Pagi ini, aku berangkat 1 jam lebih awal dari biasanya, karena aku harus sampai di kantor 1 jam lebih awal juga. Jadwal pendingan PJS kali ini memang giliranku. Alhamdulillaah, sampai tepat waktu. Ada banyak pendingan yang harus diselesaikan oleh PJS pagi ini. Ada pendingan mengenai obat kemoterapi. Dari beberapa pendingan mengenai obat kemo, ada satu hal yang membuatku tertarik. Zat aktif dari salah satu obat kemo yang saat ini cukup sering diresepkan. Yaitu Leuprorelin. Ada pasien yang mendapatkan resep leuprorelin. Sebut saja bermerk A. Karena pasien merasa keberatan dengan harganya yang mahal, maka pasien mengcancel obatnya. Ketika dikonfirmasi kepada dokter penanggungjawabnya, dokter pun acc cancel, namun dokter meminta untuk mencarikan obat yang sama, dengan harga lebih murah, agar pasien tetapbisa mendapatkan obatnya. Pfufh.. Obat kemo memang rata-rata mahal. Bahkan tadi pun ada pasien yang mendapatkan resep obat kemo oral sebanyak 30 tablet, denngan total biaya 25 juta rupiah. Mahalnya... Betapa berharganya nikmat kesehatan yang Kau berikan ya Rabb..
Okeh. Back to leuprorelin. Penasaran dengan kandungan obat A tadi, yaitu leuprorelin, akhirnya aku mencari tahu tentang zat ini. Yang sekarang cukup banyak peresepannya.
Leuprorelin merupakan analog dari GnRH. Pemberian leuprorelin setelah stimulasi awal menyebabkan penurunan sekresi gonadotropin. Terjadi peningkatan sementara kadar LH dan FSH yang mengakibatkan peningkatan sementara juga pada kadar hormon steroid kelenjar kelamin. Sekitar 3-4 minggu kemudian, terjadi penurunan LH dan FSH, sehingga kadar androgen dan estrogen pun menurun. Penurunan ini akan berlangsung selama pemberian obat dilakukan. Leuprorelin diindikasikan untuk kanker prostat, dan endometriosis. Lama pengobatan dibatasi selama 6 bulan. Oiya, leuprorelin tidak digunakan per oral ya..:)
Hm.. Yah.. Cukuplah perkenalan awalku dengan si leuprorelin ini. Hehe..
Nih tampang si leuprorelin...
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar