"Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak diantara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Allah, tidak seorangpun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. " (Al-Hajj : 18)
Terlihatlah jelas bahwa bukan pandangan manusia yang kita cari seharusnya. Bukan kemuliaan dimata manusia yang kita perjuangkan. Karena manusia lain takkan mampu mengubah kedudukan kita dimata Allah, jika kita tidak termasuk orang-orang yang taat pada Allah. Ketika Allah tak menjadi tujuan kita, maka sesungguhnya kita telah menghinakan diri dihadapan Allah. Tak seorangpun yang mampu memuliakan kita, ketika kita telah hina dimata Allah. Oleh karenanya, tak perlulah kita bergantung pada selain Allah.
Semua telah bersujud pada Allah, memuliakanNya dihadapan para makhluk. Apakah kita yang justru diberikan akal begitu angkuhnya untuk menghambakan diri didepanNya? Akal seharusnya menjadi wasilah kita untuk bertaqarrub pada Allah, bukan sebalikya.
Dan bersujudlah bersama makhlukNya yang lain
Bergerak dalam harmoni
Untuk mengagungkan namaNya
Seperti lantunan adzan dari muadzin yang tak pernah putus
Karena jika kau mendengar dengan kebeningan hatimu
Kan kau dapati semesta bertasbih menyucikan namaNya
(idrischasby.blogspot.com)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar