Kudengar dari
sudut hati
Derap langkah
para mujahid
Kian hari kian
mendekat
Pada surga yang
dijanji
Pada harumnya
Firdausi
Meski dunia
menatap tak peduli
Meski jutaan
kepala menutup mata dan telinga
Hati yang
membeku karena kebencian
Tak mampu
memihak kebenaran
Bahkan untuk
sekedar berkata, “Ini salah!”
Lihatlah, dunia!
Atas tindakanmu
yang kau sebut demi perdamaian
Jutaan jiwa
meregang nyawa
Seakan tak ada
harganya
Mengatasnamakan
perlawanan teroris
Sanggup membuat
tanah nabi bersimbah darah
Heran.
Apakah hati
mereka telah mati?
Atau nurani
mereka sudah lenyap?
Khas Fir’aun
yang menuhankan diri
Satu lemparan
batu kerikil
Berharga satu
desing peluru
Satu perlawanan
pada penjajah
Berkali-kali
ancaman kematian
Ini yang mereka
sebut keadilan
Duhai mujahid,
Kau pasti menang
Dengan membawa
iman dan cintaNya
Dan mereka…
Akan membawa
kemurkaanNya
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar