Melanjutkan aksiku sebagai catcher penumatic tube hari ini. Tapi hari ini fokus di lantai 6 alias di Ruby Barat dan Ruby Timur. Masing-masing ruangan dua kali pengiriman, jadi hari ini dapat empat data pengiriman dan penerimaan pneumatic. Not so bad. Tapi, dari keempat waktu pengiriman tube tersebut, masing-masing ada ceritanya. Pertama, ketika pengiriman ke Ruby Barat, aku harus menunggu rbeberapa saat sampai peneumatic tube dari farmasi sampai. Pokoknya, LED menyala, itu tandanya pneumatic tube akan sampai. Perjalananku dari Ruby Barat ke depo anggaplah 2 menit. Kemudian ke Ruby Timur. Nah, disini, ketika aku mau mengambil tabungnya, ternyata di ruangan tersebut ada supervisor ruangannya dan salah satu perawatnya. Jadilah aku diajak ngobrol dulu. Hehe. Padahal udah mau checker form tersebut sesegera mungkin. Udah lama juga aku tidak komunikasi dengan supervisor Ruby Timur. Biasanya kutelfon kalau ada retur bermasalah. Hehe...
Itu pengiriman pertama. Untuk Pengiriman kedua, Ruby Barat sih ga ada masalah. Tapi,, lagi-lagi di Ruby Timur, saat aku menuju ruangannya, ternyata tabung pneumatic sudah diambil oleh salah satu perawatnya. Ketika akan kuambil, ia malah menjauhkan form itu. Ckckckck.. Hadeh, aku lagi mau data yang akurat, ini malah diisengin. Cukup lama aku bisa mendapatkan form dari tangannya. Ada-ada saja.
Tapi setidaknya empat waktu telah kami dapatkan. Alhamdulillaah..
Oiya, pagi sebelum aku menjadi catcher, huru-hara terjadi di depo. Awalnya sih karena diserbu resep yang banyak dan retur yang setumpuk. Bak kapal pecah aja depo. Ditambah ada anak-anak depo yang selesai ujian kompetensi tulis dan semua berkumpul di depo. Asli. Depo jadi penuh sesak sama tawa dan kicau mereka. Begini ya kalau semua anak-anakku kumpul. Pfufh.. Ramainyaaa... :) Cuma kurang Vina aja. Alhamdulillaah.. Melihat mereka dalam balutan kebersamaan ini adalah anugerahNya.. Padahal, pagi tadi aku begitu malas pergi ke kantor, karena suhu tubuhku yang tak kunjung turun. Masih demam dari 2 hari kemarin. Tapi selalu saja ada hal yang Allah berikan untukku.. Ah, sakit ini memang belum ada apa-apanya, Inggi.. Hanya cara Allah untuk menegurmu saja, biar lebih baik dalam memanage waktu dan memperhatikan hak dirimu. :)
Sip! Ayo demam, pergilah dariku segera... Masih banyak peerku menanti untuk kukerjakaan.. :)
Laa ba'sa thahuurun, insya Allah..
-Bersegeralah,, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar