Rabu, 11 Desember 2013

Dilematis

Akhir-akhir ini, sering mendengar cerita yang seperti ini. Dalam sebuah keluarga, tiba-tiba ayah yang menjadi tulang punggung keluarga tidak bekerja lagi. Entah itu di PHK, atau yang lainnya. Setelah itu, yang mengambil alih perekonomian keluarga adalah si ibu, yang awalnya adalah seorang ibu rumah tangga. Yang tidak bekerja di luar rumah. Sementara si ayah yang sudah tidak bekerja lagi, tidak berusaha mencari peluang lain. Dan akhirnya, perekonomian keluarga ditopang oleh si ibu.

Cerita seperti ini beberapa kali hadir ke telingaku. Hehehe... Jadi membuka mata... Ternyata banyak ya yang mengalami hal seperti itu. Jadi mikir juga, apa faktor yang menyebabkan terjadi hal seperti itu... Yang jelas, kkemungkinan si anak jadi tidak respect terhadap ayahnya sangatlah besar. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan sana. Tetapi, menjadi wanita yang mandiri dan kuat adalah kuncinya. Seperti salah satu muwashafat kader dakwah. Qadirun 'alal kasbi. Ini berlaku untuk akhwat juga kan? Yaa... Meskipun kalau akhwat mah tetep aja fokus utamanya adalah keluarga. Berarti peer kita adalah bagaimana menjadi akhwat yang mandiri dan kuat, tanpa melepaskan tanggung jawab keluarga.

Jadi ingat cerita seorang teman... Ia tidak boleh resign, karena orangtuanya mengambil contoh pada apa yang terjadi di tetangganya. Si tetangga diminta resign oleh suami, padahal gaji dan posisinya sudah cukup baik. Akhirnya si istri resign. Namun ternyata, kehidupan keluarganya kedepan terutama dari sisi perekonomian menjadi tidak stabil. Inilah yang menjadi contoh oleh orangtua temanku.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

1 komentar:

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..