Faidah Hadits ke 36
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila salah seorang diantara kalian bersin kemudian membaca hamdalah maka jawablah (dengan bacaan tasymit yaitu yarhamukalloh), tetapi apabila tidak mengucap hamdalah maka janganlah menjawabnya”.
(Hadits Hasan, Riwayat al-Hakim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 685).
Dalam hadits ini disebutkan salah satu dari adab-adab islami yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , yaitu adab ketika seorang muslim bersin.
Maka disunnahkan ketika bersin untuk mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) , hal ini merupakan bentuk syukur kepada Allah atas karunianya memberikan jalan keluar bagi kuman penyakit yang hinggap pada organ pernapasan sehingga bisa segera dikeluarkan melalui bersin, bisa dibayangkan ketika seseorang tidak mampu bersin kemudian masuk pada saluran pernapasannya virus atau benda yang berbahaya bagi tubuh, bagaimana benda tersebut akan keluar dari tubuh jika bukan melalui bersin.
Ini adalah nikmat Allah yang sangat besar yang patut disyukuri, dan di antara bentuk syukur tersebut adalah dengan mengucapkan "Alhamdulillah" sebagaimana yang diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam .
Kemudian dalam hadits ini pula dijelaskan adab sesorang muslim ketika mendengar saudaranya bersin dan mengucapkan Alhamdulillah , maka ia disunnahkan untuk menjawab dengan ucapan "Yarhamukallah" (Semoga Allah menyayangimu).
Bahkan ini termasuk dari hak-hak seorang muslim yang wajib ditunaikan oleh saudaranya, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa hak muslim atas saudaranya ada 5 :
-menjawab salam
-menjenguk orang sakit
-menjawab orang yang bersin
-menasihati orang yang meminta nasihat
-mengantar jenazah saudaranya yang meninggal
Dan dalam riwayat lain disebutkan lebih dari 5 hak-hak tersebut.
Ini merupakan tuntunan syariat islam dalam menciptakan kasih sayang sesama muslim dan menjaga rasa persaudaraan. Ini juga merupakan bentuk kesempurnaan syariat islam dimana segala aspek kehidupak diajarkan, sampai masalah bersin pula ada tuntunan syariatnya.
Dalam hadits ini juga dijelaskan manakala orang yang bersin tersebut tidak mengucapkan "alhamdulillah" maka saudaranya tidak perlu mengucapkan yarhamukallah, sehingga apabila ada yang menjawab orang bersin yang tidak mengucapkan alhamdulillah maka hal itu menyelisihi sunnah, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjawabnya apabila tidak mengucapkan alhamdulillah .
Wallahu ta'ala a'lam
Ust Akhmad Fahrisan
~{Mahasiswa UIM tingkat akhir}~
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar