Rabu, 16 April 2014

Perempuan-perempuan Ganesha : Batu Loncatanku

Salah satu mimpiku adalah menulis buku. Menjadi penulis. Dan sampai sekarang belum terealisasi. Hehe... Bangga lagi...

Tapi alhamdulillah, tahun kemarin aku punya kesempatan menulis antologi kisah-kisah mahasiswi ITB. Kemudian dibukukan. Ya, meskipun memang diterbitkan di penerbit indie, Nulis Buku. Minimal ini bisa membuka langkah untuk meraih mimpiku. Judul bukunya Perempuan-perempuan Ganesha. Isinya menceritakan kisah mahasiswi ITB, saat kuliah, ketika bekerja, atau mengenai pencarian pendamping hidup. Keuntungan yang diperoleh dari buku ini disumbangkan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Ada lagi sebenarnya kesempatan yang kuperoleh untuk menulis buku sendiri. Kesempatan itu datang di bulan Januari 2014.
Akhir tahun 2013 aku mengajukan outline buku mengenai tanaman obat. Saat mengajukan outline ini, ya nothing to lose aja. Ga berharap buat keterima. Uji coba kemampuan aja. Eh ternyata outlineku keterima, dan sudah diberikan surat perjanjian kerjasama atau kontrak untuk menulis buku dari pihak editornya. Namun, kesempatan ini kuberikan pada orang lain. Tanya kenapa? Yap. Pemberitahuan bahwa outlineku keterima adalah tanggal 17 Januari 2014. Sehari setelah aku melahirkan Umar. Dan aku masih di rumah sakit. Hiks.. Pengennya sih diambil kesempatan ini... Tapi saat itu kondisiku tidak memungkinkan. Baru beres lahiran banget, masih harus recovery dan adaptasi, lalu pikiran masih terfokus sama Umar yang harus dirawat di RS lebih lama. Deadline tulisan untuk masuk ke editor full cuma sebulan, alias Februari akhir. Tampak tidak realistis kalau aku memaksakan diri. Khawatir tidak optimal. Yasudah, kesempatan itu pergi. Kata abang, memang belum rezekinya, tapi rezeki kita saat itu ya Umar.. Hehe.. Bener juga.. :)

Tapi, gapapa... Aku ga menyesal menolak kesempatan itu. Sekarang sih tinggal mengejar tulisan yang 'aku banget'. Maksudnya? Kalau tulisan tentang tanaman obat itu kan memang bidangku, tapi passionku sebenarnya bukan menulis tentang itu. Jadi kurang bebas berekspresi. Yang kukejar adalah menghasilkan tulisan yang memang semangatku menulis disana. Baru mulai dikiiit banget.. Hehe. Semoga konsisten. Di sela-sela mengurus Umar. Harus bisa tetap produktif. Semangat! :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..