Dulu, aku sering sekali jatuh atau terjatuh, saat ada masalah keseimbangan dalam diriku. Pada akhirnya seringkali tubuhku dihiasi dengan plester-plester dimana-mana. Atau karena luka-luka, itu juga sering. Ada saat ketika aku terjatuh saat hendak turun dari angkot, ada saat ketika tiba-tiba aku sudah terjatuh karena terserempet motor. Hehe.. Emang kadang suka ga hati-hati juga. Alhamdulillaah, sekarang sudah tidak lagi.. :)
Saat-saat dimana aku sering terjatuh dulu (dalam arti denotasi ya jatuhnya,,,), banyak hal yang kudapatkan, selain luka-luka tentunya.. Hehe. Sakit sudah tentu. Tapi ternyata, saat itulah Allah mengajarkanku banyak hal. Allah mengajarkanku untuk selalu bangkit dan bangkit lagi. Luka-luka itu tak seberapa bila dibandingkan dengan tarbiyahNya yang luar biasa. Semoga saja ketika aku terjatuh dalam hal apapun itu, aku selalu bisa bangkit dan terus bangkit mengejar ketertinggalanku ketika aku terjatuh. Karena saat terjatuh, kita harus memiliki waktu untuk menata diri kembali.
Seberapa sering aku jatuh dulu? Sering. Bahkan teramat sering.
Tapi tak membuatku lupa bagaimana cara untuk selalu bangun dari jatuhku.
Ia tak jua membuatku mati rasa atas rasa sakit atas luka yang timbul.
Ia menjadi gunung besar yang harus kutaklukkan.
Aku tahu, aku berhasil melewatinya karena pertolonganNya.
Biarlah itu semua menjadi pembinaan bagi diri ini.
Hingga diri menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Karena luka-luka itu akan membuatmu kuat pada akhirnya, meski tak kau sadari.
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar