-Indahnya senja bukanlah milikmu seorang,sama seperti manisnya iman. Maka berbagilah.. :')-
Pagi hari, aku segera bergegas ke kantor, karena yang kuingat, hari ini jadwalku jaga pendingan. Berarti aku harus datang 1 jam lebih awal. Jam 7 pagi. Sampai di kantor, checker, masuk ke ruangan... Dan melihat jadwal jaga pendingan. Ternyata...Masya Allah.. Aku salah jadwal! Jadwalku jaga pendingan ternyata besok. Ckckck.. Yah, mau gimana lagi, aku juga sih yang salah. Bukannya tanya-tanya dulu. Hm, ada hikmahnya juga sih, jadi aku bisa ke depo segera untuk menengok depo yang kutinggal selama 4 hari. Jadilah pagi yang panjang di depo sebelum briefing di farmasi. Alhamdulillaah semua anak-anakku baik.. Hehe.. Tapi pendingan barang datangnya juga ada beberapa. Yap, tugasmu menanti, Inggi.. Kulihat sekilas,surgidrain (lagi), colostomy (ini juga lagi??), dan combiflex peri (ini sih baru). Review PB kulakukan di depo. Sampai di farmasi, aku dapat kejutan lagi. Ya Rabb... Ternyata jadwalku inspeksi ke ruangan Topas jadi hari ini. Alhamdulillaahnya masih jam 12. Jadi paginya aku bisa konfirmasi ke supervisor ruangan untuk janjian inspeksi siang harinya. Bergegas Inggi, tugasmu banyak menanti di hari Senin cerah ini. Bismillaah..
Padat merayap. Seperti jalan raya Pasteur yang selalu kulalui setiap harinya. Haha... :)
Seperti itulah hariku di rumah sakit hari ini. Ngurusin PB cito, lalu ke depo, inspeksi Topas, ke Ruby Barat, lalu ikut CE Code Blue. Tapi lebih baik sibuk kan ya? daripada diam dan tak melakukan apapun. Selalu ada yang kudapat dari kesibukan yang padat merayap seperti ini. Tugasku tersisa buat laporan inspeksi dua ruangan, laporan retur vs penjualan, rapor Gumi sama Ega, dan.. ini sudah hampir akhir bulan ya? Berarti harus buat jadwal Juni dong.. Hm.. Tambah nanyain pada ada yang mau cuti apa ga bulan depan.
Padat merayap. Itu pula yang kulalui saat aku pulang sore harinya. Pfufh.. Macet. Macet. Jangan mengeluh ya wahai diri. Sudah kubilang, di aktivitas padat merayap pun ada hikmahnya. Ini juga semoga begitu ya. Padat merayapnya jalan semoga mengiringimu mendapati hikmahNya. Senja mulai beranjak meninggalkan langit indah sore ini. Kulihat jingga yang mulai berubah warna. Tetapi, tampaknya, di angkot itu, hanya aku yang melihat keindahan senja sore tadi (geer mode : on), soalnya penumpang yang lain sibuk dengan hapenya, atau tidur karena kelelahan. Terlintas sesuatu di benakku. Keindahan senja ini seharusnya bukanlah milikku seorang. Allah menurunkan pemandangan ini untuk semua hambaNya kan? Yah, ini milik mereka juga. Melihat kebesaran dan keagunganNya. Kudapatilah mengapa berbagi itu menjadi sebuah kenikmatan. Seperti manisnya iman, yang tak boleh kita biarkan untuk kita nikmati sendiri. Kita harus berbagi dengan yang lain. Membuat yang lain merasakan keindahan Islam dan kenikmatan iman yang kita rasakan, sebagai bentuk syukur kita atas hidayahNya yang tak berhingga ini. Maka, berbagilah.. :)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar