kapan, Bang?"
"Nah, itu dia, makanya abang bingung....hehe."

Halah-halah...ternyata abang ga ngeh kalau shampo itu pencuci rambut...:p

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 20 Mei 2014

Resah

Pernahkah kau ingin berteriak sejadi-jadinya?
Atau ingin pergi sejauh-jauhnya?
Melangkahkan kakimu ke tempat yang tak ada seorangpun yang mengenalmu?
Ingin mendaki gunung yang sangat tinggi, lalu di puncaknya kau bisa berteriak sekeras-kerasnya.... Ungkapkan keresahan dalam diri
Ingin menyelam ke dasar samudera yang terdalam, lalu bercerita pada penduduk laut atas lara yang kau pendam
Ingin terbang ke langit luas, menjelajahi setiap sisinya, membuka satu persatu pintu yang ada, untuk meminta kesembuhan hati
Saat kau tak bisa melakukan itu semua, lalu apa yang akan kau lakukan? Kemana semua resah itu bermuara?

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 19 Mei 2014

Ibrah From My Friend

Saat membuka facebook, ada status dari suami salah seorang temanku. Dari status itu, aku baru tahu kalau temanku ini sedang hamil anak kembar... Subhanallah... Langsung deh ku kirim whatsapp ke temanku ini...

Ada ibrah yang luar biasa dari temanku ini. Aku ingat betul, setelah menikah, ia keguguran tiga kali, lalu saat kehamilannya yang keempat, ia resign. Dan alhamdulillah, kini anak pertamanya sehat.. Sudah mau berusia dua tahun. Dan kini, ia Allah berikan anugerah kehamilan kembar... Subhanallah... Allah memang menggantikan dengan cara yang indah, yang sesuai dengan ketetapanNya. Dulu, dalam 2 tahun, temanku ini keguguran 3 kali. Sekarang, dalam waktu 2 tahun juga, Allah beri gantinya, insyaallah jadi 3 tahun ini... Alhamdulillah...

Yakinlah, bahwa Allah memang yang lebih tau apa yang terbaik bagi kita. Dan Allah tak pernah zhalim pada hambaNya.

Barakallaah buat Wafiq sama Hikam.. Allah beri amanah yang luar biasa. Semoga sehat hingga persalinan kelak.. Pasti lucu, Ghazi punya adik kembar... :)

Btw, ngomong-ngomong soal anak kembar, sempet kepengen juga punya anak kembar..  Hehe... Tapi langsung nyadar.. Ngurus anak satu aja kadang masih suka ga sabaran, apalagi dua??? Hehe... Allah tau apa yang terbaik buat kita.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 17 Mei 2014

Kado Tak Jadi

Hari ini nemu barang yang pengeen banget dibeli... Hehe... Tadinya pengen buat kado milad abang taun depan. Hehe... kelamaan ya? Tapi emang bagus bangeet barangnya... Dan ini useful banget buat abang. Trust me! Tapi mahaaal... Jadi emang harus nabung dulu dari sekarang dan cari cara biar bisa dapetin itu... Secara today I'm a jobless... Wkwkwkwk... jadi emang realistis buat jadi kado milad abang taun depan...:p

Apa sih barangnya? Yah...barang yang kumau adalah Garmin Vivofit Fitness Band. Review produknya bisa diliat di link ini http://m.techradar.com/reviews/gadgets/garmin-vivofit-1214010/review. Disitu lengkap review fitness band ini. Ini berguna banget buat memantau kesehatan kita. Dan membuat kita banyak bergerak. Harganya sekitar 1,6 juta... Mahal kaan?? :D

Kubilang deh ke abang, kalo aku udah tau kado apa buat abang taun depan. Daan.. kata abang ini emang bagus banget. Worth lah buat yang pengen hidup lebih sehat... ;)

Akhirnya abang jadi pengen beli deh... Nabung dululah... Lah terus, kalo abang beli ini, kado taun depan apa dong?? :p

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 14 Mei 2014

Ajariku Untuk Lebih Sabar

" Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung." (Ali Imran 200)

Menjadi orangtua itu butuh stok kesabaran yang luar biasa besar. Saat Apalagi buat newmom macm kita-kita...(kita? Kamu aja kali, kita ga... hehe...). Setelah melahirkan, otomatis ada peran baru dalam diri kita, begitupun pada suami yang istrinya baru saja melahirkan. Yap, peran menjadi ayah dan ibu. Bagi sebagian orang, pertambahan peran ini menjadi hal yang tak mudah. Memang benar, bahwa anak adalah buah hati yang kita nanti-nantikan, dan tentu saj kita gembira menyambut kelahirannya. Namun di sisi lain, ada tanggung jawab besar yang menanti.

Mengurus newborn baby bukanlah hal yang mudah. Apalagi setelah melalui proses kehamilan dan persalinan yang cukup panjang dan menguras tenaga. Makanya, si baby blues syndrome itu ada. Wkwkwk...  Sabar akan diuji saat kita memasuki gerbang ini. Bayi baru lahir sangat tergantung pada orang i sekelilingnya,terutama ibunya. Semua harus dilayani, Ia takkan pernah tahu, apakah ibunya lelah atau tidak. Yang penting kebutuhannya terpenuhi segera. Mungkin ini yang banyak menyebabkan terjadi seperti di berita-berita. Orangtua yang tega menyakiti bayinya.. yah, meskipun ga habis pikir juga sih, kenapa ada orangtua yabg tega gitu.

Masalah kesabaran... Hmm...jujur aja.. ku masih malu dalam hal kesabaran. Apalagi dalam mengasuh Umar. Bagiku, abang jauh lebih sabar saat bersama Umar.  Dulu pernah ada temanku yang bilang, kalau suaminya lebih sabar ketika bersama anaknya. Temanku yang lain menimpali, katanya ya wajarlah kalau suami lebih sabar, soalnya suami kan a sama anak terus-terusan. Kalau ibunya, hampir 24 jam bersama anaknya.Apalagi bayi baru lahir. Katanya, kalau suami ga sabar ya kebangetan.. hehe..

Mungkin ada benarnya juga kata temanku... Namun, bagi seorang ibu, kesabaran memang harus dilatih. Karena dengan sabar, ia akan mengasuh anaknya dengan baik. Dengan sabar, maka sesungguhnya, ia telah meretas jalan menuju surga. Insyaallah...

Bagiku, terlepas apakah karena abang tidak bersama Umar seharian atau tidak, abang tetap lebih sabar daripada aku. Maka, ajarkan aku untuk bisa lebih melangkah dalam kesabaran, abang... Semoga Allah menguatkan kesabaran ini, lagi, dan lagi. Amin...
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Alergi Pada Newborn

Saat itu umur Umar belum genap sebulan... Pertama kali melihat, kalau ia ingin buang angin, terlihat seperti yang kesakitan. Kami kira itu hanya sementara... Eh ternyata hampir 3 minggu setelahnya selalu begitu.. Bahkan terlihat lebih parah... Kalau mau buang angin seperti yang ngeden kuat, terus mukanya sampai merah banget... dan tentu saja menangis. Bingung, kenapa... udah dikasih minyak telon, tapi ga terlalu berpengaruh. Pusarnya pun semakin menonjol keluar. Apalagi kalau menangis... Kata dokter, Umar diare. Memang sih, BAB nya sering, tapi kan newborn baby memang frekuensi BAB nya sering.. Trus ditambah saat dokter melihat pusar Umar yang menonjol, udah bilang, kalau masih menonjol terus, harus dicek ke dokter spesialis bedah anak. Perlu dibedah atau ga. Hwuaaa...

Kami kan newbie parent... Belum ada pengalaman gini... Akhirnya, aku searching di internet. Kalau anak suka ngeden saat mau buang angin itu kenapa... Kucari-cari...Semua artikel kubaca...Ternyata ada!! Persis seperti Umar. Di blog seorang ummahat. Ternyata penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi ibunya...  Bayi baru lahir pencernaannya belum berkembang sempurna, sehingga ada bayi yang alergi bila ibunya mengonsumsi makanan tertentu. Dari beberapa makanan yang memicu alergi pada bayi, kusimpulkan sepertinya Umar alergi susu dan kacang kedelai. Kenapa? Karena memang saat itu aku sedang banyak-banyaknya mengonsumsi kacang kedelai dan susu. Untuk beberapa saat, aku tidak mengonsumsi kacang kedelai dan susu. Hasilnya? Alhamdulillah Umar sudah membaik. Kalau mau buang anginpun ga semenyakitkan dulu.. hehe... pernah kucoba minum susu selama tiga hari, eh, Umarnya rewel setiap malam. Haha... Jadi ga minum lagi deh... :)
Sekarang, saat Umar udah mau 4 bulan, aku coba mengonsumsi kedelai, alhamdulillah Umar udah kuat. Memang pernah baca, biasanya alergi makanan pada bayi baru lahir akan menghilang saat usia 3 bulan keatas. Karena pencernaannya sudah mulai sempurna. Dulu aku ga tau kalo ada makanan yang bisa memicu alergi pada bayi baru lahir. Jadi ga aware deh saat mengonsumsinya. Yah...jadi pelajaran berharga. :)

Tentang pusarnya yang menonjol, itu pun sudah membaik sekarang. Dulu Umar kita kasih koin yang dibalut dengan kassa steril, terus ditempel pake plester di pusarnya. Selama sebulan lebih. Alhamdulillah, sudah normal dan bukan hernia umbilikalis yang harus dibedah...

Semoga tulisan ini bermanfaat buat newmom seperti aku... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 13 Mei 2014

Onde-Onde

Sekarang posting resep onde-onde. :)
Resep yang dipakai kemarin simple kok...

Bahan:
Kulit:
250 gr tepung ketan
25 gr tepung kanji
75 gr gula pasir
Garam secukupnya
Air hangat 1 gelas
Wijen

Isi:
100 gr kacang hijau yang sudah dikupas kulitnya, direndam selama 1 jam
3 sdm gula pasir
daun pandan

Cara membuatnya:
Campur semua bahan kulit kecuali wijen. Uleni hingga kalis.
Rebus kacang hijau hingga matang, haluskan. Tambahkan gula pasir dan daun pandan. Masak hingga mengental.

Ambil bahan kulit, taruh isian, bulatkan, lalu gulingkan ke wijen. Goreng hingga kuning keemasan.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sate Warna Warni

Suka bingung gak sih mau masak apa hari ini? Hehe... kaya nama aplikasi di android. Biasanya kalau ibu-ibu tuh suka gitu.. Bingung mau masak apa... karena memasak itu udah kaya rutinitas... Setiap hari dihadapi dengan kenyataan 'harus memasak' apa?? Hehe... lebay... Tapi emang gitu... kalau masak yang itu-itu aja, bosen... Bosen buat yang masak, yang makan juga sama...

Karena itulah, kadang kalau lagi bosen, pengen buat sesuatu yang baru... Suka cari-cari resep baru, atau eksperimen masakan baru. Lagian, memasak itu sekarang salah satu 'me time' yang bisa kulakukan.

Kemarin, aku membuat sate sosis dan onde-onde.. Dua-duanya baru pertama dicoba.

Cara buat sate sosisnya simple banget. Bahan yang dibutuhkan cuma sosis, paprika, tomat, sama bawang bombay. Sosis dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Begitu juga tomat, paprika, dan bawang bombay, dipotong menjadi kotak-kotak. Bawang bombay dan paprika direndam dalam air yang telah diberi garam selama 15menit. Sosis ditumis sebentar. Setelah itu, tata dalam tusuk sate. Sosis, paprika, tomat, bawang bombay,lalu sosis lagi, dst. Lakukan hingga bahan habis. Siap dipanggang. Kalau aku dipanggang dengan menggunakan double pan. Sajikan dengan mayonaise atau saus sambal.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 12 Mei 2014

Kuat, Umar... :D

Kamis lalu, Umar imunisasi pentavalen 2. Ini imunisasi yang menyebabkan demam. Aku sudah siap-siap. Seperti bulan Maret lalu, setelah imunisasi pentavalen 1, Umar demam dan rewel.

Mulai rewel dan menangis kejer sekitar pukul 2 siang. Sama dengan sebelumnya. Kok bisa sama ya? Hehe... maunya digendong terus.. saat Umar menangis keras, kugendong dan kuajak keluar rumah... Biar udaranya lebih segar... Ditengah sesenggukan, aku masih terus berusaha menenangkannya...

"Umar sayang, imunisasi ini baik buat Umar, meskipun Umar harus demam dan sakit dulu... Tapi ini buat kebaikan Umar... insyaallah... Umar yang kuat yaa... Sama seperti kita mengejar surga... Surga itu indah... Baik... Tapi dikelilingi oleh hal-hal yang mungkin tidak kita suka, atau sulit melakukannya... Jadi ini latihan buat Umar... dulu waktu zaman Umar bin Khattab atau Umar bin Abdul Azziz belum ada imunisasi... Jadi Ummi gatau,gimana kedua Umar itu kalau diimunisasi... Tapi, ummi yakin, mereka akan kuat... Nah, kalau di zaman Umar Aysar ada imunisasi, Jadi, Umar juga harus kuat.." :)

Malamnya Umar tidak bisa tidur... dan kami pun tidak tidur... hehe.. demam lebih tinggi dari imunisasi pertama... Melihatnya seperti itu, kasiaan... ga tega... Tapi ya harus kuat... Alhamdulillah, hari Jumat malam, Umar udah bisa kembali tidur normal... Menyisakan abi dan umminya yang matanya tinggal 5 watt...temaram...hehe... :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Trial Class

Kemarin adalah hari pertama kelas bahasa Arab BISA. Memang baru kelas percobaan. Pekan depan baru kelas yang benerannya.

Sebelum kelas dimulai, kami harus mendownload audio penjelasan mengenai materi kelas hari itu. Jadi saat kelas berlangsung, bisa langsung tanya jawab mengenai materi yang tidak dimengerti. Di kelas percobaan ini juga ada tugasnya. Tugas hafalan dan tugas tulisan. Aku baru ngerjain tugas hafalannya aja. Hehe.... habis yang tugas tulisannya harus mikir dulu...
Di tengah ngurusin Umar, alhamdulillah, bisa ikut kelas bahasa Arab. Teknologi memang mampu melewati batas waktu dan tempat. Membuat lebih efisien. :)
Tetap semangaat..!!!

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 08 Mei 2014

Badai Jangan Berlalu

Tak ada hidup tanpa masalah
Tak juga ada hidup yang lurus tanpa liku
Cobaan, ujian, dan tantangan akan hadir dalam hidup
Sama dengan kebahagiaan
Yang tak selalu bersama kita

Saat ujian, cobaan, dan tantangan datang, yakinlah bahwa ia akan dipergilirkan dengan kebahagiaan
Allah akan memberikan kemudahan setelah kesulitan
Yakinlah, badai pasti berlalu

Namun meski begitu, ada 'badai' yang ku tak ingin berlalu
Badai di ufuk rasaku...
It's you, abang... :*

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

So Simple

Bahagia itu sederhana
Sesederhana melihat karya seseorang, yang ditujukan untuk kita..
So, happiness is simple.
You can create your own happiness... Like my husband says... :)

Jazakillah khair midah... :)
So sweet...:*

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Umar vs Abang

Lebih banyak yang bilang, kalau Umar itu mirip sama aku. Tapi di foto ini... kayanya Umar mirip sama abang deh... Diliat dari matanya... Garisnya sama... :D

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 05 Mei 2014

Time Healing

Sudah kubilang, waktu bisa menyembuhkan rasa sakit
Waktu jugalah yang dapat membuktikan, siapa yang benar-benar tulus

Saat kau menilai sesuatu...
Hanya dimasa itu saja,
Sesungguhnya kau telah terjebak dalam ketergesaan..

Berikanlah waktu untuk ia menjalani takdir Tuhannya
Lihatlah, tak selamanya kita benar
Sebagaimana tak selamanya mereka salah

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 04 Mei 2014

Masa Lalu

Masa lalu adalah bagian dari kehidupan setiap manusia
Memiliki masa lalu adalah keniscayaan
Seperti para shahabat yang tak selalu memiliki masa lalu yang gemilang
Namun, mereka memiliki masa depan yang luar biasa
Dimata RabbNya

Kitapun demikian...
Aku, juga dirimu
Punya kisah di masa lalu
Ada cerita yang tak dapat dipisahkan dari diri
Tapi... Masa depan itu selalu bisa diikhtiarkan untuk lebih baik,bukan?

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karea diam berarti kematian-

Life Is....

Lagi-lagi...
Hidup adalah tentang bagaimana kita bergerak dalam dua keadaan...
Satu sisi bersyukur, dan sisi yang lain adalah bersabar...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 03 Mei 2014

Sources Edukasi Anak

Homeschooling atau tidak, jelas itu pilihan bagi orangtua manapun.. Menjadi orangtua saat ini memang butuh kretivitas tingkat tinggi.. Bagaimana menanamkan nilai-nilai pada anak, di tengah memupusnya nilai yang pernah kita dapatkan saan posisi kita menjadi anak dulu.. Harus ada aktivitas yang banyak, agar anak kita menjadi anak yang tak gadget addicted... Kita bukan hanya butuh anak untuk tenang bersama gadgetnya.. Tapi lebih dari itu...

Alhamdulillah, dapet info tentang sources untuk belajar anak dengan aktivitas beragam... Begitu dapet link ini, langsung dibuka... Wuiiih... bagus-bagus... Hehe... Yah meski belum semua linknya dibuka... Tapi jadi punya gambaran buat aktivitas Umar ke depan... insyaallah... :) Makasi ya teteh di grup ITBMotherhood yang udah sharing link ini...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Hijaunya Rumput Tetangga

Saat sedang bersilaturahim dengan seorang teman lama via whatsapp. Merencanakan kapan kami bisa bertemu. Karena Mei ini banyak hari liburnya. Hehe...

Ternyata ia sudah padat jadwal di bulan Mei ini. Jadwal liburan. Kutanya kemana ia liburan. Guess what? KL, Phuket, Bangkok, Bali, dan Lombok.

Wuiiiih.... Sebagai seseorang yang pengen pergi ke tempat-tempat baru, rasanya ingin sekali menjadi seperti temanku itu.. hehe... Sempat terlintas dalam benak... Enak rasanya menjadi temanku... :p

Tapi alhamdulillah, kesadaranku perlahan kembali... Rumput tetangga memang selalu lebih hijau... Jangan selalu melihat rumput tetangga.. Bisa mengikis syukur..

Disyukuri, diberi suami yang shalih dan baik, serta anak yang sehat dan lucu.. hehe... Kalau Allah mau, ke luar negeri besok pun bisa, insyaallah... Tapi mendapat anugerah suami shalih dan anak yang sehat, mungkin tidak semua orang mendapatkannya... Just one word... Alhamdulillah...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 01 Mei 2014

Anak-anak Akhir Zaman

Tadi pagi... liat fb, liat newsfeed... ada temen yamg ngeshare status temennya... isinya bener-bener serem... Ini isinya...

Repost dr status bund novelia ummu nayfah
—Baik dibaca para orang tua dan calon
orang tua—
Nayfah, putri saya, bisa dibilang “anak
pingitan”. Saangat jarang main keluar
bersama teman-temannya kecuali saya
mendampinginya. Saya tak peduli para
tetangga mengatakan saya ”overprotektif”
atau apalah. Saya hanya ingin perkembangan
Nayfah bagus, tidak terpengaruh dengan
pergaulan yang bisa membuatnya menjadi
”anak nakal”.
Dan hari ini, kekhawatiran saya terbukti
(lagi).
Pagi ini, ada 3 orang anak bermain di depan
rumah. Sebut saja si A (laki-laki sekitar 6
tahun), si B (laki-laki sekitar 4 tahun), dan si
C (perempuan sekitar 4 tahun).
Awalnya, tak ada yang aneh dengan
pembicaraan anak-anak itu. Hingga si A,
anak lelaki terbesar, berkata dengan lantang,
”Main pipis- pipisan yuk!”
Mendengar itu, saya langsung melongok ke
depan lewat jendela.
Takutnya anak-anak itu pipis sembarangan di
depan rumah. Selain najis, itu nggak sopan.
Mau
saya tegur jika memang terjadi. Tapi yang
saya lihat selanjutnya adalah sesuatu yang
sedikit
”berbeda”. (perlu diketahui, saya ngumpet
supaya anak2 itu tidak tahu bahwa mereka
diawasi).
A: Main pipis-pipisan yuk!
B: Gimana tuh? (Si B sepertinya tertarik)
A: (berkata pada Bukan elu,bego! Tapi gue
ngajak C!
C: Mainnya gimana, A?
A: Elu jongkok. (sambil dilaksanakan oleh si
C) Nah, gue begini... (Si A berdiri di depan si
C yang sedang jongkok, sambil seolah-olah
memberikan –maaf— penisnya).
A: Nah, elu minum pipis gue!
Subhanalloh...!!! Saya ga bisa nahan emosi.
Saya buka pintu, langsung ke pagar. ”Main
apa, Sayang?” Tegur saya. Si A langsung lari,
diikuti oleh si B dan si C yang mungkin
merasa harus lari juga.
Duuuhhh... itu adegan kok sangat
memprihatinkan yah... dan itu bukan yang
pertama kali. Sudah
beberapa kali saya mendapati anak-anak
berusia 7 tahun kebawah bercerita tentang
sex positions.
Entah ortu mereka teledor menaruh buku/CD
sembarangan, atau memang dibiarkan begitu
saja?
Tetangga-tetangga sekitar saya, sudah
terbiasa membiarkan anak mereka bermain
dengan teman-
temannya tanpa pengawasan. Bahkan saya
yang memegang teguh prinsip ”lebih baik jadi
anak
pingitan daripada jadi anak liar” dianggap
kolot, tak mau bersosialisasi, dan sebagainya.
Saya
terima itu. Tak masalah orang lain berkata
apa, yang penting Alloh tahu alasan saya
baik. Cukup Alloh yang tahu.
Sudah menjadi kebiasaan di sini, para ibu
menyuruh anaknya bermain keluar rumah
agar mereka
bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Padahal,
itu bisa menjadi bumerang pada mereka
sendiri.
Anak-anak akan tumbuh tanpa pengawasan.
Kita tak bisa mengoreksi informasi salah yang
mereka dapatkan saat bermain jika kita
sendiri tak tahu bagaimana mereka bermain.
Jadi, bagi para bunda, mohon dengan sangat
ya Bun...selalu temani anak jika bermain di
luar
rumah. Atau kalau mau pakai cara saya juga
boleh. Ajak saja teman-temannya bermain di
rumah, jadi kita bisa sambil mengawasi.
Rumah berantakan itu resiko. Tapi insya
Alloh itu lebih baik daripada rumah rapi, tapi
psikologis anak kita yang ”berantakan”.
*Mohon bantu SHARE, agar lebih banyak lagi
bunda yang tahu.

Huaaaa... serem bangeet... anak umur 7taunan gitu...udah tau hal-hal kaya gitu... astaghfirullah...

Lingkungan tempat anak kita berada saat ini sudah tidak aman.. Tantangan yang dihadapi anak kita jauh luar biasa dibanding zaman kita dulu... Pekerjaan rumah kita sebagai orangtua masih begitu banyak... Benarlh bahwa menjadi orangtua adalah amanah yang besar dan tak mudah... Namun banyak dari kita yang tak membekali diri dengan keilmuan yang mumpuni saat menjalani fase tersebut...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..