Kamis, 29 November 2012

Insya Allah

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah” dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini”. ( Al-Kahfi 23-24).

gambar unik dari sahabatasramaui.wordpress.com


Dua hari ini, sepertinya temaku adalah memahami kembali kata "Insya Allah". Allah hendak mengingatkan kembali, bahwa kata "insya Allah" itu tak hanya sekedar kata-kata biasa saja. 

Kemarin, aku pergi ke tempat penjahit untuk mengambil baju adikku yang tadinya dijanjikan dapat selesai tanggal 25 November. Begitu aku dan ibuku kesana, ternyata baju adikku belum diberi kancing. Alias belum selesai. Baiklah, awalnya, kutanya, kalau nanti malam bisa selesai tidak, namun kata beliau, tidak bisa. Dan beliau bilang, besok pagi aja. Akhirnya kami pulang tanpa membawa baju barbie itu. Hehe.. Bajunya cantik sih.. pinky banget.. Jadilah kusebut baju barbie.. :)

Nah, di tengah-tengah menanti baju barbie itu terpasang kancing, sorenya menjelang maghrib, aku mengingatkan seseorang untuk tidak lupa menambahkan kata Insya Allah dalam kalimatnya. (kalimat ini sebenernya intermezzo dari cerita si baju barbie :p)

Hari ini, sekitar pukul 11an, aku dan ibuku kembali ke penjahit untuk mengambil baju barbie tersebut. Kan beliau bilang kemarin bisa diambil pagi. Setelah sampai sana... Taraaa!!! Kulihat si baju barbie itu belum terpasang kancing juga. Haha. Gubrak.com ini mah.. Ibuku sampai geleng-geleng aja lihat baju itu belum berkancing. Dan ibu penjahitnya bilang belum sempetlah, karena semalem buat pola, dlll dan akhirnya sampai pada kesimpulan, ntar aja diambilnya jam 2an. Baiklah.. (lagi).. Kami pulang ibu penjahit.. dan tanpa baju barbie lagi..

Sekitar pukul 13. 30, gerimis mulai turun. Aku bilang pada ibuku, mau ambil baju lagi ga jam 2. Tapi ibuku bilang, nanti aja, ntar belum berkancing lagi. Hehe. Yap! Karena hujan makin menderas, ya memang jadi ga berniat untuk keluar rumah juga sih.. Pukul 16 baru ke penjahit lagi. Alhamdulillaah.. Kali ini si baju barbie sudah terpasang kancing. Ibu penjahitnya ga bilang insya Allah sih dalam kalimat janjinya.. Hehe... Tapi... Jadi belajarlah yaa... Meskipun harus bolak-balik ke penjahit.. Insya Allah ada hikmahnya juga.. :)

Insya Allah.. 
Subhanallah... Kata "Insya Allah" itu benar-benar bermakna yang luar biasa.. Tak hanya karena ia tertulis dalam kalamNya saja, namun ia juga bisa menjaga diri kita agar tidak tergolong pada orang yang  ingkar janji. Kenapa? Ketika kita berjanji, dan menyertakan kata "Insya Allah" dalam kalimat janji kita, maka ketika kita tidak dapat menepati janjinya karena lupa atau ada uzur sehingga tidak dapat memenuhi janjinya, maka ia tidak tergolong dalam orang yang ingkar janji. 

Insya Allah, jika Allah menghendaki..
Bagiku, kata Insya Allah, merupakan bagian dari keimanan diri..
Karena ketika seseorang mengatakan insya Allah, maka ia sesungguhnya telah menyerahkan segala urusannya pada Allah saja. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di waktu yang akan datang. Bahkan 5 menit yang akan datang sekalipun, apalagi esok hari, pekan depan,atau bulan depan. Itulah mengapa, kita menyerahkan segala keterbatasan diri hanya pada Allah semata. Termasuk dalam pemenuhan janji. Yah, walaupun bukan berarti karena sudah bilang Insya Allah, maka kita tidak berikhtiar semampu kita untuk memenuhi janji kita. 

JIka kita lupa mengatakan insya Allah, maka hendaklah menambahkan kata insya Allah tersebut dalam janji kita saat teringat. Tak lebih sebagai bagian dari penjagaan diri kita, dan bagian dari keimanan kita tentunya. Ada peranan dan kekuasaan Allah dalam segala sesuatunya, termasuk dalam pemenuhan janji kita.

Subhanallah... Alhamdulillah.. 
Dari hal kecil saja, ternyata ada tarbiyah Allah disana.. Okay. Berarti tahfizh hari ini ditambah dengan Al-Kahfi 23-24 yap! Memang sungguh indah ya jika kita hidup di bawah naungan Al-Qur'an.. Padahal ini baru sedikiiiit saja... :') 

Tetap semangat untuk menjadi pribadi qur'ani wahai diri!! :)

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..