Ada seorang anak laki-laki. Sejak balita, ia sering sakit. Susah makan. Kunjungan ke dokter anak pun terbilang sering untuk anak seusianya. Ia pernah salah diberi obat oleh dokter. Dokter meresepkan antibiotik yang cukup tinggi dan dosis besar. Namun penyakitnya tak kunjung sembuh. Akhirnya, pindah ke dokter lain. Dan barulah ketahuan, bahwa ia korban dari dokter yang salah memberinya obat. Cleansing. Dosis antibiotik yang sudah cukup besar ada dalam tubuhnya (padahal tubuhnya tidak perlu antibiotik itu), harus dibersihkan. Dinetralkan. Dokter ini hanya memberinya vitamin-vitamin saja. Hampir setiap dua minggu kontrol ke dokter tersebut. Alhamdulillah berangsur membaik.
Saat ia kelas 5 SD, ia terkena demam berdarah yang cukup serius. Masuk PICU. Dokter bilang, ia kritis, berdoa yang banyak saja untuk kesembuhannya. Ia butuh transfusi darah cukup banyak. 11 labu darah yang ia habiskan selama di PICU. Anak-anak yang dirawat di ruang PICU yang sama dengannya, sudah meninggal. Karena penyakit yang sama. DBD.
Alhamdulillah... Allah ternyata masih memberinya kesempatan menjalani hari-harinya di dunia. Hari-hari untuk beramal terbaik. Ia sembuh. Semenjak saat itu, ia menjadi anak yang tidak susah makan lagi, ia mau makan apa saja. Karena kata ayahnya, itu bagian dari cara mensyukuri nikmat kesehatan yang Allah beri.
Anak laki-laki itu kini sudah dewasa. Alhamdulillah ia tumbuh menjadi anak yang tangguh dan sehat. Jika saat kelas 5 SD itu takdir Allah berkata lain, mungkin saja saat ini aku belum menikah, atau menikah dengan orang lain.. Hehehe... Ya... Anak laki-laki itu adalah suamiku. Yahdi Siradj.
Anak laki-laki yang kini sudah menjadi seorang suami, dan sedang bermetamorfosis menjadi seorang ayah, insyaallah.. :)
Allah telah mentarbiyahmu dengan luar biasa, abang.. Semoga engkau semakin baik lagi dalam menjalani setiap peran-peranmu. Love u... <3
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang di Alam Pejuang
Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
About Me
- inggi
- Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..
Amin say... Abang speechless.. :*)
BalasHapusdia yang telah menentramkan kontroversi hatimu ya teh... dan menawarkan statusisasi kemakmuran... *alah-alah-alah*
BalasHapus@abang: :)
BalasHapus@aina: please deh ai... Vickynisasi... Hadeh... Ntar kena kudeta lho... Haha...