FILM ITSAR
Alahamdulillah, terhitung sejak penghujung bulan Desember 2009 hingga hampir satu bulan lamanya semenjak bulan Desember itu, ITSAR melakukan sebuah gebrakan baru khususnya dalam sisi media. Kemarin-kemarin, ITSAR buat film! Dan alhamdulillah, akhir Maret 2010 ini sudah di realese dan sudah beredar dipasaran. Fuih, akhirnya... ga sia-sia perjuangan selama take beberapa kali, beberapa hari dan capeknya ngejar-ngejar narasumber untuk itu film... alhamdulillah! ^,^
Jadi gini nih ceritanya. Waktu LKO (Latihan Kepemimpinan Organisasi) ITSAR tahun lalu yang bertepatan dengan penghujung bulan Desember, diajakin jadi crew dalam pembuatan film yakni presenter. Ya saya mau-mau aja meski ga tau tujuannya buat apa, lagian biar numpang eksist –hehehe –. Semua berjalan kayak yang lancar. Padahal saya juga kurang tau siapa aja yang jadi crew itu film –wah, parah–.
Take pertama, waktu acara LKO masih berlangsung. Saya disuruh buat ngewawancara Gesang Ridho Subhan, Wakil Ketua ITSAR buat nanya-nanyain tentang kepengurusan ITSAR pastinya. Waktu itu kameramennya Kang Yusal Sunjaya. Hehehe, pokonya lancer aja waktu itu teh, mesti harus take beberapa kali gara-gara suka terjadi kesalahan. Kalau ga kameramenya yang salah, pasti deh saya yang gerogi atau narasumbernya yang ga bisa jaim –hehehe–. ^-^
Oh iya, setahu saya, saya tuh cuma jadi presenter waktu ngewawancarain DM (Dewan Mas’ul alias bos) disetiap SMP. Kalau Shooting lainnya udah dipegang sama crew lain. Kayak yang waktu takenya Media ITSAR, nah itu diambil gambarnya sama Teh Nida sama Teh Rahmi. Dan awal rencananya kalau ga salah film ITSAR ini tuh buat ditampilin di acara walimahnya Ka Aria, karena memang beliau yang punya ide buat film beginian.
Take lainnya saya dipertemukan oleh kameramen tetap ITSAR, yakni Ka Ridho El Dibtha –kita duo maut jagonya shooting ya, Ka, hahaha! –. Take kedua saya sama Ka Ridho berencana untuk shooting timenya DM SMP 2 yang diwakilkan oleh DM akhwatnya yakni Teh Rini. Hehehe, ada beberapa ide teknik penyutingan waktu itu. Sampai pindah tempat segala, hahaha.
Terus diminta shooting ke DM yang lain, Pada hari yang sama setelah Teh Rini, ‘kami’ –saya sama Ka Ridho–, berhasil take Teh Asti, DM SMP 13 di Haruman yang masih sedang dalam tahap pembangunan, Ka Anta, narasumber M-Camp di Taman Halimun, dan Ka Iman, DM SMP 11 di SMPnya, alhamdulillah. Banyak pengalaman menarik, shooting Teh Rini, ngobrol sama Teh Asti, teknik pengambilan gambar ‘aneh’nya Ka Anta sama ketawa-ketawaan bareng Ka Iman padahal lagi shooting, ckckckck, hahaha.
Pada hari-hari selanjutnya, ‘kami’ dapat mengambil potret DM SMP 5 yang diwakilkan DM akhwatnya yakni Teh Nina ini juga malah ketawa-ketawa waktu shooting, hehehe, terus Ka Ridho yang berusaha untuk taking gambarnya Teh Anita, narasumber kebangkitan ITSAR dan lain sebagainya.
Alhasil, film itu udah ditampilin ‘kasarnya’ waktu perayaan walimahnya Ka JJ di Bandung. Emang waktu itu masih kurang bagus sih. Ternyata ketahuan deh, ada beberapa adegan yang kurang bagus dalam film itu. Akhirnya disuruh shooting ulang deh! Aaaaah ampun!
Saya sama Ka Ridho mensiasati agar hasil filmnya lebih bagus. Makanya ‘kami’ minjem handycamnya Fadhil yang lebih baik kualitas pengambilan gambarnya. Terus take gambarnya Farah, narumber pengurus ITSAR, dan ‘kami’ pun berpetualang jauh ke negri nun jauh disana, yakni Ujung Berung! Wah, ternyata jauh letaknya. Tentunya ‘kami’ disana ingin take gambarnya Ka Yusal, narasumber kaderisasi ITSAR dan Mulki, DM akhwat SMP 8. Belum lagi ‘kami’ pun harus berpetualang ke utara dari timur, ITB, untuk shooting adegannya Ka Birza untuk refleksi film. Fuih, capek, tapi waktu shooting hari itu sangaaat menyenangkan dan membuat saya dan Ka Ridho puas dengan hasilnya.
Dan pada kunjungan terakhir, ‘kami’ pun menyambangi rumahnya Riandy buat take gambarnya, karena beliau DM ikhwan SMP 13. Saya sama Ka Ridho sampai tersesat di negeri antah berantah entah berada dimana, karena rumah Riandy yang jauh. Aduh, aduh... tapi akhirnya nyampe juga. Suasana shooting kali itu ceria, tapi akhirnya sungguh mengharukan ketika terlihat matahari melambai untuk pergi dengan cahayanya yang berwarna oranye dan itu menutup rangkaian shooting yang dilakukan demi terciptanya film ITSAR. Subhanallah, Alhamdulillah, lailahailallah, allahuakbar!
By Annas Ta'limuddin Maulana
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar