Ceritanya kemarin sore mengantar ibu ke dokter dekat rumah.. karena belum buka, akhirnya memutuskan menunggu dulu. Umar main-main, jalan kesana kemari. Hingga saat hendak berjalan diatas besi penutup selokan, kakinya terjepit dan saat diangkat, sepatunya jatuh ke selokan. Alhamdulillaah selokannya kering. Aku sudah berpikir akan merangkak mengambil sepatu di selokan. Karena tidak ada kayu untuk mengambil sepatu.
Saat itu Umar digendong ibu. Di tempat foto copy kulihat ada lap pel yang bertongkat. Pinjamlah ke si aa nya untuk ambil sepatu. Sama si aa diberikan tongkat kayu. Segera kucoba ambil sepatu. Tapi sulit juga yaa.. Saat kami sedang mencoba mengambil sepatu, ada mas-mas menghampiru dan mencoba menolong kami. Tadinya mas nya mau ambil ke dalam selokan. Udah siap di pinggir selokan. Tapi ga enak, masa si masnya yang ambil. Hehe.. sepatu Umar kudorong saja dengan kayu ke arah pinggir selokan dan diambil oleh mas-mas ini. Alhamdulillaah... masih ada orang baik yang mau membantu orang yang kesulitan, ya... :)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar