Bekerjalah agar dlihat penduduk langit, bukan penduduk bumi..Jadi teringat satu ayat yang pernah kuhafal. At-Taubah 105.
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.
Mungkin memang sifat dasar manusia yang butuh pengakuan atas apa yang ia lakukan. Tak jarang seseorang yang menganggap dirinya sudah melakukan banyak hal, ia akan menceritakan berulang-ulang pada orang disekitarnya. Pengakuan. Yah, ia butuh pengakuan itu.
Bagaimana dengan seorang muslim? Ah, muslim pun manusia yang butuh untuk diakui, ia juga butuh pengakuan. Benar kan? Memang benar. Namun, muslim itu mulia. Ia mulia dengan syari'at Islam. Maka, ketika ia beramal pun, bukan pengakuan manusia yang kita tuju. Hanya Allahlah muara setiap amal kita. Maka bekerjalah, dan biarkan Allah dan RasulNya serta orang mukmin yang akan melihat pekerjaan kita. Porsi kita saat ini adalah beramal dengan amalan terbaik kita. Masalah penilaian, biarkan itu menjadi kewenangan Allah saja. Tak perlu menodai amal kita dengan hal yang tak perlu. Sehingga peer kita saat ini adalah selalu berbenah dalam daerah niat kita dalam beramal. Stay on the right track! Tak mudah, namun bukan hal yang mustahil. Disanalah nilai kemuliaan sebuah ikhtiar.
Allahu Rabbi, izinkan seluruh amal diri ini hanya menuju padaMu saja
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar