Sabtu, 14 Desember 2013

Rasa Saat Hujan

Akhir pekan adalah hari penuh dengan agenda tarbawi. Hari ini... Aku menuju tempat lingkaran di daerah Bandung Timur. Menuju kesana dianter abang. Abang menungguku di masjid dekat sana. Ba'da Ashar sudah beres. Namun ternyata hujan turun cukup deras. Aku menunggu. Sempat reda. Namun ternyata hujan deras kembali. Kembali menunggu. Aku tahu, pasti abang laper, karena memang kami belum makan siang. Saat hujan kukira sudah reda, aku sms abang, dan mengajak abang pulang, takut kemaleman. Abang bilang iya. Tak lama, abang sampai ke tempatku, tapi tidak bawa motor. Karena ternyata hujan masih cukup deras. Akhirnya kami menunggu di masjid. Sekitar 10 menit kemudian, aku mengajak abang cari makan aja, biar nunggu hujan sekalian makan. Jadi bisa lebih cepat pulang... Aku dan abang memakai jas hujan, tapi atasannya aja. Sampe dekat pom bensin, barulah kami bberhenti di tempat makan. Kami makan sambil menunggu hujan reda. Setelah makan, abang bilang tunggu sampai reda saja. Tapi, kau tau, aku tidak ingin membuat abang terlalu lama untuk sampai di rumah. Abang sudah mengantarku, menungguiku,ah... Terlalu banyak aku merepotkan abang. Kubilang, lebih baik pulang sekarang, biar abang bisa cepat istirahat.. Aku akan pakai jas hujan full, meskipun harus duduk menyamping... Pernah dulu duduk menyamping saat perut sudah besar juga... Setelahnya sakit sekali... Tapi, kali ini harus bisa. Biarlah, insyaallah kami kuat. Habis hujannya tampak akan lama. Begitu motor jalan, baru terasa hujan derasnya. Abang nyanyi-nyanyi, katanya untuk mengusir dingin. Tapi, bagiku malah menjadi berpikir.. Bahwa Allah sudah begitu baik memberikanku suami yang baik seperti abang. Mengantarku kemana-mana, sejauh apapun selama abang bisa,menungguiku, memakaikan jas hujan saat aku sulit bergerak, dan semuamuanya... Allah... Abang terus bernyanyi, tapi air mataku tak tertahan. Mengalir di pipi, dan membaur bersama tetes hujan... Hatiku gerimis... Aku semakin bersyukur. Alhamdulillah... Aku janji, abang... Aku akan jadi istri shalihah, agar Allah berkenan mempersatukan kita kembali di jannahNya... :)

As always, abang adalah badai di ufuk rasaku...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..