10 Februari 2015. Terjadi insiden penembakan pada 3 orang pemuda Muslim di North Carolina. Akhirnya bisa ketebak, dunia diam. Apalagi AS. Teringat beberapa waktu lalu saat terjadi penembakan di Paris, Charlie Hebdo. Dunia menghujat Islam. Muslim terancam.
Inikah yang namanya keadilan?
Ah, kalian yang selalu mengatasnamakan diri sebagai pejuang HAM... Nonsense!
Saat Muslim yang menjadi korbannya, tak sedikitpun kata-kata keluar dari mulut kalian. Teroris tak ada dalam kalimat kalian. Yang ada hanya "pelaku memiliki gangguan mental".
Saat pelaku Muslim, maka mulut kalian begitu berbusa-busa meyakinkan semua orang, bahwa Muslim teroris. Dunia...oh dunia...
Saat media sosial heboh soal penembakan 3 pemuda Muslim itu, jujur tak satupun beritanya kubaca. Baru hari ini memberanikan diri membaca salah satu beritanya. Itupun hanya satu berita. Sisanya aku mengetahui dari status teman-teman atau publik figur.
Kenapa aku tidak membaca beritanya?
Aku takut. Aku takut tak bisa menahan rasa sedih dan marah yang timbul saat membaca beritanya secara langsung. Sudah berulang kali kejadian seperti ini. Nyawa seorang muslim, bahkan ribuan muslim tidak berharga dimata dunia dan media mainstream.
Aku lelah. Lelah dengan standar ganda mereka dan islamofobia yang ada. Namun aku tau, kami harus tetap tegak memperjuangkan Din ini.
Aku malu. Malu pada 3 pemuda tersebut. Karena mereka sudah menyelesaikan hidup di dunia dengan akhir yang indah. Saat mereka masih hidup pun, mereka adalah sosok yang bermanfaat bagi orang lain. Yah... Allah memang takkan menyia-nyiakan hambaNya yang shalih...
Semoga Allah menempatkan kalian di JannahNya. Mengaruniakan syahid untukmu...
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."(Ali Imran : 169)
#ChapelHillShooting
#MuslimLiveMatters
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar