Mei-Juni 2013
Pekan kelima, kami memutuskan untuk memerikasakan ke dsog.
Memastikan apakah memang positif atau tidak. Setelah mencari tahu jadwal
praktek seorang dsog yang direkomendasikan salah seorang teteh, akhirnya hari
Jum’at sore, tanggal 24 Mei 2013,kami pergi ke RSB Emma Poeradiredja di Jalan
Sumatera. Aku dan abang janjian untuk bertemu disana. Sampai di RSB Emma, abang
belum datang, aku daftar dulu. Ditimbang berat badan, dan ukur tensi. Karena
masih dibawah 5 bulan, jadi kata susternya, aku harus banyak minum dulu sebelum
USG. Baiklah. Alhamdulillah aku bawa minum. Jam 15 abang datang. Karena
dokternya masih belum datang, kami shalat Ashar dulu. Hingga selesai shalat
Ashar pun kami masih harus menunggu. Dokternya belum juga datang. Dokter baru
datang jam 16.15 an. Sudah berapa kali aku bolak-balik ke toilet, lalu minum
lagi sebelum tiba giliran diperiksa. Saat giliran kami, aku langsung di USG.
Kata dokter, sudah terlihat kantung kehamilannya. Insya Allah positif. Aku
diberi obat herbal oleh dokternya. Kami diberi tahu makanan yang harus dimakan,
yang tidak boleh dimakan, apa yang harus diperhatikan, dll. Tapi memang cukup
singkat penjelasan dari dokternya. Mungkin karena dokternya mengejar antrian
pasien yang sudah menanti dari tadi.
Alhamdulillaah…
Jadilah sekarang begitu memperhatikan apa yang kumakan. Aku
belum mengalami yang dinamakan morning sickness. Hingga minggu ke 6-7, barulah
merasakan apa yang disebut morning sickness. Tapi sepertinya, bagiku istilah
morning sickness ini tidak terlalu tepat. Karena aku baru benar-benar muntah
biasanya pada malam hari. Mual memang sepanjang hari, tetapi begitu masuk sore
hari ke malam, mual yang kurasa semakin menjadi, dan biasanya muntah pada malam
hari.Tapi alhamdulillah, aku tidak mengalami apa yang disebut dengan
hyperemesis. Muntah yang kualami paling banyak sehari 3 kali. Seringnya sekali
atau dua kali saja sehari. Akupun masih bisa makan. Meskipun kalau makan nasi
agak kurang bisa. Makanya abang rajin banget beliin roti tawar. Biar kalo aku
ga bisa makan nasi, tinggal makan roti aja. Selain roti, abang juga beliin
buah-buahan, sama coklat. Hehe… Kalau lagi mual, biasanya aku ngemil Chacha.
Sebut merk gini. Biarlah ya… Cukup efektif untuk melawan rasa mual. Pakai permen
jahe juga bisa. Pokoknya apa saja yang bisa membuatku meredakan rasa mual,
kucoba. Minum air putih yang banyak. Tapi, karena minum air putih jadi berasa
hambar, dang a enak, akhirnya diakalin minum air putih yang dicampur dengan dua
sendok madu.
Katanya orang hamil itu kan mual, muntah, pusing, dll. Kalau
pusing aku ga terlalu sering merasakannya. Alhamdulillaah… Kadang-kadang aja.
Itupun bisa hilang dengan istirahat atau makan. Bulan ini mulai banyak membaca
tentang kehamilan, dan beli buku tentang kehamilan juga. Oiya, abang
membelikanku susu ibu hamil juga. Tapi, ternyata begitu kuminum, dalam hitungan
10 menit pun sudah keluar lagi. Awalnya aku ragu minumsusu, takut mual muntah. Tapi
abang mencobanya dulu. Hehe… Setelah abang bilang enak, baru aku berani
mencobanya… Tapi, ya gagal, karena kumuntahkan lagi susunya. Akhirnya aku belum
berani meminumnya kembali. Banyak makan kacang hijau aja untuk asam folatnya.
Alhamdulillah, bulan kedua berjalan lancar… Aku dan abang
juga sudah bertekad untuk mengintensifkan diri dengan Al-Quran. Karena ingin
anak kami menjadi pribadi yang qur’ani kelak,maka itu harus dimulai dari
orangtuanya dulu, kan? :D
To be continued
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar