Rabu, 14 Mei 2014

Ajariku Untuk Lebih Sabar

" Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung." (Ali Imran 200)

Menjadi orangtua itu butuh stok kesabaran yang luar biasa besar. Saat Apalagi buat newmom macm kita-kita...(kita? Kamu aja kali, kita ga... hehe...). Setelah melahirkan, otomatis ada peran baru dalam diri kita, begitupun pada suami yang istrinya baru saja melahirkan. Yap, peran menjadi ayah dan ibu. Bagi sebagian orang, pertambahan peran ini menjadi hal yang tak mudah. Memang benar, bahwa anak adalah buah hati yang kita nanti-nantikan, dan tentu saj kita gembira menyambut kelahirannya. Namun di sisi lain, ada tanggung jawab besar yang menanti.

Mengurus newborn baby bukanlah hal yang mudah. Apalagi setelah melalui proses kehamilan dan persalinan yang cukup panjang dan menguras tenaga. Makanya, si baby blues syndrome itu ada. Wkwkwk...  Sabar akan diuji saat kita memasuki gerbang ini. Bayi baru lahir sangat tergantung pada orang i sekelilingnya,terutama ibunya. Semua harus dilayani, Ia takkan pernah tahu, apakah ibunya lelah atau tidak. Yang penting kebutuhannya terpenuhi segera. Mungkin ini yang banyak menyebabkan terjadi seperti di berita-berita. Orangtua yang tega menyakiti bayinya.. yah, meskipun ga habis pikir juga sih, kenapa ada orangtua yabg tega gitu.

Masalah kesabaran... Hmm...jujur aja.. ku masih malu dalam hal kesabaran. Apalagi dalam mengasuh Umar. Bagiku, abang jauh lebih sabar saat bersama Umar.  Dulu pernah ada temanku yang bilang, kalau suaminya lebih sabar ketika bersama anaknya. Temanku yang lain menimpali, katanya ya wajarlah kalau suami lebih sabar, soalnya suami kan a sama anak terus-terusan. Kalau ibunya, hampir 24 jam bersama anaknya.Apalagi bayi baru lahir. Katanya, kalau suami ga sabar ya kebangetan.. hehe..

Mungkin ada benarnya juga kata temanku... Namun, bagi seorang ibu, kesabaran memang harus dilatih. Karena dengan sabar, ia akan mengasuh anaknya dengan baik. Dengan sabar, maka sesungguhnya, ia telah meretas jalan menuju surga. Insyaallah...

Bagiku, terlepas apakah karena abang tidak bersama Umar seharian atau tidak, abang tetap lebih sabar daripada aku. Maka, ajarkan aku untuk bisa lebih melangkah dalam kesabaran, abang... Semoga Allah menguatkan kesabaran ini, lagi, dan lagi. Amin...
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..