Beberapa hari terakhir ini aku sering melihat album foto yang memuat fotoku dan adikku ketika kami masih kecil, masih lucu-lucunya (halah.. :)). Semua ekspresi terekam dalam foto-foto tersebut. Inilah anugerah hidup yang Allah berikan pada kami, yang mungkin sering luput aku syukuri. Masih diberikan waktu hingga saat ini, untuk memperpanjang nafas usia hidup di dunia. Dikaruniakan hidup dalam keimanan padaNya.
Seorang anak, ia tak mungkin dapat berlari jika berjalanpun masih tertatih-tatih. Sebelum bisa berlari, maka ia akan melalui sebuah proses yang tak mudah. Mulai dari merangkak, berjalan dengan bantuan orang di sekitarnya, berjalan satu langkah demi satu langkah, berjalan cepat, lalu berlari. Proses yang tak mudah itu dimulai dari sesuatu yang sederhana. Merangkak. Tapi memang itulah yang ia mampu saat itu. Hal sederhana sebelum ia dapat berlari adalah dengan merangkak. Seiring dengan waktu, kemampuannya semakin berkembang. Ia kini dapat berjalan, meski harus dengan bantuan orang lain. But, it's okay. Kali ini, itulah sesuatu yang mampu ia lakukan.
Saat impian kita adalah hal yang besar, atau saat visi kita adalah sesuatu yang dahsyat, maka memulainya dari hal yang sederhana dan yang mampu kita lakukan adalah tapak pertama untuk dapat mewujudkan mimpi dan visi kita itu. Sebuah visi yang besar, hanya akan menjadi kisah, ketika tak dimulai untuk diwujudkan. Hanya akan menjadi mimpi, saat tak ada langkah kita untuk memulai menyusun mimpi kita menjadi sebuah realita.
Sama seperti bagaimana memulai harimu yang kaupun tak tahu apa yang akan kau hadapi nanti, namun kau tetap menginginkan kebaikan dalam hari yang kan kau jalani. Maka mulailah dengan bismillaah, dan senyuman pada dirimu dan sekitarmu, serta hamdalah untuk syukurmu padaNya. Sebuah hal sederhana yang mampu membuatmu meraih visi besarmu hari itu, insya Allah. :)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar