Faidah Hadits Ke 22
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
قال النبي صلى الله عليه وسلم:
إذا أحب الله قوما ابتلاهم.
وفي رواية للترمذي قال :
إنَّ عِظمَ الجزاءِ مع عِظمِ البلاءِ ، وإنَّ اللهَ إذا أحبَّ قومًا ابتَلاهم ، فمَن رَضي فله الرِّضَى ، ومَن سخِط فله السَّخطُ.
Subhanallah...
Lagi-lagi manusia dibuat tunduk atas ketentuan Allah, Dzat Pemilik Hukum lagi Maha Hikmah. Yaitu disaat manusia menilai bahwa tanda cinta terhadap orang lain adalah dengan mengasihinya & menuruti keinginannya. Namun, Allah menilai sebuah kecintaan dengan ujian yang diberikan kepada hamba-Nya.
Kenapa bisa demikian?
Allah Ta'ala hendak melihat keseriusan hamba-Nya dalam beribadah.
Allah Ta'ala berfirman:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Q.s Al Ankabut: 2-3)
Dan surga Allah, harganya sangatlah mahal. Sehingga hanya orang-orang tertentu & lulus seleksi saja yang berhak masuk.
Allah Ta'ala berfirman:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Q.s Ali Imran: 142)
Bahkan, termasuk tujuan penciptaan manusia adalah untuk diuji.
Allah Ta'ala berfirman:
(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (Q.s al Mulk: 2)
Ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya tidak lepas dari dua sebab. Pertama, disebabkan dosa yang diperbuat. Kedua, Allah hendak meninggikan derajatnya disisi-Nya, seperti ujian yang dialami oleh para Nabi & Rasul 'alaihimussalam.
Meski begitu, bukan berarti Allah menyulitkan jalan hamba-Nya yang ingin taqarrub kepada-Nya. Justru Allah menjanjikan kemudahan bagi mereka.
Allah Ta'ala berfirman:
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (Q.s al Ankabut: 69)
Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.(Q.s al Hajj: 78)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.s asy Syarh: 5-6)
Dan berbahagialah seorang hamba yang memahami hakekat kehidupan dunia dan berjuang untuk menghadapinya demi menggapai ridha Allah, Sang Pencipta.
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عنا
اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا ولا مبلغ علمنا ولا إلى النار مصيرنا واجعل الجنة هي دارنا وقرارنا برحمتك يا أرحم الراحمين.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ust Ridwan Arifin.
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar