Sabtu, 07 Juni 2014

Pernikahan Morin :)

Hari ini, 7 Juni, salah seorang sahabat kami menggenapkan diennya. Ia adalah Morinta Rossandini alias Morin. Hehe... :) Karena resepsinya Morin malam hari, jadi aku dan abang pergi akadnya aja. Sore jam 4. Karena kalau bawa Umar, ga bisa malem-malem. Disana juga janjian ketemu sama Nisaul...

Karena pagi ada acara, dan berencana langsung ke tempat akad Morin di buah batu, kami datang kepagian ternyata.... Untuk resepsi nanti malampun baru disiapkan. Tapi tak berapa lama kami sampai, sekitar pukul 15.00, Morin yang sudah dirias, turun dari mobil... Cie...cie... #eh.. Cantiknyaaa...:)

Akad mulai ba'da Ashar. Alhamdulillah prosesi akad berjalan lancar. Oiya, karena kami ikut dari awal, jadi bisa dengerin khutbah nikahnya juga. Subhanallah... Salah satu manfaat ikut khutbah nikah adalah bisa mengingatkan diri kita tentang pernikahan itu sendiri. Khutbah nikah, bukan hanya nasihat bagi sang pengantin, namun juga bagi yang hadir disana, baik yang sudah menikah atau belum. Kalau yang kurasakan memang bisa jadi pengingat kembali.... Yang tadi sempat teringat, adalah kata-kata Ust.Asep, bahwa menikah itu tidak bisa hanya ingin yang senangnya saja. Kalau susah, ditinggalkan. Menikah itu, saat senang, dilanjutkan, dan saat susah, diperjuangkan. Yap. Mitsaqan ghaliza memang lebih dari pantas untuk diperjuangkan.

Selesai akad, kami tidak bisa menemui Morin, karena memang tidak ada sesi foto-foto atau bersalaman dengan pengantin. Saat Morin mau meninggalkan masjid, ia melihat ke arah aku dan Nisaul, dan memberi kode untuk berfoto di luar. Kami mengejarnya. Tapi apa daya, Morin udah keburu ditarik panitia untuk persiapan resepsi. Hehe... Jadi ga sempet foto... Tapi... gapapalah... Sudah menjadi saksi akad nikahnya saja, sudah membahagiakan... :)

Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a bainakumaa fii khair, Morin... Semoga Allah melimpahkan kebarakahan untuk pernikahanmu... Membimbing kalian selalu untuk selalu berjalan dalam syari'atNya... :)

-Bergeraklah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, katena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..