Jumat, 30 Desember 2011

Go Ahead

It's time to go to my dream
Make my dream comes true

It's time to strength my step
To achieve what I want to get

No matter what they say
If you're on the right way
Just go ahead!

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Fasyhad Ya Rabb

Belajar untuk tak selalu mengkritik orang lain
Belajar untuk selalu mengevaluasi dimulai dari diri sendiri
Tak mudah menyalahkan orang lain
Dan belajar untuk tak mudah mengeluh

Adalah hal mudah ketika berbicara
Tetapi semua akan terlihat ketika kita dituntut untuk membuktikan setiap kata yang terucap
Membuktikan kesungguhan kita
Menunjukkan apakah kita seorang orator tanpa kerja nyata
Ataukah seorang pejuang dalam medan amal

Allahlah saksi kita..
Fasyhad ya Rabb...


-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Kamis, 29 Desember 2011

Untitle

Ada satu hal yang dari dulu belum dapat kuatasi. Aku selalu tidak dapat belajar dari kesalahan dalam hal "bercerita". Hehe. Agak aneh memang, tapi inilah yang kurasakan. Saathal yang tidak mengenakkan muncul karena aku yang bercerita atau menyampaikan sesuatu, saat itu aku bertekad untuk tidak terlalu banyak berbicara, tetapi hal itu selalu gagal dan gagal. Pada akhirnya aku selalu terjebak pada kejadian yang sama.

Kekuranganku adalah, jika suatu hal membuatku tidak percaya pada seseorang, maka sulit bagiku untuk mempercayainya kembali. Butuh waktu lama untuk mempercayainya kembali. Itulah aku.

Seperti biasa, selalu ada ibrah yang bisa kusimpan hari ini. Berhati-hatilah dalam menggunakan lisanmu dan memang hanya ada satu tempat terbaik yang dapat menampung semua beban dan cerita kita, hanya Allah. Setiap masalah akan terlihat kecil ketika kita menyerahkan padaNya.

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Rabu, 28 Desember 2011

Arti Sebuah Gelar

Sesuatu yang kuingat hari ini, adalah sepenggal percakapanku dengan rekan kerjaku. Saat ia bertanya, gelar apa yang lebih tinggi dari profesor, lalu dengan refleks kujawab, muttaqin.

Yap! Orang yang bertaqwa jauh lebih baik daripada gelar2 keduniawian lainnya. Di lingkungan tempatku bekerja, seorang dokter tidak mau dipanggil tanpa menggunakan kata "Dok", dan seorang dokter yang sudah menjadi profesor, tidak akan mau jika dipanggil dengan sapaan "Dok", tetappi harus "Prof". Ini membuatku banyak berfikir. Memangnya, apalah arti sebuah gelar keduniawian jika dibandingkan gelar yang hakiki? Sebegitu berartikah pandangan atau pengakuan manusia daripada pandangan Sang Pencipta?

Muttaqin, mujahid, mu'min, adalah gelar yang jauh lebih indah dibanding gelar duniawi. Tak hanya indah dimata penduduk bumi, namun dimata penduduk langit. 

Jadikan kami orang-orang yang tak tertipu dengan gelar-gelar keduniawian Ya Rabb...

-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-

Selasa, 20 Desember 2011

Tanpa Judul

Hari ini... seperti pekan lalu, diminta ikut sebuah meeting, yang hampir setiap hal didalamnya bisa membuatku pusing dan tak mengerti. Sebenernya ingin sekali menolak untuk ikut meeting tersebut, namun, apa daya.. Aku hanya bisa mengikuti dan mencatat apa yang menurutku perlu. Jujur, karena aku terhitung pendatang baru, aku belum meguasai medan di hadapanku dan tidak berani berbicara, karena kewenanganku yang terbatas pula.
But, I learned something from that meeting. Begitu banyak macam karakter manusia, membuatku merasa begitu kecil di hadapan Pencipta manusia. Ia menciptakan seluruh manusia dengan ciri dan keunikannya masing-masing. Tak ada yang sama, meskipun ia kembar, namun sifatlah yang membedakannya. Allah is the best!

Senin, 19 Desember 2011

Another Side of Me

Hari ini, aku benar-benar tahu apa yang paling tidak kusukai. Dibohongi dan aku tau jika aku dibohongi. Iyalah, siapa juga orang yang mau dibohongi? Tapi, ini tidak sesederhana itu. Mungkin, jika aku tidak mengetahui bahwa aku dibohongi, I'm still fine. Tetapi, ketika aku tahu aku dibohongi, saat itu juga aku bisa sulit melupakannya. Masalahnya, aku begitu mempercayai apa yang ia katakan, dan sudah membuat keputusan. Namun, kebohongan itu membuatku juga melakukan kebohongan. Sulit dimengerti sih ya.. hehe..

Kejujuran memang mahal. Orang yang jujur itu langka. So, from this time, I promise to be honest person in my life... Rabbi,, bantu aku... Meneladani Rasulullah dalam kejujurannya...

Mungkin inilah aku, jika ada yang mau membohongiku, it's okay, tapi, jangan sampai aku mengetahui kalau itu adalah kebohongan. =D

Rabu, 14 Desember 2011

Pelajaran dari Banjir

14 Desember 2011
Pulang dari kantor sekitar pukul 16.45 WIB, niatku ingin segera sampai di rumah, karena ibu yang masih sakit. Di Kebon Kawung, hujan mulai deras disertai angin kencang. Karena cukup mengantuk, aku tertidur hingga angkot yang kutumpangi sampai di daerah Pasteur. Ketika tersadar, angkotku sudah terjebak di banjir BTC. Daerah ini memang selalu banjir jika hujan deras tiba dan pada akhirnya menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Namun kali ini banjir yang tertinggi dari sebelum-sebelumnya.. Bahkan ada mobil yang hampir terendam banjir, hingga yang terlihat hanya atap mobilnya saja. Hampir 90 menit angkot tidak dapat bergerak.

Gelap dan dingin
Namun aku menemukan cahaya dan kehangatan hikmah dari banjir ini. Banjir ini semakin mengingatkanku akan kuasa dari Allah. Hanya dengan air, Ia mampu membuat semua terendam, tak mampu bergerak. Betapa manusia yang begitu angkuh mengaku dirinya pintar, tak bisa lari dari apa yang Allah kehendaki. Belajar untuk memaknai kelemahan diri lagi.

Selamat Datang di Alam Pejuang

Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah

About Me

Foto saya
Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..