Rabu, 29 Februari 2012

Tawakal Yuk! ^^

"Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi dan kepadaNya segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepadaNya. Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. " (Hud123)

Tak pernah kita tahu apa akan terjadi pada diri kita. Masa depan adalah sesuatu yang ghaib, hanya Allah yang mengetahui. Apa yang terjadi jika kita dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada diri kita di masa depan? Ah, mungkin kita akan berleha-leha jika mengetahui masa depan kita akan menyenangkan, karena sudah terlena oleh kesenangan tersebut. Atau justru kita akan bersedih jika kita mengetahui bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa diri kita. Ternyata memang lebih baik seperti ini. Hanya Allah yang mengetahui segala sesuatunya. Bahkan lintasan hati kitapun, tak pernah terlewat dari pengetahuanNya.


Karena itulah, kita dapat berhusnuzhan selalu terhadap ketetapanNya. Ia akan menguji, siapa hamba yang mampu berhusnuzhan dalam ketidaktahuannya akan takdir Allah. Disinilah arti bertawakal kepadaNya. Menyerahkan segala sesuatu pada Allah setelah lika-liku ikhtiar kita lalui, setelah untai do'a panjang yang kita lantunkan. Bertawakal bukan berarti sekedar pasrah,, namun ia adalah kepasrahan yang sempurna. Seperti apa? Hm, mungkin seperti percayanya seorang anak terhadap ibunya. Pasrah, karena ia tahu, ibunya yang akan melindunginya. Seperti itulah ketergantungan seorang hamba pada Khaliqnya. Seorang hamba akan meyakini bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah ketentuan terbaikNya, maka ia sudah memasrahkan hidupnya pada RabbNya. Meskipun ia tak tahu apa yang akan terjadi esok, namu keimanannya berkata, "Wahai diri, Allah tak pernah salah memutuskan. Maka siapkan dirimu untuk menjemput takdir terbaikmu!"

Sama sepertiku saat ini, aku tidak mengetahui apa yang telah Allah persiapkan untuk diri ini esok hari, namun, aku harus meyakini, bahwa ada skenario indahNya untukku. Karena Ia tak pernah salah. Bersiap untuk menjemput takdir terbaikku esok! Tapi, apapun itu, semoga itu adalah bentuk cintaNya padaku. Aammiin ya Rabb.. :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Selasa, 28 Februari 2012

Hikmah Today

Dari kemarin sudah merencanakan untuk menjenguk Rere yang habis dioperasi di RSHS. Jadi hari ini memang harus pulang cepat, biar tidak kemalaman sampai rumah. Sekitar pukul 16.45, aku menuju RSHS, setelah sebelumnya bertanya, dimana kamar perawatan Rere. Di RBA kamar 8. Hanya itu.
Hwuaah.. RSHS kan luas banget, dimananya ya? Gedung lama atau gedung baru? Setelah bertanya pada Rere, ternyata di gedung lama, dari IGD, lurus aja.

Okelah, kalau udah tau gedung lama atau baru, insyaAllah lebih mudah. Kulalui RSHS gedung lama. Ikut feeling aja, masuk, belok kiri. Nah,,, ada petunjuk IGD tuh! Kuikuti saja petunjuk yang mengarah ke IGD, kan setelah dari IGD tinggal lurus aja. Tapi ternyata, IGD tuh cukup jauh juga dari depan. Tapi aku tetap menyusuri jalan untuk mencapai IGD. SAmapai ke bagian penyakit dalam, masih terus... Hingga ada petunjuk IGD, tapi, sudah masuk ke gedung baru.. Wah, iya ya, kayanya IGD RSHS tuh emang di gedung baru ya? Gubrak deh kalo gini. Aku segera bertanya pada satpam, dimana RBA. Ternyata RBA tuh Ruang Bougenville. Gubrak lagi deh, tadi kan aku melewati plang ruang Bougenville. Hehe.. Setelah menyusuri ruang Bougenville, kutemukanlah kamar Rere.

Masya Allah.. Rere yang biasanya aktif, kini harus terbaring dengan infus dan beberapa alat di wajah dan gigi. Masih dalam pengaruh anestesi, jadi masih agak-agak ngantuk. Tak banyak berbicara aku disana.. hehe, kasian Rerenya juga, udah ngantuk gitu. Laa ba'sa thahuurun, insya Allah...

Allah akan menguji, siapa yang Ia kehendaki. Allahlah yang memberi segala ujian. Agar terlihat, siapakah hambaNya yang mampu bersabar dan bersyukur. Semoga segera pulih ya Rere...:)


"Musa berkata kepada kaumnya, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.Sesungguhnya bumi ini milik Allah, diwariskanNya kepada siapa saja yang Dia kehendaki diantara hamba-hambaNya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa." (Al-A'raf 128)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-




Senin, 27 Februari 2012

Kita dan Mereka

"Bukunya terlalu serius. Terlalu berat."

Itu kata seorang temanku saat kutanyakan bagaimana buku yang kupinjamkan padanya. Padahal, menurutku dan beberapa teman yang kupinjami buku itu, buku tersebut mudah dicerna, tidak menggurui, namun berkesan. Bagiku, buku tersebut tidak seberat buku haroki yang lain, atau buku yang pernah kubaca sebelumnya. Memang, berat atau ringan itu relatif. Sesuai dengan pribadi masing-masing. Tapi hal ini cukup mengusik pikiranku juga.

"Kalau semua mau yang santai-santai aja, susah dong?", pikirku.

Hufft... Baru teringat sesuatu. Inilah bedanya, kita dengan generasi Rasulullah SAW. Kita terlalu banyak terlena oleh sesuatu yang mudah, sedangkan mereka dahulu selalu akrab dengan perjuangan dan kesulitan. Kesulitan yang bukan membuat mereka mundur lalu berbalik arah, namun justru membentuk mereka menjadi pribadi-pribadi kuat yang tak terlupa oleh sejarah. Inilah bedanya kita dengan mereka.. Kita terlalu manja dengan semua kemudahan disekeliling kita, yang pada akhirnya membuat kita malas untuk berpayah-payah dahulu. Bahkan untuk membaca sesuatu yang sebenarnya begitu berarti untuk diri kita. Sesulit itukah?

Jelas terlihat bedanya antara binaan Rasulullah dengan binaan zaman ini. Sedikit saja diberikan tantangan, mudah mengeluh. Pantaslah jika anak muda saat ini tidak matang dalam bersikap, mereka justru lebih matang dalam hal hubungan dengan lawan jenis, hura-hura, dsb. Sesuatu yang tetap saja bersifat "permainan". Hal tersebut justru sangat akrab dengan muslim saat ini. Ini adalah akibat dari gempuran pendidikan yang tak Islami. Mereka dibuai oleh semua kesenangan semu, yang melalaikan diri dari kesenangan yang hakiki.

Ah, tak salah mereka sepenuhnya memang..
Namun, apakah itu semua dapat menjadi pembenaran atas apa yang terjadi saat ini?
Saat saudara kita sedang berjibaku dengan kematian di Palestina sana, kita disini hanya tertawa dan berhura-hura karena merasa hidup masih panjang. Mirisnya... :(


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-



Minggu, 26 Februari 2012

Sinergi

Menjadi muslim yang kaffah itu memang tak semudah diucapkan.
Muslim. Sebuah identitas yang begitu mulia. Identitas yang membedakan kita dari yang lain. Dan identitas yang membawa kita pada sebuah konsekuensi. Konsekuensi atas keislaman diri kita.

Tak cukup jika kita mengaku muslim, namun segala perilaku kita tak menunjukkan bahwa diri kita muslim, atau bahkan jauh dari nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh RasulNya. Sama halnya ketika kita mengaku ingin masuk surga, namun tak jarang kita justru melakukan sesuatu yang semakin menjauhkan diri kita untuk mencium wanginya surga. Atau seperti kecintaan pada Allah yang kita ucapkan secara lisan, namun ternyata maksiat selalu kita lakukan.



Sinergi antara hati, lisan dan tindakan kitalah yang terpenting. Menjadikan ketiganya sejalan dalam amal dan keimanan. Karena itulah yang akan menentukan kualitas diri kita dihadapan Allah SWT. Sinergi dari ketiga hal tersebutlah yang akan menjadikan kita sebagai sosok yang berintegritas, terhadap keimanan dan keislaman kita tentunya.. Sulit memang, namun yakinlah Allah akan memberi pertolongan pada setiap niat baik kita yang diiringi oleh ikhtiar yang juga sejalan dengan niat kita. Sulit bukan berarti tidak bisa, hanya membutuhkan usaha yang lebih keras lagi.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Sabtu, 25 Februari 2012

Meaning


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Jumat, 24 Februari 2012

Islamic Quote


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Who Am I?


Siapakah aku sekarang?
Aku benar-benar tidak mengenali diriku yang sekarang. Aku merindukan diriku yang dulu. Entahlah, aku merasa kehilangan diriku yang dulu. Salah lingkungankah? Mungkin iya, tapi tak sepantasnya juga menyalahkan lingkungan sepenuhnya. Karena seharusnya setiap diri memiliki imunitas atas pengaruh lingkungannya, sehingga ia tak dengan mudahnya terbawa pengaruh lingkungan. Atau antivirus yang mampu mendeteksi infeksi virus yang ia peroleh dari lingkungannya.

Yap, mungkin antivirusku saat ini yang kurang kuat. Harus diperbaharui kembali. Ujian dari Allah sudah pasti akan meningkat. Karena jika tidak, artinya kualitas keimanan kita yang masih belum bergerak menuju titik yang lebih tinggi. Mungkin ujianku kini jauh lebih besar, namun kedekatanku dengan Allah tak bertambah dekat, atau mungkin sebaliknya. Kenikmatan-kenikmatan yang dulu kurasakan, jarang kurasakan saat ini. Salah siapakah? Lingkungan? Ah, tentu saja bukan. Jawabnya ya salah diri ini yang masih terlena dengan amal yang tak seberapa, ilmu yang pas-pasan.

Rabbi... Ampuni kelalaianku selama ini. Semoga masih ada waktu untuk memperbaiki diri. Meningkatkan kualitas diri di hadapanMu. Menjadi seseorang yang qawwiy, tak terpengaruh dengan buruknya lingkungan, justru sebaliknya, menebarkan kebaikan pada lingkungan. Rabbi.. Jangan biarkan diri ini tertipu dengan amal diri yang tak seberapa. Izinkan aku untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari persangkaan hambaMu kepadaku. Aammiin ya Rabb...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-



Rabu, 22 Februari 2012

Apa Kabar

Apa kabar IMAN?
Semoga sedang menapak TINGGI!
Apa kabar CINTA?
Semoga sedang tak MENDUA!
Apa kabar HATI?
Semoga sedang tak MATI!
Sepertinya pertanyaan-pertanyaan ini memang harus selalu kutujukan pada diriku setiap harinya. Agar aku tahu, bagaimana kondisiku setiap harinya. Kondisi keimananku, cintaku, dan hatiku.
Iman…
Sesuatu yang kadang naik, kadang turun.
Kitalah yang bertanggung jawab atas kondisi keimanan itu. Kitalah yang harus berusaha menjadikan kondisi keimanan kita dalam kondisi yang selalu tinggi. Ketika keimanan turun, kitalah juga yang harus membangkitkannya kembali.
Cinta..
Sesuatu yang abstrak, yang bahkan hingga saat ini aku masih sulit untuk mendefinisikannya.
Tapi, satu hal yang kutahu dengan jelas, bahwa tak pantas kita menduakan cinta pada Rabb dengan cinta yang lain selainNya…
Hati…
Seperti iman yang terkadang naik atau turun. Hati adalah sesuatu yang begitu mudah untuk berubah. Hati sangat menentukan bagaimana kondisi pemiliknya.. Jika hati baik, maka baiklah orang itu, tapi, jika hati itu mati, seperti itulah kondisi pemiliknya.
Maka.. jadikanlah iman kita meninggi setiap waktunya, cinta dan hati kita terpaut hanya padaNya..
Yaa Muqallibal Quluub.. Tsabbit Qalbii ‘ala diinik…

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Random Sekali

Hari pertama aku masuk bekerja setelah cuti dua hari. Pada awalnya, aku berharap agar bisa bersemangat dalam bekerja, setelah refreshing. Tapi ternyata, semua tak semulus persangkaanku. Pagi-pagi datang, sudah disuguhi komplain pasien, kemudian tugas-tugas dan sedikit ketidaknyamanan yang tiba-tiba saja hadir. Entahlah, lagi-lagi seperti itu.

Meskipun begitu, selalu ada saja cara Allah untuk menenangkan hambaNya. Dan aku selalu menyukai cara Allah menentramkanku. Always beautiful...:)

Saat itu ada hal yang harus kukonfirmasi ke IT, terkait dengan komplain pasien. Kuhubungi extension IT dan mencoba untuk berbicara dengan orang yang mengerti sistem depo, ternyata beliau masuk siang. Sebenarnya aku sudah memutuskan untuk menghubungi IT ketika siang nanti. Tetapi, bapak yang berbicara denganku bertanya tentang masalah yang kuhadapi.

"Emang kenapa Bu, ada masalah apa?"
Karena bapaknya menawarkan diri-tampaknya- dan berbaik hati untuk membantuku, maka kuputuskan untuk menyampaikan masalahku, siapa tahu aku bisa dapat solusinya sekarang juga, hehe..

"Iya jadi gini Pak, masalah status pasien Askes SOS/ Inhealth... bla bla bla.... dll... dkk..."


Aku jelaskan tuh panjang lebar, biar bapaknya paham maksudku.
Eh, kata bapaknya seperti ini..

"Oh,, itu saya kurang ngerti Bu, harus ditanyain dulu. Hehe. Dengan ibu siapa, nanti saya hubungi ibu di extension berapa?"
"Dengan Inggi Pak, di extension 7921."
"Nanti saya hubungi lagi ya Bu."

Haha. Gubrak.com. bapaknya nih lucu banget. Yah, akhirnya siangnya kutelfon IT lagi untuk berbicara pada bapak yang kucari tadi pagi.

Sorenya, aku dan beberapa temanku pergi untuk makan di Warung Pasta deket ITB. Tadinya aku mau ke Bang Irfan Tazkia buat membeli buku, ternyata sudah tutup. Hiks. Padahal aku ingin banget beli buku. Mampir ke Salman. Sebentar sekali, tapi aura Salman masih seperti biasa. Selalu menyejukkan.

Btw, ini tulisan emang random sekali, tapi ini caraku mengeluarkan segala sesuatu agar tak menumpuk dalam diri.


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 21 Februari 2012

Bangkit, Sabar dan Syukur

Seberapa seringkah engkau terjatuh? 
Apakah terlalu sering hingga kau lupa cara untuk bangkit dari kejatuhanmu? 
Bukan seberapa banyaknya kita terjatuh yang penting
Namun seberapa kali kita akan bangkit dari setiap keterpurukanmu

Seberapa seringkah kita mengeluh atas musibah yang hadir mewarnai hari-hari kita? 
Ah, ternyata bukan itu yang seharusnya menyertai
Bukan keluhan, apalagi ratapan
Tetapi sabar dan syukur karena Allah masih berkenan menguji kita yang tak seberapa ini

Jadi, seberapa seringkah kita terjatuh atau mendapat musibah?
Ups! Ternyata bukan itu juga yang penting
Yang pentng adalah seberapa seringnya kita bangkit dan bersabar juga bersyukur atas apa yang terjadi pada diri kita
Karena itulah yang menunjukkan kualitas diri kita
Bukan seberapa banyak ujian yang menimpa



-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 20 Februari 2012

Sabtu Hectic

Hari Sabtu yang lalu, sebelum aku berangkat ke BSD pada sore harinya, pagi itu aku berangkat ke tempat kerja. Sabtu. Seperti biasa, harinya banyak pasien pulang dan ujung-ujungnya, retur pasien pulang juga akan banyak.

Hari itu, suasana hati agak kurang baik, karena hormon yang sedang tidak stabil. Hehe.. ditambah dismenorrhea pula. Wuih, lengkaplah sudah. Tapi tetap saja dicoba untuk dinikmati dan diambil hikmah yang tersembunyi. Karena pagi itu di depo, adalah tiga orang akhwat, jadi kami bisa bebas berbicara. Ketika aku sedang dilanda dismenorrhea yang begitu parah, sempat terpikir, bagaimana rasanya sakit ketika melahirkan, dismenorrhea saja sudah begitu sakitnya? Subhanallaah.. Begitu besarnya perjuangan seorang ibu memang... :)

Kembali ke retur. Dari pagi hingga pukul 12.00 WIB, retur tak berhenti datang. Cukup lama kami membereskan returan untuk farmasi maupun depo. Resep depo pun cukup banyak. Ketika sudah siap menurunkan barang farmasi, aku dan Vina segera menuju farmasi lantai dasar. Perkiraan kami, retur tidak terlalu banyak lagi yang datang, karena sudah habis di pagi tadi. Sampai di lantai dasar, aku pun tidak dapat membantu Vina yang sedang membereskan retur, karena begitu sakit perutku. Tiba-tiba ada telepon dari NA Ruby Timur, karena mau meretur barang cukup banyak, tetapi petugas retur tidak ada. Sedangkan Sri, yang saat itu mengerjakan resep tidak dapat meretur, karena resep yang sedang banyak. Akhirnya, aku kembali ke lantai 7, dengan susah payah.. hehe..

Tiba di lantai 7.. Ternyata retur banyak lagi!! Ya Allah...
Ketika sedang meretur, ada lagi masalah tentang colostomy bag.. Apa pula ini?? :)
Selesai masalah colostomy bag,Vina sudah kembali dari membereskan returan farmasi, dan ia pun membantu Sri yang sedang menyiapkan resep. Sementara aku terus meretur...

Tak lama telepon berdering.
"Depo farmasi dengan Inggi bisa dibantu?"
"Iya mbak, tadi dari Ruby Barat scan resep ke farmasi, NS salin, kata farmasi udah dikonfirm ke depo, atas nama Tn. X.."
Kutanyalah Sri, apakah ia menerima konfirm dari farmasi, dan ia bilang sudah menyiapkan obatnya. 
Kuberikanlah jawaban pada perawat Ruby Barat tersebut. 
"Tapi resepnya NS Salin, kok ga ada yah?"
Wah.. mungkin ada yang salah kasih. "Sri, tadi inputnya NS 500 yah? Resepnya apa? NS salin bukan?"
"Huaa.. iya bu... salah... "

Kuberikan telepon pada Sri. Biar ia yang menjelaskan pada perawat Ruby Barat tersebut. Seingatku, suara perawat tersebut sama dengan perawat yang pernah mengalami kejadian seperti ini juga. Dengan Sri juga. Saat itu tegaderm yang seharusnya ada di resep pasien, malah tertinggal di depo, dan akhirnya ia harus kembali lagi ke depo untuk mengambil tegadermnya.

"Sri, perawatnya yang dulu tegadermnya pernah ketinggalan sama kamu juga bukan?"
"Iya bu..Hiks..."

Tak berapa lama, perawat tersebut datang.

"Tuh, kan saya harus balik lagi..", ujar perawat tersebut.
"Iya, maaf ya Mas, punten pisan. Nih Sri nya nih.."
"Iya maaf.."

Setelah mengambil barang yang benar, perawat tersebut segera kembali ke ruangannya.
Aktivitas terus berlanjut...
Tak lama, Sri meminta PT untuk Futrolit. Setahuku, pasien yang ia maksud ada di Berlian Barat.
Sri menelfon ke ruangan, yang seharusnya Berlian Barat.

"Iya teh, mau minta PT buat Futrolit atas nama Tn. Y ya. "
"Oh? Ga ada?emang ini ruangan mana? Hah? Ruby Barat? Oh, maaf2, kirain Berlian Barat."

Gubrak.com.. Haha... Ternyata salah sambung. Dan habislah ia kami tertawakan... Apa gara-gara insiden NS tadi dengan Ruby Barat,sehingga yang ia pikirkan adalah ruangan Ruby Barat? Entahlah.. Tapi, satu hal, kejadian itu bisa membuatku tertawa setelah sejak pagi tak bisa tertawa karena dismenorrhea.. Alhamdulillaah...


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-



Jumat, 17 Februari 2012

Niat

Menjaga niat agar selalu lurus kepada Allah memang tak mudah.
Selalu saja ada godaan dan tantangan di tengah jalan. 
Niat. Sesuatu hal yang urgent dalam beramal.
Karena tanpanya, tak ada artinya amal yang kita lakukan. 
Segala sesuatu berawal dari niat. 
Apa yang kita dapatkan sesuai degan niat yang kita ucapkan.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian- 

Kamis, 16 Februari 2012

Kepasrahan
















Inilah masa dimana aku benar-benar menyerahkan segalanya pada Allah.
Bukannya sebelumnya ga pernah, tapi ini benar-benar terasa sekali.
Sesuatu yang tak kuketahui, tapi harus kujaga.
Sesuatu yang tak kumiliki pengetahuan atasnya, namun aku harus selalu yakin inilah yang terbaik dariNya.
Mempersiapkan diri untuk suatu perubahan, sesuatu yang tak kusangka.
Membalutnya dengan husnuzhan yang berlimpah, agar tak ada rasa bahwa Ia tak adil.
RencanaNya pastilah yang terbaik.
Keterbatasan kita membuat diri tak mampu memahaminya.
Ya Rabb... Apapun itu, aku pasrahkan segalanya padaMu.
Aku siap atas rencanaMu Allahu Rabbii.. :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 14 Februari 2012

What's Love?

14 Februari.
Valentine's Day??
Itulah yang banyak dilakukan oleh orang-orang saat ini.. Bahkan oleh pemuda-pemudi muslim. padahal, sudahjelas bahwa valentine bukanlah kebiasaan kita, tetapi masih tetap dilakukan. Bukankah itu menyerupai kaum yang lain? Dan jika menyerupai suatu kaum maka kita termasuk bagian dari kaum itu sendiri? Masya Allah.. Sebegitu mudahnya pemikiran kita didangkalkan oleh ghazwul fikri.  Sebegitu dangkalnya aqidah kita, hingga dapat diombang-ambing oleh sesuatu yang remeh?

Hari kasih sayang. Itu kata mereka. Padahal, berkasih sayang itu kan bisa setiap saat.. Hehehe.. Agak aneh memang.. Berarti 364 hari lain dalam setahun hari benci-bencian ya? hehe.....:)
Terlepas dari semua itu, ada hal yang terjadi di kantorku, sebuah fenomena. Agak lebay sih.. Ada 3 orang di depo farmasi yang putus dalam waktu yang hampir bersamaan. Sebenernya sih aku gak terlalu memikirkan ini. Aku sih seneng2 aja(hehe.. padahal yang putus pada sakit hati. Berbahagia diatas penderitaan orang!). Karena memang tak ada pacaran dalam Islam. Mereka putus di hari yang disebut orang hari valentine. Bagusnya, mereka kan jadi gak ngerayain valentine. Positifkan?


Cinta.. Sebenarnya apa sih cinta itu? Hm, mungkin aku juga tak mampu mendefinisikan cinta itu apa.. Tapi bagiku, mungkin cukuplah seperti ini : Cinta yang sejati adalah rasa yang mampu menggerakkan diri menuju kebaikan. Memang tak cukup menggambarkan sih,, tapi itulah yang kupahami saat ini. Begitu banyak orang fasih mengatakan cinta, namun tak sedikitpun tindakannya yang menunjukkan kecintaannya. Begitu banyak orang yang merasa dibutakan oleh cinta, padahal tak seharusnya cinta membutakan, Sebaliknya, ia menuntun diri menuju cahaya. Cahaya Illahi.

Terus, gimana dengan cinta antar lawan jenis yang begitu digembar-gemborkan? Bagiku, cukuplah ketika aku menghadapi hal seperti itu, aku mengatakan ini pada diriku sendiri: "Now, he or the other man is nothing, Allah is everything. After mitsaqan ghaliza, he's something, and Allah is always everything."

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Senin, 13 Februari 2012

Strengthening My Prayer

Menguatkan do'a.. Menanti jawaban atas do'a-do'a yang terlantun olehku.. RencanaNya tak pernah salah. Selalu indah... Hanya karena keterbatasan diri saja yang tak mampu menangkap hikmah dibalik semua itu.. 

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Quote

Mencoba lebih memaknai hakikat sabar dan syukur. Dua kendaraan yang kan membawa pada kebaikan seorang Muslim.
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian- 





Proud to be Muslim

Islam.. Keindahan yang bernama..
Namun, tak semuanya menyadari keindahan ini.
Islam.. Kesempurnaan tak bertepi..
Namun tak selalu diperlakukan dengan sempurna oleh penganutnya..

Ada hal yang selalu kuingat, jika kita ingin mengetahui kebenaran Islam, adalah sebuah kesalahan ketika menilainya dari para penganutnya. Jika ingin melihat Islam secara benar, maka lihat dulu sumbernya, maka kau akan mengetahui siapa yang berIslam dengan benar atau tidak. Pilihan itu selalu ada pada dirikita, apakah kita ingin menjadi bagian dari keindahan Islam dengan menunjukkan kualitas keIslaman kita, atau menjadi penghancur dari kemuliaan Islam itu sendiri. Pilihan itu sangat jelas terhampar pada diri kita.

Tak mudah menjadi pribadi dengan karakter seperti yang Rasulullah ajarkan. Di tengah gencarnya musuh-musuh Islam melakukan penyerangan yang bertubi-tubi, dan juga pendangkalan aqidah. Namu, apakah kita harus menyerah begitu saja untuk mendapatkan kecintaan dari Allah? Karena kecintaanNya adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Dan bahasa dakwah yang paling efektif adalah keteladanan atau qudwah.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
 

Sabtu, 11 Februari 2012

The Answer

Semoga inilah jawaban atas do'aku selama ini ya Rabb..
Jawaban atas segala rasa sakit itu.. Meski aku tahu, tak mungkin di kemudian hari tak ada rasa sakit yang menemaniku..
Rabbi, Engkau memang Maha Adil. Ketika diri hampir terjatuh dalam keputusasaan, Kau datangkan secercah sinar harapan. Membuka mataku kembali bahwa Kau tak pernah menyia-nyiakan hambaMu. Semoga memang mimpi itu akan menjadi nyata sesaat lagi. Untuk meraih mimpi besar berikutnya. Ridha dan jannahMu. Aammiin ya Rabb..


-Bersegeralah,karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah,, karena diam berarti kematian-



Jumat, 10 Februari 2012

Kematian

Kematian.. Sesuatu yang sebenarnya sangat dekat sekali dengan diri kita. Namun terkadang kita tidak menyadarinya, atau bahkan melupakannya. karena maksiat dalam diri yang membuat kita tak sempat mengingatnya barang sedikitpun. Kematian, sesuatu yang dekat dan pasti kan mendatangi kita. Entah kapan. Tak ada seorangpun yang tahu berapa lama ia kan hidup di dunia ini.

Usia memang sesuatu yang ghaib.
Pagi ini, aku mendapat kabar, mama dari seorang teman kerjaku meninggal. Memang beliau sudah lama sakit. Sore setelah kami selesai bekerja, kami melayat ke rumah temanku itu. Seprti biasa, aku selalu tak bisa berkata apa-apa ketika melayat orang yang wafat. Seperti ketika Refa meninggal hampir 5 tahun yang lalu, aku juga tak bisa berkata apa-apa. Hanya Teh Nana saja yang berbicara. Aku hanya diam, berdo'a dalam hati dan menangis sesekali. Begitulah yang terjadi hari ini. Aku hanya diam, dan berdo'a dalam hati. Mencoba mengevaluasi diri sendiri dan mengambil pelajaran dari kematian yang ada di sekitarku. Hanya bisa berkata, "Semoga Allah menguatkanmu, memberikan tempat terbaik untuk mama teteh.." Hanya itu. Mungkin memang lidahku kelu ketika dalam situasi seperti ini, namun hatiku justru tercambuk dan bergegas untuk mengejar ketertinggalanku dari ang lain. Mengejar ketertinggalanku dalam beramal shalih.

Rabbi.. Izinkan aku mati dalam keadaan husnul khatimah ya Rabb... Jadikan aku seorang hamba yang mampu menjadikan kematian sebagai tadzkirah bagi diri ini. Untuk semakin dekat kepadaMu.


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 09 Februari 2012

Bojeg

Ah, lagi-lagi.. Kejadian yang aneh tapi nyata terjadi lagi padaku. Di tempat yang sama seperti kemarin-kemarin, di lift, dan dengan orang yang sama pula. Haha.. Sebenernya sih pengen banget ketawa. Soalnya kocak banget. Bahasaku sih "BOJEG".



Melihat gelagatnya sih aku udah pengen ketawa banget, tapi bener2 ditahan-tahan untuk beberapa menit. But, it's not a problem for me, and do not disturb me. Aku sih nyantai aja.. Cool, calm, confident kalo bahasa iklannya.

Apa sih nih maksud tulisan ini? Apapun itulah..Yang penting menyuarakan apa yang terlintas saja...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

That's It

That's it! 
Mungkin ini adalah jawaban Allah atas pertanyaan dan do'aku. 
Yap! Sebelum terlalu jauh. Meskipun sedikit sakit, hmm.. Namun, bukankah rasa sakit telah menjadi sahabatku? Rasa sakitlah yang menemaniku untuk mencari jati diriku sebagai seorang hamba. Membuatku memahami arti dari pencarian cintaMu ya Rabb.. Sebuah cinta yang takkan membuatku kecewa, karena cintaMu yang begitu sempurna. 

Jika rasa sakit itu adalah harga yang harus kubayar untuk menuju telaga cintaMu, maka aku ridha ya Rabb...Ingin seperti Musa AS yang berkata wa'ajiltu ilaika rabbi litardhaa... Dan aku bersegera kepadaMu ya Rabb, agar Kau ridha kepadaku.. Semoga itulah yang terucap dan terlaksana oleh jasadku. Keridhaanmu semata saja ya Rabb yang kuinginkan.. Bukan yang lain. Bersihkan diri ini dari niatan tak sempurna atau niatan tak lurus. Hidup dan matiku hanya untukMu saja ya Rabbi... 





Allah mungkin ingin aku sedikit lebih bersabar dan lebih banyak meminta padaNya.. Lebih mendekat padaNya. Hingga Ia rasa aku pantas untuk Ia uji dengan sesuatu yang lebih besar lagi. Semangat Rin!! Fasyhad ya Rabb... Aku akan buktikan aku mampu dengan cintaMu ya Rahman.. :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 08 Februari 2012

My Hope Tonight

Hanya berharap agar Allah mau membuka jalanku dengan menggerakkan hati yang telah lama kucari.
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Around The World


Aku ingin berpetualang!
Mengelilingi tempat-tempat baru yang menakjubkan
Mengunjungi tempat-tempat indah yang Allah ciptakan
Merasakan sensasi perbedaan yang begitu mengasyikkan
Mengambil hikmah dari perjalanan
Membawa kaki melangkah jauh, jauh sekali
Namun tak ada penat yang dirasa
Mimpiku adalah mengelilingi dunia!


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-


-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Hanya Rasa

-Selalu.. Ketika ia memasuki tempat itu, ia selalu melihat ke ruangan yang sering sekali aku berada di dalamnya. Siapakah yang ia cari? Atau itu hanya kebetulan semata?-

Menebak-nebak apa yang ada dalam pikiran atau hati seseorang memang sulit. Karena hanya Allah yang mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan hati seseorang. Terkadang rasa penasaran itu melanda. Namun, rasa penasaran itu takkan terjawab jika kita tak mengutarakannya, dan akan tersimpan dalam diri saja. Beranilah untuk mengatakannya atau kita akan menyesal saat bertanya pada waktu yang sudah terlambat, atau bahkan tak mengatakannya sama sekali. 

Hanya menebak-nebak... Mungkin hanya itu yang bisa dilakukan saat ini, atau menjauh. Karena keberanian itu tak akan pernah muncul dari dalam diri..


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian- 

Senin, 06 Februari 2012

Expressive Person

Yap! Aku adalah orang yang ekspresif. Aku mudah tertawa jika bahagia, dan mudah menangis saat bersedih. Ceria, tipikal sanguinis. Terkadang cenderung blak-blakan. Namun, jika ada sesuatu yang menyentuh, bisa langsung menangis seketika. Mungkin di satu sisi menjadi sosok yang cengeng. Dulu banget iya, waktu kecil. Sekarang, berusaha menjadi diri yang lebih baik lagi.

Ekspresif membuatku merasa merdeka menjadi diriku sendiri. Ingin membagi kebahagiaan ke sekitarku. Kalau kesedihan sih ga perlu kubagi. Makanya tak jarang aku juga tertutup. Ekspresi yang kuingin selalu menjadi bagian dari ekspresi keimanan pula. Bahagiaku, sedihku, dan marahku adalah semua karena Allah semata. Bukan karena yang lain. Untuk Allah saja. Semua terukur pada penilaianNya. Bukan pandangan manusia. :)

Ekspresi keimanan=Amal Shalih.
Expressive? Go Ahead!



-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Saat Tepat


Segala sesuatunya memang akan datang pada saat yang tepat. Tepat segalanya, tepat pada saat yang Allah kehendaki. Ia tak bisa dipercepat atau diperlambat. Seperti menunggu senja, atau datangnya pagi. Akan datang dengan kadar yang tepat. Semua akan indah pada waktunya. Tak perlu terburu-buru hingga menghakimi Allah atas keadaan yang terjadi. Karena Ialah yang mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.

Terkadang, hati tak cukup lapang untuk menerima segala ketetapanNya. Mungkin memang ada untaian do'a yang perlu kita tambahkan dalam akhir dari do'a panjang kita. Do'a agar diberikan kelapangan hati untuk menerima ketentuan Allah dan tak luput dari hikmah yang Allah berikan di setiap kondisi yang kita lalui.

Keimanan akan teruji. Ia takkan dibiarkan tertinggal dalam hati dan tak mewujudkan diri dalam amal shalih...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Minggu, 05 Februari 2012

Sempurna

Membayangkannya secara sempurna pun aku tak mampu, karena tak pernah sekalipun ku melihatnya secara sempurna. 
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian- 

Riak-riak Rasa

Dug! Hatiku tersentil lagi saat pembicaraan mengenai sesuatu yang sangat sensitif akhir-akhir ini dimulai. Bukannya tak ingin membicarakannya, namun, saat berada pada posisi "siapa ia", aku mulai lelah. Seseorang menyebutkan sebuah nama yang entah darimana terinspirasinya. Ada-ada saja. Tapi, aku sudah terlanjur untuk berhenti berharap, karena sudah tersandung untuk kesekian kalinya. Walau mungkin harapan itu adalah sesuatu yang akan menyalakan cahaya dalam diri. 

Rabbi, hanya Kau yang mengetahui apa sebenarnya yang terbaik untukku.harapanku mungkin tak terlalu penting bila dibandingkan dengan ketetapanMu. Karena Kaulah tempatku menggantungkan kehidupanku. Saat ini dan kelak..

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
 

Antara Harapan, Do'a, Ikhtiar dan Tawakkal

Harapan yang tinggi harus diimbangi dengan ikhtiar dan do'a yang juga besar. Sebab, tak selalu harapan yang kita inginkan akan terwujud dalam kenyataan. Do'alah yang menjadi penghubung antara keinginan kita dan kehendak Allah. Do'alah yang menjadi jembatan antara ikhtiar kita dengan takdir terbaik yang telah Allah persiapkan untuk kita. 

Yang harus kita lakukan saat ini adalah bergerak dari satu takdir baik ke takdir baik lain yang Ia siapkan. Namun, bukanlah hal mudah untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang sangat kita inginkan dengan ketetapaNya yang berbanding terbalik dengan keinginan kita. Itulah perlunya tawakkal . Kepasrahan yang sempurna. Kepasrahan yang sempurna adalah ketika kita bisa fleksibel terhadap perubahan yang terjadi pada diri kita. Jadilah kita menjadi orang-orang yang mampu menyesuaikan diri dengan takdir Allah. Karena tawakkal bukan hanya sekedar pasrah, dan keimanan bukan berarti menyerah. 


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-


Jumat, 03 Februari 2012

Lintasan Pikiran

Menunggu datangnya pelangi selepas hujan. Hujan menyimpannya untuk menjadi keindahan pada waktunya kelak. Pada saat yang tepat.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian- 

Speechless

Pagi ini, seperti biasa aku ke depo sebelum briefing pagi di farmasi. Ketika turun melalui lift, di lantai 6, lift terbuka, dan kulihat perawat Ruby Timur yang masuk malam akan pulang, tetapi mereka tidak ada yangmemasuki lift. Justru billingnyalah yang masuk lift. Yap. Mas Fulan itu lagi. Hehe.. Ia ada di belakangku. Tak berapa lama, ia menyodorkan sehelai kertas padaku.
Kubilang, "Apa ini?"
"Titip ini pasien pulang..."
"Hm..Terus, mau diapain?"
Aku memegang kertas yang ia berikan. 
"Iya, tapi mau saya ambil lagi."
Ia kembali menarik kertas bertuliskan pasien pulang tersebut dan berkata, "Ntar saya telfon aja deh."

Gubrak. Aku bingung. Sebenernya aku pengen bilang kaya gini, "Kenapa ya , ga di telfon atau tatap muka, selalu aja miskom gini kalo sama si masnya??"..
Sampai farmasi lt dasar, kuceritakan kejadian ini pada temanku. Dan ia tertawa terbahak-bahak mendengar ceritaku. Gubrak banget ini sih.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Siang itu.. Sekitar jam 12.30 WIb, aku mendapat telfon dari farmasi lt. dasar. Ada komplain pasien karena inputan depo. Pasien tersebut adalah pasien Inhealth, dengan status Menolak, tapi tetap diberikan barang di luar inhealth, sehingga pasien tersebut menolak membayar barangnya, NS 100 ml. Aku diminta follow up masalah ini. Ternyata, pada saat pertama kali print invoice depo, status pasien tersebut belum keluar di sistem, dan selanjutnya terlewat konfirmasi. Aku menghubungi Safir Timur untuk menanyakan apakah penggunaan NS 100 ml itu dapat diganti pemakaiannya oleh NS 500 ml atau tidak. Ternyata, di ruangan, pemakaian NS 100 ml adalah untuk obat-obat yang di drip, antibiotik atak pengoplosan obat, dan tidak dapat digantikan oleh NS 500 ml. Pasien tersebut mendapat obat-obat untuk drip dan obat injeksi kering, sehingga memang memerlukan NS 100 ml. Namun, pasien  tersebut ternyata sudah pindah ruangan. Ke Ruby. Seingatku, pasien tersebut pindah ke Ruby Timur. Temanku bilang, berarti aku harus ke Ruby untuk menemui pasien tersebut, menjelaskan dan membawa form konfirmasian untuk ditandatangani. Hwah, tadinya, daripada repot, mending kubayar ajalah, cuma 17 ribu ini harganya.. hehe.. sulit ya..

Setelah mengambil jas di lantai dasar, aku ke lantai 6 dan langsung menuju Ruby Timur. Disana aku menuju tempat perawatnya, setelah sedikit menjelaskan, aku bertanya, ruangan mana pasien tersebut. Ternyata tuh bukan di Ruby Timur. Haduh, dimana atuh?

"Ruby Barat kali Bu.."
"Iya gitu ya? Kutelfon Safir Timur ajalah"
dan ternyata memang di Ruby Barat. 


Ini aku yang salah denger tadi atau gimana sih? tanyaku dalam hati sembari menuju Ruby Barat. Sesampainya di Ruby Barat, aku bertanya mengenai pasien tersebut. Dan.. Gubraklah lagi. Ternyata oh ternyata pasien tersebut sudah pulang. Jadi ini teh maksudnya gimana? Aku sibuk bertanya sana sini, dari perawat, NA sampai billing Ruby Barat kutanyakan. Kesimpulannya pasien tersebut sudah tidak komplain dan sudah pulang. Finished. Aku segera ke farmasi lt. dasar untuk menjelaskan kondisi ini pada atasanku. Setelah dari ruang atasankku, aku ke ruangan temanku. 

"Tau gak mbak, ternyata teh pasiennya tu di Ruby Barat pindahnya, bukan ke Ruby Timur. Tadi aku ke Ruby Timur dulu, terus pas di Ruby Barat, ternyata pasiennya tu udah pulang..Padahal udah gagah berani juga mau ngadepin komplain.. hehe..."
"Lah Rin, bukannya tadi kamu emang ngomong pindahnya ke Ruby Barat? Kenapa malah ke Ruby Timur?
"Iya gitu? Asa Ruby Timur ah aku bilangnya tadi..."
"Ruby Barat Rin..."
"Ah itu sih emang magnetnya aja yang ke Ruby Timur, tujuan ke Ruby Barat, tapi hati bilang Ruby Timur..", celetuk temanku yang lain.


Jadilah aku bahan tertawaan mereka.
Ini aku yang ga ngeh, apa udah ga fokus sih? 
Ketika waktu makan, kejadianku dari pagi hingga siang terus saja mereka bahas. Yah nasib memang. Mau apa lagi...


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Fokus

Wah.. udah beberapa hari ga nulis disini. Padahal awalnya ingin konsisten 1 hari 1 tulisan. Biar mengasah kemampuan menulis juga maksudnya. Terakhir kali nulis disini hari senin yang lalu. Hari selasa sama ranu aku PS karena ada yang ga masuk. Kemarin, kamis, aku samapai rumah udah tepar, karena 2 hari PS, capek banget. dan akhirnya ketiduran. hehe..

2 hari PS, aku melakukan 2 kesalahan. hari pertama PS, aku ada di posisi cek ranap. Kesalahan yang kulakukan adalah salah cek aminofluid. Seharusnya aminofluid 1000 ml, tetapi barangnya aminofluid 500 ml. Alhamdulillah masih bisa terselamatkan. Pasien ada di Ruby Barat. Ketika aku dan temanku ke Ruby barat, barangnya memang belum terpakai, dan akhirnya kami dapat menggantinya dengan barang yang benar, yaitu aminofluid 1000 ml. Ga jadi buat kronologis deh.. :)

Hari kedua PS, posisiku adalah apa saja,, alias semuanya jadi. hehe.. Tapi, kesalahan di hari kedua ini lebih fatal. Saat itu aku sedang di posisi MO. Di resep tertulis Cedocard 10/10, inputan cedocard 10 mg. Aku ga ngeh kalo ada yang aneh dengan resep tersebut. Dan, barangnya pun salah kekuatan, seharusnya 10 mg, yang terambil 5 mg. Huaa..... Tapi, akupun masih terlindung, pasien belum meminum obat tersebut. Ampuni aku ya Rabb.. udah salah obat, salah kekuatan pula...



Ckck... memang fokus pada kondisi lelah dan ga fit itu sangat sulit. Sebelum aku PS, hari sebelumnya memang sudah merasa tidak fit. Tapi memang aku sedikit memaksakan diri. Alhamdulillahnya Allah masih melindungi aku. Kondisi lapangan tak selalu sesempurna yang kita bayangkan.

But, semua ini jadi pelajaran ajalah buatku, biar lebih hati-hati lagi.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..