♻Faidah Hadits ke 40
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mencintai seseorang diantara kalian yang apabila beramal seantiasa merutinkannya”.
(Hadits Hasan, Riwayat al-Baihaqi dalam kitab syu’abul iman, Lihat Shahiihul jaami’ no. 1880).
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan kepada kita suatu sifat yang dicintai Allah dari hambanya, yaitu apabila seorang hamba sedang beramal maka dianjurkan untuk merutinkannya, sehingga ia bisa memperoleh kecintaan Allah, karena jika Allah telah cinta kepada hamba-Nya maka Allah akan merahmatinya dengan memasukkannya ke surga.
Yang dimaksud dengan beramal disini adalah amalan ibadah seperti shalat, puasa, ataupun sedekah, maupun amalan duniawi yang ada kaitannya dengan ibadah dan agama seperti belajar, bekerja, berdagang, mengajar, berdakwah, berolahraga, berlatih apabila semuanya diniatkan untuk membantu kepentingan islam dan kaum muslimin.
Kemudian yang dimaksud dengan merutinkan amalah adalah menyempurnakannya dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, tanpa melalaikannya serta konsisten terus menjaga rutinitas amalannya walaupun sedikit.
Sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : sebaik-baik amalan adalah yang paling rutin dilakukan walaupun sedikit.
Karena jika amalan tersebut terus selalu dilakukan maka itu akan memudahkan ia mendapatkan husnul khatimah ketika ajal tiba, kerena seseorang akan meninggal dalam keadaan amalan yang paling sering dilakukannya.
Dan tidak disyaratakn harus amalan yang keras atau berat, kerana jika amalan itu ringan maka akan semakin mudah terus dilakukan secara sempurna.
Begitu pula ketika ia selalu merutinkan amalannya, maka ia telah menjaga kecintaan dan keridoan Allah padanya, sehingga akan membuahkan rahmat Allah baginya di hari kiamat.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang dicintai-Nya.
Ust Akhmad Fahrisan
Just One Day One Hadith
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar