Awan tergerak mengikuti angin
Meskipun tak kudengar keluh awan dalam teduhnya
Anginpun hendak bersuara pada seluruh penduduk langit dan bumi
Semilirnya menggetarkan nadi yang terhimpit rasa
Air mengalir menuju muara yang ia yakini
Batu besarpun tak jadi halangan
Ketika waktu mempertemukan muara dengan miliknya
Ketika mereka melebur menjadi satu
Riaknya bahkan terdengar oleh hati yang ingat
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar