Senin, 03 November 2014

Three Magical Words

Three magical words....
Tiga kata ajaib yang sering orang katakan adalah kata maaf, tolong dan terimakasih. Mengapa tiga kata ini ajaib? Karena tiga kata ini akan memudahkan kita dalam berkomunikasi. Menjadikan komunikasi kita dengan orang lain begitu positif, dan berlaku universal. Selain itu, tiga kata ini juga menunjukkan kesopanan dalam berkomunikasi.

Ini juga berlaku saat kita berkomunikasi dengan anak kita. Dan itu tentunya dimulai dari kita, sebagai orangtua yang mencontohkannya pada anak-anak kita. Jangan segan untuk meminta maaf pada anak kita jika kita memang bersalah. Itu akan membuat anak pum tak ragu untuk meminta maaf saat mereka melakukan kesalahan.

Ada seorang anak yang ia begitu sulit untuk mengucapkan kata maaf pada orangtuanya, sebab, menurutnya, orangtuanya tak pernah meminta maaf jika melakukan kesalahan. Kesalahan yang bahkan sempat membuat sang anak merasa begitu sedih dan tidak nyaman. Ini akan berefek hingga anak dewasa. Ia akan sulit mengucapkan kata maaf. Meskipun mungkin dalam hatinya ia begiti ingin mengucapkannya, namun ia tak pernah diberi contoh oleh orangtuanya.

Kita sebagai orangtua pastilah memiliki kesalahan ketika berinteraksi dengan anak kita. Kita bukan orangtua yang super, yang selalu benar menurut pemahaman kita. Jangan ragu untuk meminta maaf, bahkan pada anak kita.

Dua kata lain pun demikian. Jangan ragu untuk mengucapkan terimakasih pada anak. Apresiasi hal positif yang mereka lakukan. Mereka akan merasa dihargai.

Peerku adalah sekarang bagaimana mengajarkan three magical words ini pada Umar... Dengan keteladanan, tentunya...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..