Tak jarang kita lupa memaknai hari demi hari yang kita lalui sebagai waktu memebekali diri kita untuk kehidupan akhirat kita. Mungkin karena terjebak rutinitas. Itulah pentingnya evaluasi.
Berhenti sejenak untuk melihat apa yang sudah dan belum kita lakukan. Untuk memaksa diri memperbaiki diri di kemudian hari. Berhenti sejenak, bukan lantas terdiam, lalu beranjak mundur perlahan. Namun ia adalah momentum untuk mengisi diri dengan semangat dan tekad yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Karena pastilah, sangat banyak yang belum kita lakukan. Karena manusia adalah makhluk yang lalai. Beruntunglah manusia yang memilki saudara disampingnya sebagai pengingatnya, dan Allah yang masih berkenan utnuk menegurnya saat ia lalai. Disanalah kepekaan diri bermain. Kepekaan yang hanya timbul dari taqwa dalam diri.
Jadi ingat AT-Tahrim ayat 6...
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
-Bersegeralah, akrena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar