Bahagianya aku hari ini. Alhamdulillaah.. Subhaanallaah...
Hari ini saudariku menggenapkan separuh diennya, Syarah Khaerunnisa alias Uroh. Hehe..
Pertama kali aku mengenalnya ketika aku SMP dulu, saat aku mengikuti KRM. Teman sekelompok mentoring pertama dengan Teh Nana. Hm.. Kalau diingat, hmm.. sepertinya aku sama Uroh yang paling iseng deh kayanya.. hehe.. ribut terus.
Aku ingat betul, dulu saat aku hendak pulang, Uroh yang sedang beli batagor, akan teriak memanggilku "Haris, Haris.." dan ia akan tertawa sejadi-jadinya. Tau kenapa ia memanggilku Haris? Saat kami SMP dulu, di salah satu stasiun televisi swasta ada sinetron yang berjudul Cinta (wah masih inget gini..), pemain utamanya Desy Ratnasari yang berperan sebagai Rini, dan pasangannya saat itu adalah Primus Yustisio yang berperan sebagai Haris. Jadilah aku dipanggil Haris oleh Uroh. Biarin aja, kan Primus ganteng ini. Pikirku dulu. Hehe. Tapi aku juga tak mau kalah. Selain sinetron Cinta, saat itu juga sedang ditayangkan sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Tapi aku lupa yang ke berapa saat itu. Di sinetron itu kan ada pemeran Sarah, yasudah, kubalas Uroh dengan memanggilnya "Doel", atau dengan bertanya "Sarah, Zaenab sama Doelnya mana?". Giliranku yang tertawa sejadi-jadinya. Tapi tetap, dia akan membalas dengan memanggilku Haris kembali.. Bocah..Bocah.. :)
Beranjak dewasa, kami terpisah sekolah, ia di SMA 8, saat kuliah pun kami tak satu universitas, tapi, karena Uroh ikut KARISMA di SALMAN ITB, maka kami cukup bisa bertemu, meskipun memang tak sering. Terkadang hanya sepintas saja. Jika kami ingin mengobrol cukup lama, harus janjian dulu. Hehe. Sok sibuk.
Pertemuan kami terakhir sebelum ia menikah hari ini pun "tidak sehat". Bagaimana tidak, sepanjang pertemuan, yang kami lakukan selalu kontak fisik. Entah itu saling mendorong, saling memukul, saling mengisengi, tapi tentu saja tidak saling menyakiti.. iya kan Uroh? :) Padahal tadinya aku sudah berniat memberi Uroh wejangan qobla nikah, tapi gajadi. Hehe. Ntar dikira sok tau lagi. Saat itu ia memberiku undangan pernikahannya sekaligus undangan untuk teh Nana. Aku belum membuka kartu undangan itu, masih kupegang saja. Dan Uroh bilang padaku, "Buka atuh Rini, emang kamu ga mau tau gitu siapa nama calon suami Uroh?". Kujawab segera, "Kan udah tau Uroh, di FB juga ada bukan? Lukman Nur Hakim. Bener kan?". "Oh iya ya.. hehe.. bener..bener..", jawabnya..
Dan hari ini... adalah hari bersejarah dalam hidupnya... Aku pergi kesana bareng tetehku..
Sebenarnya, Uroh memintaku untuk datang saat akad, dan tadinya aku pun sudah berniat untuk datang akad. Akadnya jam 8, dan Uroh bilang padaku, berangkat aja dari rumah jam 6. Pagi bener ya. Tapi memang aku sudah berniat pergi nyubuh hari ini. Ternyata, paginya, kepalaku berat sekali, ditambah kaki kananku yang sempat memar kemarin-kemarin, sakit kembali. Gagallah aku berangkat nyubuh. Maaf ya Uroh.. :(
Di pelaminan.. Ia pun tetap seperti yang kukenal (bukannya jaim sedikit gitu). Ia langsung menodongku dengan berteriak, "Mana Rini, janji tinggal janji, dusta kau!", sambil tertawa-tawa tentunya.. Hadeh, mau jelasin gimana, aku tertawa-tawa saja, di belakangku sudah antri undangan yang lain. Hm.. Belum sempat kan kuucapkan do'a untuknya. Saat kami akan pamit, aku dan teh Nana menuju tempatnya, eh, Uroh berkata, "Ih, mau ngapain kesini?, hehe". Euh.. Ini namanya gubrak.com kalau kata teh Nana. Kutarik saja teh Nana untuk berbalik dan bilang, "Yaudah teh, kita pulang aja.. yee..". Lalu Uroh berkata, "Eh eh.. gimana sih, sini sini foto-foto". Giliran teh nana saja yang geleng-geleng melihat kelakuan kami, di pelaminan pula. Ckckck.. Adikmu yang bernama Uroh memang pengantin yang unik teteh sayang. Sabar ya Kang Lukman.. #Lho? Setelah berfoto, kami pun pamit.
Hm.. Uroh..Uroh..
Subhaanallaah..
Rabbi, aku menambah lagi permintaan padaMu..
Berikanlah saudariku ini kebarakahan dalam kehidupannya saat ini dan selanjutnya..
Bimbing ia untuk selalu dalam kebaikan, dan naungi ia dengan cintaMu yang tak pernah berkurang ataupun memudar..
Aku sungguh mencintainya ya Rabb..
Kuingin bahwa cinta inipun hanya karenaMu semata..
Berilah ia kekuatan untuk melalui hari-harinya ke depan yang mungkin tak lebih mudah..
Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khair..
Maha suci Allah yang telah mempertemukan kita dengan skenario indahnya..
Special untuk saudariku yang hari ini menggenapkan setengah diinnya..
Sejuta cinta untukmu Uroh.. :*
Rini mau iseng dikit Uroh,, Tapi suamimu namanya bukan Doel ya Uroh?? Hihi... *piis Uroh..
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar