Selasa, 06 Januari 2015

JODOH Hari 70

�� Faidah Hadits ke 70 ��

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :

��{ رُفِعَ القَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ : عَنِ النَّائِمِ حَتَّىٰ يَسْتَيْقِظَ و عنِ المُبْتَلٰى حَتَّىٰ يَبْرَأَ و عن الصَّبِيِّ حَتَّىٰ يَكْبُرَ }��

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Pena diangkat dari 3 orang : orang yang tidur sampai dia bangun, orang yang sakit hingga sembuh, dan anak kecil hingga ia dewasa" .
(Hadits Shahih, Riwayat Tirmidzi. Lihat Shahiihul Jaami' no. 3513)

��Penjelasan hadits :
Maksud dengan diangkatnya pena adalah ��tidak dibebani menjalankan syariat dimana bentuk pembebanan syariat yaitu dengan dicatatnya amalan seorang hamba oleh para malaikat pencatat amal.

��Hal ini menunjukkan bahwa pembebanan syariat berlaku secara lazim bagi semua manusia kecuali 3 golongan yang disebutkan dalam hadits di atas, adapun selain 3 golongan tersebut maka tidak akan terlepas dari dicatatnya amalan hingga ia meninggal dunia.

3⃣ golongan tersebut adalah :

➡1. Orang yang tidur sampai ia bangun, yakni bangun dari tidurnya, karena orang yang tidur tidak sadar dan tidak tahu apa yang diperbuatnya dalam keadaan tidur, sehingga pencatatan amalan tidak berlaku bagi perbuatannya di saat tidur.

➡2. Orang yang sakit hingga sembuh, maksudnya adalah sakit jiwa atau hilang akal alias gila, orang gila tidak akan dicatat amalan yang ia perbuat ketika gila sampai ia sembuh dan waras kembali.

➡3. Anak kecil hingga ia dewasa, yakni anak-anak yang belum akil baligh tidak dicatat amalan kejelekannya walaupun sudah tamyiz (bisa membedakan baik dan buruk) sampai ia baligh yang ditandai dengan mimpi basah.

��Namun khusus golongan ini , yang tidak dicatat hanyalah amalan jeleknya saja, adapun amalan solehnya tetap dicatat dan akan diberi pahala, sebagaimana dalam suatu hadits bahwa ada seorang wanita yang menanyakan anak bayinya yang dihajikan apakah sah hajinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengiyakannya.

��Adapun 2 golongan sebelumnya yaitu orang tidur dan orang gila, maka amalan solehnya tidak dicatat kerena mereka dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk sah beramal soleh dikarenakan hilangnya akal, berbeda dengan anak kecil yang masih berakal sehat, maka amalan ibadahnya tetap sah sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan para orang tua untuk menyuruh anak-anaknya yang masih 7 tahun untuk shalat dan memukulnya jika tidak mau shalat ketika berumur 10 tahun, padahal pada umur 7-10 tahun ia belum waktunya baligh, namun tetap disuruh beribadah.

Wallahu ta'ala a'lam

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

�� Akhmad Fahrisan - Mahasiswa UIM semester akhir Fakultas Hadist
��@Program Jodoh
��������������������������������

��Catatan= Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau kekurangan  teks hadits ,segera beritahu kami.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..