Pernah merasakan keadaan seperti ini, saat ingin bertemu dengan seseorang yang dulu pernah dekat denganmu, tetapi kau bahkan tidak tahu dimana ia saat ini dan bagaimana cara menghubunginya?
Itu yang kurasakan saat ini.
Berawal dari tak sengaja kutemukan fotoku 20 tahun yang lalu. Wah, udah lama banget ya.. Ada dua foto, foto pertama fotoku dengan adikku. Foto kedua adalah foto aku, adikku dan kakak sepupuku, masku. Aku ingat betul, betapa dulu aku begitu dekat dengan masku itu. Beda usia kami memang jauh. Aku berusia 5 tahun, masku itu sudah SMA kalau aku tidak salah ingat. Tapi masku itu sudah menganggap kami -aku dan adikku- sebagai adik kecilnya saja. Setiap ke Bandung, pasti ia akan bersama kami.
Suatu saat, masku itu sedang ke Bandung. Ia sudah ada di rumah. Karena ayah mau mengunjungi mbah di BuahBatu, maka mas pun ikut kesana. Ayah, ibu dan adikku pergi dengan motor kami. Sedang aku pergi bersamanya menggunakan angkutan umum. Aku memang ingin pergi bersamanya. Sepanjang perjalanan, masku selalu menggandeng tanganku. Yah, emang karena aku masih kecil sih ya.. Masih SD, kelas 1 kalau tidak salah. Lagian aku juga emang agak-agak "maceuh"... hehe.. Tangan kiriku digandengnya, sedang tangan kananku memegang Capri Sonne. Minuman yang selalu ia berikan setiap bertemu denganku.
Semua yang dilakukannya terekam dengan baik dalam memori masa kanak-kanakku. Hingga ia menikah, dan memiliki anak kembar, kamipun masih sering berkomunikasi. Tapi itu terakhir ketika aku SMA. Setelah itu... Ia tak bisa kuhubungi. Banyak yang bilang, ia berubah. Tapi bagiku ia tetaplah kakakku. Dan kemarin-kemarin, saat aku menemukan foto kami bertiga, aku bilang pada ayahku bahwa aku kangen sama masku itu. Ayah pun memberiku nomor hp mas yang terakhir ayah punya. Oke. Kuhubungi ia. Ah.. Ternyata memang belum berjodoh. SMS ku gagal, dan teleponku tak tersambung. Hm, kata ayah, mungkin ia sudah ganti nomor.
Kutanya mas atau mbakku yang lain, tapi tak ada satupun yang tahu dimana ia.
Ya Rabb, jika memang belum saatnya aku bertemu dengannya kembali saat ini, kumohon satu hal saja, jaga masku dimanapun ia berada. Kutitipkan ia padaMu. Bagaimanapun ia, ia tetaplah kakakku.. Semoga saja Mas Tito bisa baca tulisan ini. :)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar