" (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan." QS. Ali ‘Imraan (3):134
Meminta maaf dan memaafkan. Sebagai manusia, tak mungkin kita tak pernah salah. Mustahil juga menjadi seseorang yang mampu menyenangkan semua orang. Ada orang yang sempat kita kecewakan. Dinamika hidup. Takkan ada hidup yang lurus-lurus aja. Saat kita berinteraksi dengan orang sekitar kita, potensi untuk konflik atau kerja sama akan selalu ada.
Meminta maaf dan memaafkan adalah dua hal yang mulia. Meminta maaf, tak selalu berarti bahwa ia salah dan yang lain benar. Meminta maaf, berarti ia punya i'tikad baik untuk memperbaiki semuanya.
Memaafkan pun mulia. Memaafkan dengan sepenuh hati, mungkin memang sulit. Terlebih ketika hati terlanjur terluka begitu dalam. Tapi, ah.. Sudah kubilang, dinamika hidup itu ya begitu...
Makanya Allah mengingatkan kita... Bahwa Allah, menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan....
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar