Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Kamis, 24 Oktober 2013
Part of My Dream
Dari dulu, aku ingin sekali menulis buku. Setidaknya satu buku dalam hidupku. Hehe... Tapi, memang belum mulai-mulai sih... Mau nulis tentang kefarmasian, oh no... itu bukan keahlianku... Mau nulis novel, sekarang ngebayangin tebalnya novel yang ratusan halaman itu... Kapan ngerjainnya... Hehe... Pamalesan we... Tentang dakwah, bukan kafaah juga... Jadi apa dong?
Hmm... Akhir-akhir ini aku jadi terinspirasi satu tema tulisan bukuku... Ga jauh-jauh dengan diriku sebenernya... Buku yang membahas tentang orang yang introvert. Seperti aku. Hehe... Tapi ini beneran, lho... Aku adalah seorang introvert. Meskipun ada orang yang bilang, keliatannya aku itu bukan introvert, tapi the real is... I'm an introvert person. Aku ingin menuliskan bagaimana seorang introvert menjalani hari-harinya. Ya...emang bukan psikolog sih. Tapi, berpegang pada kata orang, bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, maka aku ingin menuliskannya. Minimal si introvert itu dari kisah nyata, ada di dunia ini. Yaitu aku... Wkwkwkwk... Narsis... Jadi ini teh cerita tentang diri sendiri, gitu? Yaa... Belum tau sih mau kaya apa isinya nanti... Tapi aku udah dapet judul yang bagus (kata aku sendiri, lho)... Ini masih bisa berubah... Judulnya, "Jendela Hati Si Introvert"... Ciee... bagus, gak? Maksa! Tujuannya adalah, bagaimana mengetahui isi hati atau pikiran si introvert, yang katanya tertutup ini. Membantu orang lain memahami karakter introvert dan bagaimana menghadapi mereka.. Tapi kalau mau gitu butuh ngobrol banyak sama ahlinya, dan survey-survey.. Itu kita pikirkan dan jalani nanti.
Aku udah ada "calon penghuni" bukuku kelak (aamiin), lho...
Check it out ya...
Part of "Jendela Hati Si Introvert"
Tahukah kalian, bahwa ia sering menangis diam-diam dalam kesunyian
Mengadukan segala resah, gundahnya
Tahukah kalian, betapa ia ingin menumpahkan seluruh isi hatinya pada kalian
Namun terhalang oleh benteng yang telah kokoh berdiri
Ingin ia menembus benteng itu
Tapi ia tak mampu
Karena ia introvert
Dan kalian terlanjur menganggap bahwa introvert adalah sesuatu yang salah
Lagi-lagi air mata itu tertumpah
Tanpa ia kehendaki
Tanpa dapat ia kendalikan
Mengalir menganak sungai
Dan, kini, tak terbendung lagi..
Ia ingin berteriak
Sekuat-kuatnya
Berharap satu beban terlepas
Dapatkah, ia Ya Rabb..?
Jreng-jreng... itu coretan awalnya... Hehe...
Gimana? (berharap ada yang komen...:))
Baiklah, aku akan berjuang lebih keras lagi!!!
Semangat!!!
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang di Alam Pejuang
Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
About Me
- inggi
- Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..
hihihi.. sesungguhnya, kita ini sama ya mba inggi.. introvert :)
BalasHapusIcha introvert juga? tampaknya kita introvert yang disangka orang ekstrovert ya... Oke, berarrti dirimu jadi bahan survei juga.. wkwkwkwk... :p
BalasHapus