Selasa, 08 Mei 2012

Cara Allah Melindungi Kita

Teringat percakapanku dengan teman sekantorku tadi.
"Bu Inggi lagi sakit ya?"
"Kenapa gitu Ndri?"
"Gak, biasanya kalo ibu pake masker gitu, berarti lagi sakit."
"Ah, gak kok Indri, cuma kemaren udah bersin-bersin aja. Jadi sekarang pake masker deh. Tau sendiri kan, kalo aku bersin, sangat mengganggu. Mengganggu orang lain maksudnya. Hehe."

Ada banyak cara Allah untuk melindungi hambaNya. Karena cintaNya yang begitu besar. Teramat besar. Tubuh kita memiliki sistem pertahanan yang luar biasa yang di desain oleh Sang Maha Luar Biasa. Contohnya bersin itu tadi. Bersin adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh. Jika bersin adalah bagian pertahanan dari sistem pernafasan atas, maka batuklah yang mengambil peran pertahanan sistem pernafasan bawah. Tujuannya sama. Untuk mengeluarkan benda asing yang dapat membahayakan tubuh kita. Ketika kita bersin, otot dada menekan dada dengan kekuatan yang cukup besar untuk “menembakkan” udara dari paru-paru dan melewati hidung dengan kecepatan hingga 160 km per jam. Wuih.. Subhaanallaah ya.. Memang Allah Maha Besar. Demam pun bagian dari perlindungan yang disiapkan oleh Allah. Ketika kita mengalami demam, artinya tubuh kita sedang mempertahankan dirinya dari serangan dunia luar. haha... :) Bersyukurlah ketika demam, karena itu berarti, tubuh kita masih normal. 

Oke, itu mengenai pertahanan yang Allah sediakan secara fisik. Bagaimana dengan yang lain? Allah pun memiliki caraNya sendiri untuk melindungi kita. Ada seseorang yang diberikan musibah, agar ia tak terjerumus ke dalam jurang takabur. Atau seseorang yang diberi masalah untuk dihadapi agar ia menjadi kuat. Meskipun terlihat sebagai suatu kesusahan dimata manusia, tetapi sebenarnya dibalik semua itu adalah kebaikan dari Allah. Kitalah yang harus pandai melihat segala sesuatunya dengan lebih bijak dan selalu memohon petunjuk Allah 'ala kulli hal..

Analoginya sama seperti bersin tadi kan. Meskipun terlihat sebagai suatu yang tidak menyenangkan, tetapi pada hakikatnya, dibalik itu adalah kebaikan. Tubuh kita sedang mempertahankan dirinya. Makanya kita harus bersyukur. Dengan mengucap hamdalah setelah kita bersin kan? Begitupun aku. Yah.. Meskipun bersinku memang agak over dibanding dengan orang lain, ya tetap saja harus disyukuri kan? hehe.. Gimana lagi. Genetis soalnya. Turunan ayah. Adikku pun bersinnya begitu. Mas-masku pun rata-rata begitu. Berulang-ulang. Tapi tetap aku yang paling over. Sampai ada temanku yang iseng mau buat penelitian untuk bersinku ini. Bolehlah, ntar kan aku jadi terkenal. Haha.. 

Hm..Tampaknya masker hijau toska ini memang akan menjadi temanku untuk beberapa hari kedepan. Dinikmati saja.. Cara Allah untuk melindungiku kan? Siapa takut? :D

“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka apabila (seseorang) bersin, hendaklah dia memuji Allah (dengan mengucapkan alhamdulillah) dan merupakan kewajipan bagi setiap muslim (yang mendengar saudaranya bersin) untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia tidak lain berasal dari syaitan. Tahanlah ia semampu mungkin dan apabila (seseorang menguap) berbunyi “Haaa” maka tertawalah syaitan.”
[Shahih al-Bukhari, hadis no: 6223]


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..