Dari sekitar dua-tiga minggu yang lalu, setiap malam ada penjual jagung yang lewat depan rumahku. Kira-kira lewat depan rumah sekitar pukul 20.00 WIB. Dari suaranya, kutebak bahwa ia adalah seorang anak yang beranjak remaja. Pernah, suatu hari, ia lewat depan rumah dan meneriakkan dagangannya...
"Jagung...jagung...."
Gitu katanya... Di tengah ia meneriakkan dagangannya, suaranya nyaris hilang, lalu tak lama hujan turun cukup deras.
Hiks... dramatis... Langsung sedih....
Hari ini, ia lewat depan rumah lebih awal. Jam lima sore... Penasaran dengan pedagang jagung ini, pergilah keluar rumah....
Ternyata, yang menjualnya adalah seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang masih kecil.....
Hiks... Jadi sedih...
Ternyata selama ini salah mengira karena suaranya... Kukira remaja, tetapi ternyata seorang ibu....
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Rabu, 08 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang di Alam Pejuang
Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
About Me
- inggi
- Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar