Kamis, 03 Maret 2011

Jiwa Perindu

Terkadang, jiwa ini letih
Terlalu letih, bahkan…
Hingga tanpa disadari, ia pergi untuk mencari apa sebenarnya sumber kekuatannya…
Sumber kekuatan yang membuatnya tetap tegak, di saat yang lain runtuh…
Tetap terang, di kala gelap melanda…
Saat pencarian itu, ada ragu melanda…
Apakah aku harus terus bertahan, atau menyerah pada keadaan?
Sebentar… Bukan! Tampaknya bukan keadaan, tetapi apa itu yang disebut dengan cobaan!
Cobaan yang mau tak mau akan kudapati sebagai konsekuensi atas keimananku…
Cobaan yang dapat berarti banyak hal.
Ia bisa berupa saringan, yang hanya mu’min yang mampu lolos,
Atau sarana tarbiyah Allah untuk mu’min,
Atau dapat juga bertujuan meningkatkan kedudukan di sisi Allah…
Ini adalah tahapan-tahapan yang harus kulalui
Untuk sampai pada puncak keimanan dan ketaqwaan
Untuk sampai pada akhir yang baik pada kehidupanku.
Aku tahu, jika aku menyerah pada tahap ini, tak mungkin aku beranjak ke tahap berikutnya!
Mana mungkin aku dapat berlari, jika aku menyerah untuk belajar berjalan?
Apakah mungkin, aku dapat berjalan, jika aku menyerah untuk belajar berdiri?
Dan mungkinkah, aku dapat berdiri, jika aku menyerah untuk mencoba terus merangkak?
Walaupun sakit, jatuh, bangun, dan terjatuh lagi!
Terjatuh untuk kemudian bangun lagi.
Melalui tahapanku berikutnya.
Karena aku tak mau berhenti disini!
Hanya ada dua pilihan.
Menyerah dengan status keimanan seadanya, atau melalui semua ini untuk mencapai predikat istimewa di hadapan Sang Khaliq…
Ah.. Ternyata jiwa ini masih memiliki kerinduan itu…
Kerinduan untuk menjadi kekasihNya…
Kerinduan untuk terus meningkatkan kedudukannya dimata Rabbnya..
Kerinduan untuk bertemu denganNya dalam keadaan terbaik….
Kerinduan yang menjadi salah satu sumber kekuatannya.
Maka saksikanlah!
Kini, jiwa itu telah kembali mengisi raganya.
Raga yang sempat memiliki kekosongan akan jiwanya.
Tapi, satu hal yang pasti…
Kini raga dan jiwa itu telah menjelma menjadi pasangan yang lebih tangguh!
Siap menghadapi tahapan berikutnya!!!

“Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” ( Al-Baqarah:214)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..