Inspiratif dan mengingatkan juga mneguatkan diri.. hehe.. :)
Jika anugrah itu membahagiakanMaka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dariNYASeharusnya juga membahagiakanNamun adakalanyaAda yang merasa tak bahagia dengan cintaAtau janganlah terlalu dini menyebutnya cintaMari kita sebut saja sebuah rasaRasa yang berbedaYang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwaAhaMungkin memang belum saatnyaRasa itu adaHingga diri merasa nista dengan rasaAtau jangan-jangan rasa yang adaDidominasi oleh nafsu sebagai manusiaJika itu permasalahannyaMaka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASABiarkan ia yang belum saatnya, bersamaNYABiarkan waktu yang kan menjawabnyaHingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tibaWanita.. Wanita..Slalu sajaBermain dengan rasaMaka mendekatlah padaNYAAgar rasa yang belum saatnyaTetap terjagaAgar rasa yang adaTak membuat hati kecewaAgar rasa yang dirasaTak membuat jauh dariNYABiarkanlah diri merasa nista dengan rasaJika ternyata nafsu tlah menunggangi ia yang belum saatnyaHingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanyaMenangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyataMasih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnyaYa RabbanaHamba titipkan rasa yang belum saatnyaAgar ia tetap suci terjagaHingga waktunya tiba
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/01/18072/ketika-akhwat-mengajukan-diri-2/#ixzz1jj3SmCj7
Nice kan?? Terutama buat akhwat yang dalam penantian.. hehe.. =D
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar