Selasa, 16 September 2014

JODOH Hari 1

Hari ini aku mulai program baru dari BISA yaitu JODOH. Alias Just One Day One Hadits. Setiap hari akan menghafal satu hadits. Diberikan pula penjelasan mengenai makna dari hadits tersebut. Sebelumnya aku ikut program belajar ilmu sharafnya. Tadinya mau ikut program belajar nahwu, tetapi karena kuota dan pembimbing yang terbatas, angkatanku diprioritaskan untuk mengikuti JODOH dulu. Never mind.. Aku sih ikut aja mana yang ada peluangnya... :) Lagipula, memang ingin ikut program JODOH juga. Menghafal hadits. Soalnya kalau ga "dipaksa", ga akan menghafal hadits sampai kapanpun. Hehe.. Padahal kita harus mengikuti sunnah Rasulullaah... Alhamdulillaah ternyata abang juga ikut JODOH sekarang juga. Abang kelas 2A, aku 2E. Setidaknya bisa saling menyemangati. Setiap level ada 50 hadits yang akan dihafal selama 2 bulan. Bismillaah... :)

Hari ini menghafal hadits pertama tentang taqwa kepada Allah.

Faidah Hadits ke 1
 

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن. رواه الترمذي

Hadits ini berisi dua pokok pembahasan penting, yaitu hak Allah atas hamba-Nya dan hak sesama makhluk.

Adapun yang pertama (yaitu yang terkait dengan hak Allah) maka yang dimaksud adalah agar hamba senantiasa bertakwa kepada Allah, dimana pun & kapan pun, selagi dia masih hidup di dunia ini.
Dan wasiat takwa merupakan wasiat yang terus disampaikan oleh seluruh Nabi & Rasul yang diutus.
Secara ringkas, takwa adalah menjalankan perintah Allah -yang wajib ataupun sunnah- dan menjauhi larangan-Nya -yang haram ataupun makruh-, baik yang terkait dengan ucapan maupun perbuatan, amalan zhahir maupun batin.
Kemudian, ketika hamba menyadari bahwa dia tidak bisa secara sempurna menerapkan takwanya (maknanya ia tidak terlepas dari salah & dosa), maka Allah memerintahkan agar ia berbuat kebaikan dengan segala macam bentuknya karena hal tersebut bisa menghapus kesalahan atau kekurangan yang terjadi.

Sedangkan yang kedua (yang terkait hak sesama makhluk) terkandung dalam anjuran untuk berakhlak baik kepada seluruh manusia.

Sehingga siapapun yang mampu menerapkan takwa dengan sebenar-benarnya dan pandai menyikapi manusia -dengan segala perbedaannya- dengan akhlak yang baik, maka ia telah memperoleh seluruh kebaikan. Hal itu karena ia bisa memenuhi hak Allah & hak sesama makhluk, dan juga karena ia tergolong orang yang berbuat ihsan dalam beribadah dan bermuamalah.

اللهم اجعلنا من المتقين والمحسنين.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
اللهم صل وسلم على عبدك ورسولك محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

@ Ridwan Arifin
(Mahasiswa Universitas Islam Madinah)

Tambahan...

Ibnu Qoyyim menyebutkan dalam kitan beliau alfawaid.

Di dalam diri nabi terhimpun ketakwaan dan akhlak yang mulia. Sesungguhnya, ketakwaan kepada Allah menyebabkan hubungan seorang hamba dengan Rabbnya menjadi baik. Adapun akhlak yang baik, sikaf ini akan menjaga keharmonisan hubungan di antara sesama makhlukNya.

Kesimpulannya, dengan takwa kepada Allah, seorang hamba akan di cintai oleh Allah, sedangkan dengan Akhlaq yang baik seseorang akan di cintai oleh orang lain.(irham maulana)


Sumber : Programjodoh.com

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..