Sini-sini, mari kita kembali berbicara tentang mimpi.
Mimpimu, tentunya.
Kau tahu, bagaimana para salafush shalih mencita-citakan akhir kehidupannya?
Mencita-citakan sepenuh asa, hingga terwujud dalam akhir yang indah.
Menjaga nyalanya seumur hidup, dibalut husnuzhan pada Rabbul 'izzati..
Mereka yang biidznillaah, tak hanya mencita-citakan hal remeh temeh keduniawian
Namun melangitkan cita-cita akhiratnya pada Pemilik Alam
Hingga akhirnya, semesta berbisik,
"Bergembiralah, Rabbmu ridha padamu"
Bahagianya....
-Bersegeralah karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar