Kamis, 30 Juli 2015

Episode Umar Sakit (Part 1)

Sekitar sepekan sebelum hari lebaran, Sabtu sore, Umar demam. Malamnya diberi paracetamol, lalu suhu tubuhnya turun. Demam ini berlanjut hingga Senin. Ditambah batuk pilek. Saat itu hanya ke puskesmas di dekat Sarijadi aja. Karena memang kami sedang di Sarijadi. Diberi obat penurun panas dan batuk pilek. Setelah diberi obat selama beberapa hari, demam sudah tidak ada sejak hari Senin malam, tersisa batuk dan pilek saja. Melewati lebaran pun tidak ada demam, hanya batuk dan pilek. Lebaran hari kedua, kami pergi ke Kopo. Di Kopo menginap 2 hari. Hari Senin kami pulang ke Pasir Impun lagi. Perjalanan yang lumayan mengitari Bandung. Sarijadi-Kopo-Pasir Impun. Meskipun ga mudik, tapi lumayan membuat kami semua tepar. Aku, abang dan Umar batuk-batuk. Aku dan abang juga sempat demam. Tapi alhamdulillah tidak berlangsung lama.

Hari Jumat pagi, sebelum Subuh, Umar terlihat lemas... Suhu tubuhnya tinggi. Inginnya digendong saja. Memang batuk pilek masih ada. Dan ini batuk pilek yang terlama yang pernah Umar alami. Biasanya 3-4 hari juga udah beres. Ini lebih dari sepekan. Aku mengajak abang periksa Umar ke Klinik Telkom Medika. Karena suhu tubuh Umar lumayan tinggi. Sampai di dokter, dicek suhu sudah 38,7℃. Diberi antibiotik, karena batuk pilek yang memang sudah lebih dari sepekan. Kami pulang, dengan catatan, jika demam 3x24 jam, maka kami harus balik lagi untuk cek lab.

Pulang ke rumah. Alhamdulillah abang masih libur, jadi di rumah ga sendirian jaga Umar. Hehe. Umar cukup sulit jika diberikan obat. Ia harus dipaksa meminum obat. Berbagai cara kami lakukan. Waktu pemberian obat pun menjadi cukup lama. Suhu tubuh Umar akan naik tinggi saat efek obat penurun panasnya mulai hilang. Siang itu, suhu tubuh Umar 39,4℃. Tinggi sekali. Berulang kali seperti itu hingga malam tiba. Malam suhu Umar 39,5℃. Umar sudah lemas sekali. Wajah memerah. Namun tidak rewel. Tidak bisa tidur. Sebelum Subuh, abang menelfon taksi untuk menjemput. Pukul 5 pagi, kami pergi ke IGD Rumah Sakit AL Islam. Sampai disana, cek suhu, 39℃. Umar diberikan penurun panas berupa suppositoria. Dibekali Paracetamol dan suplemen untuk di rumah. Dan juga surat pengantar untuk cek lab hari Ahad, 26 Juli. Kami pulang.

Siang hari, abang pergi ke Cijambe, untuk rapat Itsar. Di rumah aku observasi demam Umar. Setelah Dzuhr, aku lihat Umar kembali lemas. Suhu tubuh tinggi sekali, cek termometer. 39,7℃! Aku tak bisa berpikir apa-apa kecuali untuk menelfon abang yang lagi di rumah teh Nita. Abang segera pulang saat itu. Segera kami berikan paracetamol. Karena Umar sulit minum obat, untuk memberi obat pun tidak bisa dilakukan seorang diri.

Demam Umar masih seperti itu. Naik, kasih paracetamol, turun.. Saat efek obat mulai hilang, suhu tubuh naik kembali... Hingga malam. Malam hari Umar selalu tidak bisa tidur. Meskipun saat Sabtu malam, suhu tubuh Umar tidak setinggi sebelumnya, meskipun masih di angka 38-39℃. Pagi harinya suhu tubuh mendingan. Jadi kami putuskan tidak ke RSAI untuk cek lab. Pantau hingga besok. Demam Umar masih tinggi, meskipun kali ini yang tertinggi 38,1℃. Hingga keesokan harinya, pagi-pagi kami beri paracetamol. Lalu kami bersiap menuju klinik Telkom Medika. Karena meski Umar tidak demam, namun batuk pileknya masih berlangsung. Sampai klinik, diperiksa lalu disarankan untuk cek lab. Karena demam sudah 4 harian. Dan ternyata hasilnya adalah Salmonella positive! Waaaah... dan dirujuk untuk rawat inap...

To be continued

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..