Selasa, 22 Oktober 2013

Efek GBN

Ceritanya, aku sama abang lagi menggalakkan GBN. Apa sih GBN? GBN itu Gerakan Berhemat Nasional. Wkwkwk... Yah... Usia kandunganku kan sudah mau masuk tujuh bulan. Jadi harus prepare semuanya. Termasuk biaya persalinan. Persalinan kan unpredictable. Jadi harus jaga-jaga. Nah, maka dari itulah, kita berhemat. Hehehe.... 

Apa yang bisa dibuat sendiri, mending buat sendiri daripada beli. Wkwkwkwk... Sekalian mengasah skill, menstimulasi kreativitas, dan lebih terasa nikmatnya. Jadilah sering bereksperimen. Meskipun hasilnya tidak memuaskan, gapapa, namanya juga eksperimen (menghibur diri gini....:p).

Baru-baru ini aku membuat cireng sendiri. Padahal itu disaat badan remuk redam gitu. Hehe.. Tapi keukeuh mau coba. Akhirnya, jadilah, dengan hasil cireng yang kurang asin. Haha... Tapi abis-abis aja dimakan sama abang, eh aku juga sih.... :D

Wajarlah kalau hasilnya kurang memuaskan. Orang aku mainannya masukin bahan seenaknya. Segimana feeling aja. Parah.... 


Tapi, untuk percobaan pertama, masih termaafkan... :D
It's simple. 
Membuatnya pake tepung kanji persediaan di rumah, sama tepung terigu. Karena yang makan cuma berdua, jadi ya buatnya versi sedikit aja. 
Tepung kanji 125 gram ditambah tepungterigu 5 sendok makan. Aduk. Tambahkan merica bubuk sama garam, terus ditambahin juga irisan bawang daun. Sisihkan. Tumis bawang putih yang sudah dihaluskan, tambahkan air kurang lebih 200 ml. Aduk sampai mendidih. Kalau udah mendidih, masukkan kaldu ini ke dalam adonan tepung tadi, sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk. Lalu bulatkan dan pipihkan adonan deh. Kemaren jadinya sih ada 15 buah. Yah.. Lumayan...


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

Blog Archive

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..