Siapakah aku sekarang?
Aku benar-benar tidak mengenali diriku yang sekarang. Aku merindukan diriku yang dulu. Entahlah, aku merasa kehilangan diriku yang dulu. Salah lingkungankah? Mungkin iya, tapi tak sepantasnya juga menyalahkan lingkungan sepenuhnya. Karena seharusnya setiap diri memiliki imunitas atas pengaruh lingkungannya, sehingga ia tak dengan mudahnya terbawa pengaruh lingkungan. Atau antivirus yang mampu mendeteksi infeksi virus yang ia peroleh dari lingkungannya.
Yap, mungkin antivirusku saat ini yang kurang kuat. Harus diperbaharui kembali. Ujian dari Allah sudah pasti akan meningkat. Karena jika tidak, artinya kualitas keimanan kita yang masih belum bergerak menuju titik yang lebih tinggi. Mungkin ujianku kini jauh lebih besar, namun kedekatanku dengan Allah tak bertambah dekat, atau mungkin sebaliknya. Kenikmatan-kenikmatan yang dulu kurasakan, jarang kurasakan saat ini. Salah siapakah? Lingkungan? Ah, tentu saja bukan. Jawabnya ya salah diri ini yang masih terlena dengan amal yang tak seberapa, ilmu yang pas-pasan.
Rabbi... Ampuni kelalaianku selama ini. Semoga masih ada waktu untuk memperbaiki diri. Meningkatkan kualitas diri di hadapanMu. Menjadi seseorang yang qawwiy, tak terpengaruh dengan buruknya lingkungan, justru sebaliknya, menebarkan kebaikan pada lingkungan. Rabbi.. Jangan biarkan diri ini tertipu dengan amal diri yang tak seberapa. Izinkan aku untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari persangkaan hambaMu kepadaku. Aammiin ya Rabb...
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar